Sat. Sep 21st, 2024

Nama Once Mekel Dimunculkan Sebagai Bakal Calon Wali Kota Medan

matthewgenovesesongstudies.com, Medan Suatu saat nama Mekan dikibarkan sebagai bakal calon (balon) Wali Kota Medan 2024. Begitu nama itu keluar, banyak partai politik (parpol) yang mulai merespons dengan mengusung berbagai calon.

Namun, hingga saat ini mungkin belum ada balon yang “menyeimbangkan” sekali. Mungkin jika parpol lain ingin menyeimbangkan Mekele sekali saja, sebaiknya mereka mencalonkan Ahmed Dhani, Meutia Hafid, atau Pasha Ungu.

Aktivis PDI Parjungan Sumut Sutrisno Pangaribuan mengatakan, kesempatan sekali seumur hidup bagi partainya tidak hanya ada pada pemilihan sela Kota Medan. Begitu berada di Pilkada Kota Depok, Jawa Barat atau Pilkada Daerah Khusus (DKJ) Jakarta, juga ada peluang untuk maju.

Suatu ketika salah satu calon kader PDI Perjuangan menghimbau agar masyarakat mempunyai kemampuan tidak hanya mengarang dan menyanyikan lagu saja.

Kepada matthewgenovesesongstudies.com, Minggu, 31 Maret 2024, Sutrisno mengatakan, jika sudah ada karakter kepemimpinan yang kuat, maka ia akan rendah hati, pengertian, dan memahami permasalahan.

Sutrisno mengatakan, sebagai seniman harus mampu menjembatani segala macam perbedaan dan menciptakan keharmonisan. Sebagai seorang yang profesional, ia akan memadukan antara kekuatan rasional (otak) dengan perasaan (hati), sehingga ia akan menjadi pemimpin yang kuat sekaligus lemah lembut.

“Sekaligus tegas dan sekaligus merangkul pegawai dan warganya. Jadi Kota Medan, ibu kotanya, sangat cocok untuk segera dipimpin,” ujarnya.

Menurut Sutrisno, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menetapkan calon presiden yang punya kekuasaan “hanya menari” memperoleh 58% suara.

“Untuk sekali seorang seniman sejati dengan keterampilan profesional,” tambahnya

Sutrisno mengatakan, Kota Madan yang semula direncanakan akan diterangi “Lampu Pokong” kini sudah tidak memiliki arah. Proyek ambisius dengan anggaran besar tidak akan selesai sampai walikota berganti

Oleh karena itu, kemungkinan hadirnya “Lampu Pokong Jilid 2” sangat terbuka, dan Medan harus mempunyai kemampuan memahami permasalahan Wali Kota bawah, serta berani mencari jalan keluarnya.

Banjir, kemacetan lalu lintas, pengelolaan parkir, kekacauan di pasar tradisional, peredaran narkoba, kejahatan jalanan (mengemis), tingginya angka pengangguran dan indeks kebahagiaan penduduk kota pernah menjadi pekerjaan rumah (PR) Meckel. Akhirnya perintah diberikan oleh PDI Perjuangan dan rakyat

Dikatakannya, “Mekel akan berhasil memimpin Kota Medan karena tidak ada kaitan atau beban dengan masa lalu. Ia tidak ada hubungan dengan para “kepala suku” yang sekian lama mengambil alih Kota Medan.

Sodra Mekkel dianggap mewakili masa kini, dan jembatan masa depan. Karena Madan pasti akan bangkit, go nasional, go global dengan kesuksesan dan kreativitas. Maidan akan menjadi wadah bagi orang-orang cerdas, kreatif, yang karya dan kreasinya diapresiasi

Maidan akan maju dengan suasana komersial yang sepenuhnya dijamin oleh Walikota Medan tidak lagi menjadi tempat terjadinya pungutan liar (pencurian) baik di pemerintahan maupun masyarakat.

Sutrisnow menegaskan, “Medan akan menjadi baru: bersih, aman, terorganisir dan berkelas sekali dengan Mekel.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *