Sat. Sep 21st, 2024

Mengapa Kopi yang Dipanaskan Kembali Rasanya Jadi Sangat Pahit?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kopi memiliki siklus hidup yang telah ditentukan. Secangkir kopi diseduh, dicicipi, dan jika sudah dingin, biasanya orang membuangnya.

Namun, ada pula yang mencoba memanaskan kembali kopinya agar rasanya kembali nikmat. Dikutip dari Hufflepost Selasa 10 Juni 2024 Apapun cara yang Anda gunakan untuk memanaskan kopi dingin di microwave atau di atas kompor, rasanya akan sangat pahit.

Direktur operasi pendidikan dan pelatihan Stumptown Coffee, Emily Rosenberg, menjelaskan kepada HuffPost bahwa sebelum biji kopi dipanggang, DNA biji kopi tersebut mengandung asam dan senyawa yang diperkirakan akan menjadi pahit saat dipanaskan.

“Semua kopi memiliki rasa pahit tertentu,” kata Rosenberg. “Tetapi kopi yang baru diseduh memiliki banyak rasa manis dan asam yang menyeimbangkan rasa pahit dan menghasilkan kopi yang kompleks dan nikmat.”

Saat kopi dipanaskan, hal ini merangsang produksi lebih banyak asam chinic dan caffeic, yang membuat kopi “rasanya pahit, sepat, dan pahit,” kata Rosenberg.

Michael Phillips, direktur budaya kopi di Blue Bottle Coffee, menjelaskan bahwa senyawa yang membuat rasa kopi begitu nikmat dapat dengan mudah berubah dan terurai.

“Saat Anda memanaskan kembali kopi, semua kandungan baik di dalam kopi mulai hilang, dan cangkir yang dihasilkan mengandung komponen kopi pahit yang bertahan dari proses pemanasan,” kata Phillips.

Rosenberg mengibaratkannya seperti memasak kembali makanan yang sudah jadi hingga gosong. Begitu pula dengan kopi, bisa gosong jika dipanaskan berulang kali.

Kita sering melihat metode penyeduhan instan dimana kopi dimasukkan ke dalam ketel atau wadah dan dipanaskan terus menerus untuk menjaga suhunya. Menurut Rosenberg, cara ini juga menghasilkan kopi yang pahit.

“Peralatan penyeduh atau ketel apa pun yang memanaskan kopi agar tetap panas akan menimbulkan rasa pahit dan logam.”

Phillips setuju. Menurutnya, proses ini sudah lama sekali. Saat ini, kopi spesial disajikan langsung dari mesin kopi untuk menjaga rasanya. Oleh karena itu, hampir semua kedai kopi modern menyeduh kopi dan memanaskannya hanya jika ada pelanggan.

Rosenberg mengatakan kopi yang diseduh akan terasa paling enak bila dikonsumsi satu jam hingga 90 menit setelah diseduh. Namun apakah semua jenis kopi sangrai bereaksi sama saat dipanaskan kembali?

Semua jenis kopi sangrai terasa pahit jika dipanaskan hingga derajat tertentu. Namun, Rosenberg mengatakan kepahitan pada dark roast lebih terasa karena dark roast memberikan lebih banyak panas pada biji kopi selama proses roasting. Akibatnya, biji kopi mengandung lebih banyak asam quinic dan caffeic, yang rasanya lebih pahit dibandingkan dengan yang disangrai ringan.

Bagi yang suka kopi panas, kopi dingin rasanya berbeda. Sementara itu, memanaskan kopi dapat mengubah rasanya. Jadi, apa yang bisa Anda lakukan untuk memanaskan kembali kopi tanpa membuatnya pahit?

“Orang yang bekerja di rumah mungkin punya thermal mug atau mug berinsulasi. Rekomendasi saya gunakan termos atau tempat minuman yang bisa menahan panas lebih lama,” kata Rosenberg.

Phillips memberikan saran yang sama, memperingatkan bahwa botol tersebut tidak akan bertahan sepanjang hari. “Panas dalam termos mulai memudar setelah sekitar 30 hingga 45 menit, namun tetap panas sepanjang waktu,” katanya.

“Rasa kopi yang enak berubah saat didinginkan, dan banyak profesional lebih memilih suhu yang lebih rendah. Saya suka kopi yang didinginkan hingga 50 derajat Celcius, karena rasa manisnya lebih terasa.”

Rosenberg mengatakan peminum kopi harus memanaskan semua wadah sebelum menyeduhnya. Panaskan air panas dalam ketel, lalu tuang ke dalam panci, putar sebentar, lalu kosongkan sebelum menyeduh kopi.

Meskipun menyeduh kopi dalam jumlah besar dan menyimpannya untuk hari itu mungkin terasa menyenangkan, ingatlah bahwa Anda tidak mengambil waktu istirahat di rumah sebanyak yang Anda lakukan di kantor. Menyeduh kopi dalam jumlah kecil beberapa kali sepanjang hari dapat membantu memulai rutinitas baru.

“Menyenangkan sekali bisa minum kopi di pagi hari, lalu kembali ke dapur pada jam 11 dan menyeduh lagi,” kata Rosenberg.

“Ini saat yang menyenangkan untuk menghentikan semua yang saya lakukan dan menenangkan diri. Itu adalah sesuatu yang sangat saya sukai dan hargai, terutama di saat seperti ini.”

Rosenberg mencatat bahwa menyeduh kopi membutuhkan waktu yang jauh lebih singkat dibandingkan membuat roti penghuni pertama, yang menjadi sangat populer selama pandemi.

“Kopi itu sederhana sekali. Ada dua bahan dibandingkan toko roti yang menggunakan sepuluh bahan atau roti yang butuh waktu berjam-jam untuk memanggangnya,” ujarnya.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *