Mon. Sep 23rd, 2024

Ban Motor Kempes Bisa Bikin Boros Bensin, Benarkah?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Ban merupakan salah satu komponen penting pada sebuah kendaraan, termasuk sepeda motor. Karet bulat ini merupakan satu-satunya bagian yang bersentuhan langsung dengan jalan dan pastinya berkaitan dengan kenyamanan dan keamanan.

Masalahnya terjadi ketika ban tersebut tidak memiliki tekanan udara, sehingga ban menjadi kempes. Lalu benarkah ban kempes boros bahan bakar? Menurut laman Wahana Honda, tekanan ban sepeda motor ditentukan oleh jenis sepeda motor dan ukuran ban yang digunakan.

Namun, masih banyak pemilik kendaraan yang sering membiarkan tekanan bannya di bawah anjuran pabrikan. Normalnya, tekanan ban sepeda motor harus sesuai dengan anjuran sepeda motor

Ban sepeda motor yang tekanan anginnya terus-menerus berkurang menyebabkan bertambahnya area kontak ban dengan aspal. Efeknya, mesin bekerja lebih keras untuk menggerakkan sepeda motor dan menggunakan lebih banyak bahan bakar.

Sepeda motor selain boros bahan bakar, tentunya juga mempunyai dampak samping berupa bobot sepeda motor menjadi lebih berat dan sulit bermanuver. Ban juga bisa cepat aus, jadi selalu pastikan tekanan ban sepeda motor Anda berada pada tingkat yang disarankan.

Nah, kini kita tahu bahwa beberapa dampak yang ditimbulkan akibat rendahnya tekanan ban pada sepeda motor. Ternyata, faktanya ban sepeda motor yang tekanan anginnya kurang bisa membuat konsumsi bahan bakar semakin boros.

Sepeda motor harus dicek secara berkala agar tidak terjadi kendala pada saat menggunakannya. Pasalnya jika mengalami kerusakan tentu memerlukan biaya perbaikan dan pastinya biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit.

Masalah yang umum terjadi pada sepeda motor adalah keluarnya oli dari knalpot. Nah, dilansir dari laman Wahana Honda, berikut tiga (3) penyebab masalah tersebut:

1. Segel yang aus

Ring piston yang aus dapat menyebabkan oli masuk ke knalpot. Rusaknya ring piston juga bisa menurunkan tenaga sepeda motor.

Oleh karena itu, segera ganti ring piston dengan yang baru jika ditemukan kerusakan pada komponen ini.

2. Filter oli kotor

Filter oli yang kotor dapat menyebabkan oli keluar dari pipa knalpot. Yang terbaik adalah mengganti filter oli setiap kali Anda mengganti oli, atau paling lambat setiap penggantian lainnya.

Catat waktu penggantian filter oli dan tandai sebagai pengingat. Jika kebocoran oli pada pipa knalpot masih berlanjut, sebaiknya sepeda motor dibawa ke bengkel agar bisa ditangani oleh mekanik berpengalaman.

 

Jumlah oli yang berlebihan di dalam tangki dapat menyebabkan oli keluar, karena oli dikeluarkan melalui pipa knalpot.

Untuk menghindari kondisi tersebut, tambahkan oli mesin sesuai takaran. Bacalah manual Anda atau tanyakan kepada mekanik berpengalaman tentang jumlah oli yang aman untuk sepeda Anda

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *