matthewgenovesesongstudies.com, Bandung – Akhir pekan akan segera tiba, ada baiknya bersiap-siap menyambut jadwal liburan. Selain sebagai ajang kumpul bersama keluarga, orang terkasih, dan sahabat, ternyata liburan kali ini juga mempunyai efek menguntungkan bagi kesehatan.
Liburan bukan sekedar istirahat. Tak heran jika liburan kerap dianggap sebagai cara terbaik untuk memulihkan diri.
Menurut Dr. Theresia Rina Yunita mengutip dari Klik Dokter, Kamis 25 April 2024 Peneliti dari Icahn School of Medicine, University of California, dan Harvard University menemukan bahwa liburan enam hari dapat memberikan beberapa manfaat positif bagi tubuh.
Berikut 10 manfaat pemeriksaan kesehatan yang perlu Anda ketahui:
1. Mengurangi risiko stres
Menurut Dr. Elissa Epel, seorang profesor psikiatri di University of California Amerika Serikat, mengatakan bahwa manfaat liburan dapat mengurangi proses biologis yang terkait dengan stres.
Ini belum berakhir, dokter. Elisa menuturkan, meski liburan singkat, namun liburan bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
2. Pencegahan penyakit
Penelitian menunjukkan bahwa stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh (imunitas). Daya tahan tubuh yang lemah dapat membuat Anda mudah tertular patogen penyebab penyakit seperti virus, bakteri, jamur, dan parasit.
Liburan mendatangkan kebahagiaan dan menghilangkan stres. Jadi manfaat liburan dapat membantu menjaga daya tahan tubuh dan mencegah Anda terkena penyakit.
3. Peningkatan produktivitas
Anda mungkin merasa lelah jika hanya fokus pada pekerjaan dan menjalani kehidupan sehari-hari yang sangat membosankan. Situasi ini benar-benar dapat menurunkan produktivitas.
Oleh karena itu, istirahat dari kesibukan sehari-hari selama beberapa hari dan berlibur dapat menyegarkan diri Anda. Manfaat liburan bisa membuat Anda lebih siap dan bersemangat dalam bekerja.
4. Meningkatkan kualitas hubungan seksual
Meski terkesan sepele, namun manfaat liburan bagi kesehatan ternyata bisa meningkatkan kualitas hubungan seksual Anda dan pasangan. Soalnya, ketika tingkat stres Anda turun, maka libido atau gairah seks Anda akan meningkat.
Sebaliknya, jarang berlibur bisa membuat Anda lebih rentan stres sehingga bisa menurunkan libido.
5. Ini membantu Anda tetap fokus
Manfaat liburan juga bisa membantu Anda tetap fokus. Beristirahat dari rutinitas sehari-hari bermanfaat untuk menyegarkan dan mengisi ulang sel-sel otak untuk meningkatkan konsentrasi.
Ketika konsentrasi tetap terjaga maka akan muncul ide-ide cemerlang yang dapat menunjang pekerjaan. Itu sebabnya banyak ide cerdas yang lahir saat Anda sedang tidak sibuk bekerja.
6. Perkuat ikatan Anda dengan orang yang Anda cintai
Kesibukan aktivitas dan pekerjaan dapat menyita waktu Anda bersama keluarga dan orang-orang tercinta. Tentu Anda tidak ingin hal itu terjadi bukan?
Nah, manfaat liburan bisa mempererat ikatan Anda dengan orang tercinta. Jadi usahakan selalu mencari waktu untuk berlibur bersama mereka ya.
7. Ini membantu Anda beristirahat lebih baik
Pentingnya liburan bagi kesehatan dapat meningkatkan kualitas tidur sehingga dapat menambah waktu istirahat. Hal ini bermanfaat bagi Anda yang mengalami gangguan tidur.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang tidur satu jam lebih banyak saat liburan. Liburan dapat membantu melepaskan hormon relaksasi yang membuat tidur lebih mudah.
8. Mengurangi resiko penyakit jantung
Stres merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Mengurangi stres dengan pergi berlibur dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Menurut penelitian, istirahat secara teratur dapat mengurangi risiko serangan jantung sebesar 32% pada pria dan 50% pada wanita.
9. Hidup lebih lama
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health menemukan bahwa liburan singkat dapat mengurangi ketegangan dan stres serta berdampak positif pada kesejahteraan fisik dan mental.
Ketika stres berkurang, kesehatan tubuh secara keseluruhan juga meningkat sehingga meminimalkan risiko berbagai masalah kesehatan. Hal ini, pada gilirannya, mempunyai manfaat meningkatkan peluang Anda untuk hidup lebih lama.
10. Menambah wawasan dan pengetahuan
Dunia ini penuh dengan tempat menakjubkan untuk dijelajahi. Setiap tempat memiliki keindahan dan keunikannya masing-masing, baik itu pemandangan alam yang luar biasa, tempat bersejarah yang menarik, maupun kota-kota modern yang ramai.
Menjelajahi tempat-tempat baru dapat membantu Anda memperluas pengetahuan tentang suatu tempat atau sejarahnya dan lebih mengapresiasi keindahan alam dan keanekaragaman budaya dunia.
Ada banyak manfaat kesehatan dari liburan. Oleh karena itu, di sela-sela aktivitas sehari-hari, luangkan waktu untuk berlibur.
Sementara itu, Dr. Nabila Viera Yovita dari Klik Dokter menjelaskan, istirahat yang lama dapat menurunkan kinerja otak. Menurutnya, ada tiga faktor yang menjadi penyebabnya.
1. Beban kerja lebih besar dari biasanya
Keadaan ini biasanya terjadi ketika Anda mengambil cuti liburan di hari kerja. Penagih mungkin masih mempercayai Anda meskipun memiliki batas waktu yang lama. Anda pun akan menyadari bahwa kenyataan tak seindah liburan panjang yang Anda jalani.
2. Kesulitan mengubah kebiasaan yang dialami otak dan tubuh
Ketika Anda menghabiskan banyak waktu luang untuk bersantai, Anda akan bergerak lebih lambat dari biasanya. Misalnya saja bangun terlambat atau jadwalnya kurang teratur.
Ketika Anda kembali bekerja, akan sulit mengubah perilaku Anda dan Anda perlu melakukan penyesuaian secara mental dan fisik
3. Jarang sekali menajamkan pikiran saat berlibur
Saat Anda bersekolah atau bekerja, Anda akan selalu dilatih untuk pekerjaan itu. Hal ini tentu tidak terjadi pada hari libur. Saat otak sedang “liburan”, tubuh pun ikut merasa malas. Otak Anda menyadari bahwa Anda hanya ingin bersantai.
Untuk menghindari akibat libur terlalu panjang, Anda bisa mengikuti 6 tips, yaitu:
1. Bersihkan rumah sebelum Anda berangkat
Tidak ada orang yang suka melihat rumahnya berantakan dan kotor setelah liburan panjang. Dalam semangat liburan, Anda bisa menunda pembersihan rumah dan berencana melakukannya sesampainya di rumah.
Faktanya, melihat rumah yang kotor membuat perasaan Anda semakin buruk. Sebaliknya, luangkan waktu untuk mengganti seprai, menaruh handuk baru di kamar mandi, dan menyegarkan rumah Anda. Hal-hal ini membuat Anda merasa “diterima” saat pulang.
2. Istirahat dari hari libur dan sekolah/kantor
Jika memungkinkan, beri diri Anda waktu beberapa hari sebelum kembali ke aktivitas normal. Anda bisa mengisi waktu ini dengan berbelanja barang sehari-hari, mencuci pakaian, dan membersihkan rumah.
3. Rencanakan sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan saat Anda kembali
Setelah liburan, rencanakan aktivitas sederhana yang Anda sukai dan nyaman di dompet Anda. Misalnya menonton film, makan siang bersama teman, atau berolahraga. Anda bisa melakukannya dalam waktu 1 bulan setelah liburan, tidak perlu terburu-buru.
4. Tulis di jurnal perjalanan Anda
Kenangan liburan bisa memudar seiring berjalannya waktu. Masalah tersebut bisa Anda atasi dengan menuliskan pengalaman liburan Anda dalam jurnal.
5. Rencanakan liburan tanpa aktivitas dan terburu-buru
Dalam sebuah penelitian, peneliti membandingkan tingkat kepuasan wisatawan di Belanda sebelum dan sesudah berlibur.
Ternyata pada rombongan wisatawan yang berlibur santai, kebahagiaannya bertahan lebih lama, hingga beberapa minggu.
6. Makan makanan sehat
Pola makan seimbang yang kaya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu meningkatkan kesehatan otak. Batasi makanan olahan, gula, dan lemak jenuh.
Jangan terlalu malas selama liburan Anda. Yang terpenting adalah menikmati setiap momen dan berkumpul saat berlibur. Prioritaskan juga waktu istirahat dan makanan bergizi selama berlibur.
Istirahat yang terlalu lama justru memperburuk kondisi otak. Langkah-langkah di atas dapat mencegah situasi ini. Selamat natal.