Fri. Sep 20th, 2024

AS Kasih Dana Hibah Rp 103,5 Triliun ke Samsung untuk Genjot Produksi Chip

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Joe Biden memberikan subsidi kepada Samsung hingga $6,4 miliar atau sekitar 103,5 triliun rupiah.

Menurut Departemen Perdagangan AS, langkah perluasan produksi chip di Texas dilakukan sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan produksi chip di Amerika Serikat.

“Pendanaan dari Chips and Science Act of 2022 akan mendukung dua fasilitas manufaktur chip, sebuah pusat penelitian dan pabrik pengemasan di Taylor, Texas,” kata badan tersebut pada Rabu (17 April 2024), menurut laporan Reuters.

Hal ini juga akan memungkinkan Samsung untuk memperluas fasilitas semikonduktornya di Austin, Texas.

Menteri Perdagangan Gina Raimondo menambahkan bahwa inisiatif tersebut juga dapat meningkatkan produksi chip untuk industri dirgantara, pertahanan dan otomotif serta memperkuat keamanan nasional.

“(Investasi ini) akan memungkinkan AS untuk sekali lagi memimpin dunia, tidak hanya dalam desain semikonduktor, yang saat ini kami pimpin, tetapi juga dalam bidang manufaktur, pengemasan canggih, serta penelitian dan pengembangan,” kata Raimondo.

Kyung Kie Hyun, CEO Samsung Electronics, mengatakan bahwa produk masa depan seperti chip AI akan dilengkapi dengan teknologi proses canggih untuk memenuhi perkiraan peningkatan permintaan dari pelanggan Amerika.

“Dalam prosesnya, hal ini juga membantu memastikan keamanan rantai pasokan semikonduktor AS,” kata Kyung Kie Hyun.

 

Samsung mengatakan pihaknya berencana untuk mulai memproduksi chip di Texas pada tahun 2026.

Analis memperkirakan bahwa Samsung kemungkinan akan mulai memproduksi chip 4 nanometer pada jalur produksi pengujiannya dan pada akhirnya memperluas ke chip 2 nanometer.

Pengumuman tersebut, yang menjadikan Samsung sebagai penerima dana Chip Act terbesar ketiga, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters, merupakan langkah terbaru pemerintahan Biden untuk membangun kembali industri chip AS.

Tujuannya adalah untuk mengurangi ketergantungan pada Tiongkok dan Taiwan, karena pangsa AS dalam kapasitas manufaktur semikonduktor global telah turun dari 37% pada tahun 1990 menjadi 12% pada tahun 2020, menurut Asosiasi Industri Semikonduktor (SIA).

 

Anggota parlemen telah memperingatkan bahwa ketergantungan AS pada chip yang dibuat di Taiwan oleh TSMC, pembuat chip kontrak terkemuka di dunia, sangat berisiko karena Tiongkok menganggap pulau itu sebagai wilayahnya dan berhak menggunakan kekuatan untuk merebutnya kembali.

“Dengan berinvestasi pada produsen semikonduktor terkemuka, kami membantu mengamankan rantai pasokan yang rentan ini, meningkatkan keamanan nasional dan daya saing global, serta menciptakan lapangan kerja baru bagi warga Texas,” kata Senator AS John Cornyn, dari Partai Republik.

Samsung diperkirakan akan berinvestasi sekitar $45 miliar, atau sekitar Rp727,8 triliun, dalam pembangunan dan perluasan fasilitasnya di Texas pada akhir dekade ini.

SIA bahkan memuji Samsung karena berani berinvestasi di manufaktur AS dan memuji Departemen Perdagangan AS yang membuat kemajuan signifikan dalam penerapan insentif manufaktur.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *