Mon. Sep 16th, 2024

XL Axiata-Smartfren Bakal Merger, Axiata Group dan Sinar Mas Teken MoU

Liputan6. Axiata dan Smartfren. Langkah ini adalah membuat entitas baru yaitu MergeCo.

“Rencana bisnis ini masih dalam tahap evaluasi awal, karena Axiata dan Sinar Mas berniat untuk tetap menjadi pemegang saham pengendali MergeCo,” ujarnya dalam keterangannya. 2024). .

Perseroan mengatakan diskusi yang sedang berlangsung antara kedua pihak belum menghasilkan kesepakatan atau finalisasi rencana bisnis merger. Memastikan keselarasan dan menciptakan nilai bagi pemegang saham, uji tuntas, penyusunan rencana bisnis bersama dan kesepakatan poin-poin penting akan menjadi kegiatan utama yang dilakukan dalam tahap penelitian sebagaimana diatur dalam perjanjian.

“Perubahan signifikan terkait perjanjian ini akan diumumkan jika diperlukan,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Sedangkan jika nanti kontraknya ditandatangani, maka kegiatan terkait akan mengikuti aturan dan disetujui oleh perusahaan dan pemerintah.

“Untuk menjadi penyedia layanan telekomunikasi terkemuka di Indonesia, bisnis XL Axiata dan Smartfren diharapkan dapat memadukan keahlian, kapabilitas, keuangan, dan keahlian telekomunikasi mendalam Axiata dengan pengetahuan inti dan pengetahuan pasar Sinar Mas,” kata BEI dalam keterangannya.

Kedua belah pihak diharapkan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap arah operasi dan pengambilan keputusan MergeCo dalam menjalankan kekuasaannya masing-masing.

 

Axiata percaya bahwa MergeCo akan memiliki arah, kemampuan, dan kapabilitas strategis untuk memenuhi permintaan pelanggan, bisnis, dan lembaga pemerintah yang terus meningkat.

“MergeCo diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi konsumen di industri telekomunikasi dan meningkatkan nilai pemegang saham, melalui sinergi antara operasional XL Axiata dan Smartfren,” kata BEI dalam keterangannya.

Axiata berkomitmen untuk tetap menjadi pemain terkemuka di sektor teknologi dan teknologi Indonesia dan mengejar visi jangka panjang untuk mendukung masa depan teknologi Indonesia.

Indonesia merupakan pasar yang penting dan utama bagi perusahaan. XL Axiata adalah aset terbesar Axiata dan dalam hal portofolio, Indonesia adalah penghasil nilai terbesar, dengan perusahaan mengoperasikan lima proyek utama – XL Axiata, Link Net, EDOTCO, Boost dan ADA.

Di pasaran Rabu 15 Mei 2024, harga saham EXCL turun 0,77 persen menjadi Rp 2.580 per saham. Harga saham EXCL tetap tidak berubah di Rp 2.600 per saham. Saham EXCL berada pada level tertinggi Rp 2.620 dan terendah Rp 2.510 per saham. Total volume perdagangan sebanyak 5.916 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 311.216 lembar. Nilai bisnis Rp 79,9 miliar.

Pada Jumat (3/5/2024), pimpinan XL Axiata bertemu dengan Menteri Perhubungan dan Komunikasi Budi Arie Setiadi di kantor Kominfo, Jakarta.

Kabar rapat pengurus XL Axiata dan Menteri Komunikasi dan Media Budi Arie Setiadi dibenarkan oleh Dian Siswarini, CEO dan Presiden XL Axiata, dalam konferensi pers usai RUPST di XL Axiata Tower, Jakarta.

Dian mengatakan, dirinya dan Pimpinan XL Axiata, Marwan O Baasir, mendampingi Chairman Axiata Group Berhad XL Axiata, Vivek Sood, menemui Budi Arie.

Beliau mengatakan, “Ikuti Pak Vivek Sood untuk bersilaturahmi, karena sejak Pak Budi dilantik menjadi Menteri Perhubungan dan Media, beliau tidak berkesempatan untuk bertemu, Axiata Berhad Group juga tidak bertemu. kata Dian.

Dikatakannya, berbagai topik dibahas, termasuk topik hangat di industri telekomunikasi di Indonesia, terkait frekuensi radio.

Dian mengatakan, “Pak Vivek menanyakan kapan lelangnya, frekuensi 700 MHz dan sebagainya. Sekali lagi tentang alasan yang diharapkan. Budi bilang itu kabar baik.”

Selain itu, pembahasan antara XL Axiata dan Menteri Perhubungan dan Media juga fokus pada perusahaan telekomunikasi yang menangani layanan over the top (OTT). Pasalnya, OTT dinilai tidak berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur, namun mendapat banyak manfaat dari digital.

“Tidak bisa kita pungkiri bahwa OTT tidak berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur, tapi keuntungannya datang dari keuntungan. Pak Menteri senang karena bisa efektif,” kata Dian.

Dian dan XL Axiata juga berdiskusi secara informal tentang penyedia layanan RTRW Net dan ISP serta cara mengatasi masalah tersebut dengan Menteri Komunikasi dan Media, Budi Arie Setiadi.

“Sudah ada tindakan Kominfo untuk menangani ISP ilegal dan Pak Vivek menyampaikan bahwa Axiata berinvestasi di XL Axiata yang menyatakan kesediaannya untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Dian Siswarini.

Ditanya apakah XL Axiata dan Menteri Perhubungan dan Informasi bertemu untuk membahas masalah integrasi dengan Smartfren.

Dian berkata: “Pak Vivek bilang merger itu baik untuk industri. Tapi ini masih sebatas kata-kata, belum ada konfirmasi, tapi minta izin ke menteri, kalau ada kesepakatan mohon dukung.”

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *