Fri. Sep 20th, 2024

Wamenlu Iran: Serangan Balasan atas Pembunuhan Ismail Haniyeh Akan Jadi Pukulan Besar bagi Israel

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Wakil Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran dan Presiden Institut Studi Politik dan Internasional Iran (IPIS), Mohammad Hassan Sheikholeslami, menegaskan negaranya akan membalas pembunuhan pimpinan Hamas. Biro Politik, Ismail Hanie.

“Rezim Zionis Israel 100 persen bertanggung jawab atas teror ini, dan Amerika Serikat (AS) juga bertanggung jawab karena merupakan pendukung utama rezim Zionis. Berdasarkan arahan dan instruksi dari pemimpin spiritual Islam. Sheikholeslami mengatakan pada konferensi pers yang diadakan di kediaman resmi Iran, Republik Iran dan negara kami, tentu saja sejumlah pejabat tinggi menekankan bahwa “kami dan balas dendam kami terhadap kejahatan brutal yang dilakukan oleh rezim Zionis adalah mutlak. dan pasti.” Duta Besar Iran untuk Jakarta pada Selasa (13/8/2024).

“Bagaimana merespons, kapan merespons, dan di mana merespons adalah sesuatu yang akan diputuskan oleh pejabat senior Iran berdasarkan kepentingan kami, dan tentu saja respons kami akan menjadi pukulan besar bagi rezim Israel.”

Ketika ditanya apakah jawabannya hanyalah tindakan simbolis seperti serangan terbatas Iran terhadap Israel pada bulan April 2024, Sheikholeslami mengatakan: “Operasi True Promise (pada bulan April) bukanlah operasi simbolis. Namun yang terjadi adalah sensor, pengawasan, dan penempatan staf yang luar biasa. Rezim Zionis di Israel bertanggung jawab atas serangan tersebut. melakukan banyak upaya untuk mencegah publikasi berita mengenai dampaknya.

Sheikholeslami menegaskan, meninggalnya Haniyeh menimbulkan duka yang sangat besar bagi rakyat Iran

“Rakyat Iran berduka dan mereka semua mempunyai satu tuntutan, yaitu membalas dendam atas teror pengecut ini,” kata Sheikholeslami.

Haniya dibunuh pada 31 Juli di apartemennya di Teheran. Dia melakukan perjalanan ke Iran untuk menghadiri pelantikan Mullah Masoud Pezeshkian sebagai presiden kesembilan di wilayah tersebut.

Menurut Sheikholeslami, Iran mengklaim bahwa Israel bertanggung jawab atas pembunuhan Haniya. Namun apakah Iran telah memberikan bukti di balik tuduhan tersebut?

Sheikholeslami menekankan: “Metode yang benar-benar pengecut adalah norma bagi rezim Zionis di Israel.”

Sheikholeslami juga mengatakan, pihak terkait sedang melakukan penyelidikan dan penyelidikan menyeluruh atas keterlibatan rezim Zionis Israel dalam pembunuhan Haniyeh.

Oleh karena itu, pengungkapan dan pelaporan dokumen yang dapat menjadi bukti (keterlibatan Israel) bertentangan dengan nilai-nilai keamanan, kata Sheikholeslami.

Sheikholeslami menambahkan: “Pakar keamanan memiliki informasi dan data tentang metode dan teknik yang digunakan oleh kelompok dan negara asing serta badan intelijen mereka… Dengan menganalisis metode dan teknik teror, kita dapat mengambil kesimpulan tentang siapa yang memimpinnya.”

“Pembalasan Iran akan bersifat mutlak dan pasti serta ditegakkan dengan tegas, namun pembalasan ini sangat tepat waktu dan didasarkan pada kepentingan dan nilai-nilai nasional negara kita,” kata Sheikholeslami, merujuk pada serangan balasan Iran. akan mengejutkan komunitas internasional di masa depan.

Pada saat yang sama, Sheikholeslami juga menjawab pertanyaan dari grup media tentang pengganti Haniya, yakni Yahya Sinwar. 

“Siapa pun yang dipilih oleh Palestina, Iran akan mengakuinya sebagai pemimpin mereka, sebagai wakil mereka, dan kami akan menjalin kerja sama yang sangat positif. Tentu saja, Yahya Senwar memiliki hubungan yang sangat baik dengan rakyat Iran, pemerintah Iran, jadi saya percaya bahwa Pemilihan ketua Hamas akan meningkatkan hubungan antara Iran dan Hamas, tambahnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *