Thu. Sep 19th, 2024

Xiaomi Mulai Bangun Pabrik Mobil Listrik kedua di Beijing

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Produsen ponsel Xiaomi telah memulai pembangunan pabrik kendaraan listrik (EV) tahap kedua di Beijing. Rumah ini sedang mempersiapkan merek China untuk meluncurkan banyak model baru.

CNEVPost melaporkan, Selasa (8/6/2024), tahap kedua Proyek Industri Manufaktur Cerdas Xiaomi yang berlokasi di Majuqiao, Yizhuang Beijing, mulai dibangun pada 26 Juli 2024, dalam waktu 24 jam kontrak tanah.

Pejabat Yizhuang mengunjungi proyek tersebut pada tanggal 31 Juli 2024 dan menyatakan bahwa mereka akan memberikan dukungan untuk pembangunannya. Menurut postingan WeChat oleh Komite Manajemen Zona Pengembangan Yizhuang.

Sementara itu, cabang Xiaomi di Beijing memenangkan tanah di Zona Pengembangan Yizhuang, tenggara Beijing, dengan tawaran sekitar US$116 juta.

Lahan yang terletak di sebelah timur pembangkit listrik Xiaomi ini rencananya akan digunakan dalam proyek produksi mobil pintar dan suku cadang khusus.

Pada 30 Maret 2021, Xiaomi mengumumkan di Bursa Efek Hong Kong bahwa perusahaan berencana mendirikan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya untuk bisnis mobil listriknya. Ini pertanda pengumuman resmi perusahaan akan masuknya mereka ke dalam produksi mobil.

Pada akhir November 2021, Xiaomi menandatangani kontrak dengan otoritas Yizhuang untuk membangun pabrik mobil berkapasitas 300 ribu unit per tahun.

 

Kehadiran mobil listrik pertama Xiaomi SU7 mendapat respon unik dari para pengendara. Tak hanya di China, peminat prototipe raksasa teknologi ini juga diperkirakan akan muncul di pasar luar negeri, termasuk Indonesia.

Menurut Carnewschina, Xiaomi sendiri belum berencana menjual SU7. Namun, Lei Jun, CEO Xiaomi, akan mencoba menjual mobil tersebut di Eropa sebelum tahun 2030.

“Kami mengincar lima besar dunia, jadi kami akan terjun ke dunia ketika saatnya tiba,” kata Lei Jun.

Soalnya Xiaomi SU7 bisa dijual di pasar luar negeri, khususnya Eropa, karena mobil listrik ini muncul di Perancis.

Namun ternyata kehadiran kendaraan listrik ini hanya sebatas kemunculannya saja, bertepatan dengan pesta olah raga paling terkenal, Olimpiade di Paris.

Keputusan Xiaomi untuk tidak menjual SU7 ke luar negeri jelas merupakan peluang untuk meraup keuntungan di berbagai negara di dunia.

Di mana tepatnya, pasar saham bisa meraup untung lebih banyak

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *