Thu. Sep 19th, 2024

YouTube Batasi Gerak Pengguna yang Masih Blokir Iklan, Video Langsung Skip ke Akhir

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Google telah meningkatkan sistem keamanan YouTube. Pekerjaan ini dilakukan karena banyak pengguna yang salah mengubah YouTube mereka agar tidak menampilkan iklan.

Harap YouTube akan mempertimbangkan penggunaan pengiklan tidak hanya karena melanggar persyaratan layanannya, tetapi juga karena mencegah pembuat konten dibayar atas kerja keras mereka.

Google sebenarnya mencoba memblokir YouTube menggunakan pemblokir iklan selama beberapa bulan.

Pada Januari 2024, mereka memperluas akses pemutaran video untuk pengguna Adblock, sehingga mereka harus menghapus fitur tersebut untuk mengizinkan pemutaran video YouTube.

Namun, metode ini tidak memiliki efek perlindungan. Jadi, YouTube mencoba cara baru, yakni mempercepat pemutaran video hingga selesai, jika pengguna kedapatan menggunakan pemblokir iklan.

Perilaku ini akan berlanjut hingga pengguna menonaktifkan fitur pemblokir iklan. Jika sistem mendeteksi bahwa adblock telah dihapus, video dapat diputar tanpa masalah.

Mengutip laporan Phone Arena, Jumat (30/5/2024), pengguna dengan nama akun SDHD4K di Reddit juga membeberkan cara kerja sistem tersebut.

Dalam serangannya, ia mengungkapkan bahwa YouTube akan otomatis melompat ke akhir video ketika mendeteksi pengguna menggunakan iklan.

Tak hanya itu, YouTube juga mengatur agar video tidak bersuara (mute) saat pengguna mengatur volume di aplikasi.

Saat pengguna mencoba mengubah volume lagi, suara hanya akan muncul sesaat, lalu menghilang lagi.

Google sendiri menilai penggunaan Adblock akan memutus aliran pendapatan mereka, mengingat penayangan iklan di YouTube menghasilkan USD 8,09 miliar (Rs 130 triliun) bagi perusahaan induk Google, Alphabet.

Saat ini, YouTube sedang membangun beberapa fitur AI baru yang akan membantu meningkatkan platform. Banyak dari fitur ini masih dalam tahap percobaan.

Di laman dukungan YouTube, seperti dilansir Android Authority, Minggu (5/5/2024), perusahaan mengumumkan sedang menguji fitur AI generatif yang dapat memberikan upaya kepada pengguna untuk membuat video yang ingin mereka buat.

Alat AI ini dirancang untuk membantu pembuat konten YouTube menemukan ide untuk konten berikutnya. Google juga mengatakan AI ini akan membantu pembuat konten memahami apa yang mereka tonton dan membantu mempercepat video.

Untuk membantu pembuat konten, AI generatif akan membantu menghasilkan ide berdasarkan tiga faktor, seperti: jenis konten yang ingin dilihat lebih banyak oleh pemirsa, sudut pandang baru untuk jenis konten yang tidak dibuat oleh alat, kerangka, atau elemen kunci untuk mulai membuat konten. .

Hanya produsen saja yang bisa menikmati fitur AI ini. Pasalnya pihak YouTube mengatakan bahwa fitur ini hanya akan digulirkan kepada kreator yang telah membuat konten berbahasa Inggris.

Namun, Google terbuka untuk memperluas fitur ini. Usulan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan berencana untuk mengembangkan lebih lanjut fitur tersebut agar dapat digunakan oleh pembuat konten YouTube.

Di sisi lain, Google diketahui telah menghadirkan fitur baru pada layanannya. Kini giliran YoTube Music yang memperkenalkan fitur baru yang memudahkan pengguna menemukan musik.

Fitur baru yang disebut hum-to-search ini memungkinkan pengguna YouTube Music mencari lagu bukan berdasarkan lagu atau judulnya, melainkan berdasarkan musik dari lagu tersebut. Jadi, pengguna bisa menemukan lagu hanya dengan memutar, bernyanyi, dan memutar musik.

Sekadar informasi, fitur hum-to-search sudah ada di Google Penelusuran sejak tahun 2020, dan kini tersedia di layanan YouTube Music. 

Dikutip dari Android Authority, Selasa (28/5/2024), fitur tersebut pertama kali diuji sebagai bagian dari percobaan di YouTube, sebelum diluncurkan ke pengguna YouTube Music di Android.

 

Untuk mengakses fitur hum-to-search, pengguna dapat mengetuk ikon pencarian kaca pembesar di pojok kanan atas aplikasi YouTube Music. Setelah mengetuk ikon pencarian, akan ada ikon gelombang baru di sebelah ikon mikrofon.

Dengan mengklik ikon tersebut, halaman pencarian berwarna akan terbuka meminta pengguna untuk memutar, menyanyikan, atau mengulang lagu. AI Google kemudian akan mencari musik yang cocok dengan senandung pengguna. 

Dikatakan bahwa fitur ini memungkinkan Anda mencari lagu dalam berbagai bahasa seperti Inggris dan Hindi. Jadi, fitur ini memungkinkan Anda menemukan lebih banyak lagu dari berbagai bahasa.

Saat ini, fitur hum-to-search tersedia untuk pengguna Android dengan aplikasi YouTube Music versi 7.02. Namun fitur ini akan segera tersedia untuk pengguna iPhone.

Yang membedakan layanan ini dengan aplikasi streaming musik lainnya adalah hadirnya fitur hum-to-search di YouTube Music. Pasalnya, fitur ini memudahkan pengguna untuk mencari lagu berdasarkan musik saja.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *