matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Saham PT
Mengutip keterbukaan informasi di BEI, saham perseroan diperdagangkan dengan kode SOLA. PT
Jumlah saham yang diterbitkan setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga penerbitannya dipatok sekitar Rp 100-110 per saham. Oleh karena itu, perseroan akan mengantongi dana maksimal Rp 72,19 miliar dari IPO tersebut.
Perusahaan berencana mengalokasikan sekitar Rp. Dana hasil IPO sebesar 48,27 miliar akan digunakan untuk menambah modal anak usaha. Rinciannya, Rp 16,27 miliar akan digunakan untuk menambah modal di PT Xolabit Bitumen Industri (XBI).
Lalu menutup penambahan modal pada PT Aspal Polimer Emulsindo (APE), PT Modifikasi Bitumen Sumatra (MBS), dan PT Aplikasi Bitumen Indonesia (ABI) masing-masing Rp 9 miliar. Dan Rp5 miliar akan dialokasikan untuk penambahan modal di PT Bumiraya Energi Hijau (BEH).
Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan yaitu untuk pembelian peralatan pengerasan jalan, biaya operasional kantor, biaya pemasaran, biaya sewa mobil dan gaji karyawan.
Perseroan mempunyai kegiatan usaha dalam bidang perdagangan aspal, jasa konstruksi dan industri pengolahan aspal yang seluruhnya dilakukan oleh perseroan dan anak perusahaannya. Jasa konstruksi yang diberikan oleh perseroan dan anak perusahaannya meliputi jasa rekayasa, pengadaan dan konstruksi pembangkit listrik tenaga uap gas dan biomassa, serta jasa konstruksi mekanikal dan elektrikal serta bangunan industri dan jaringan pipa.
Sementara kegiatan usaha industri pengolahan aspal hanya dilakukan oleh anak perusahaan. Prinsip bisnis perusahaan adalah memberikan layanan pelanggan yang prima, dalam hal kualitas produk, pemilihan produk, harga kompetitif dan pengiriman tepat waktu.
Tujuan penggunaan produk aspal termasuk turunannya dan jasa konstruksi adalah untuk mendukung proyek pemerintah, proyek swasta, sektor energi dan industri terkait lainnya.