Sun. Sep 8th, 2024

Bukit Asam Sulap Batu Bara jadi Bahan Baku Baterai Li-ion Pertama di Dunia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memulai proyek percontohan konversi batu bara menjadi Pelat Grafit dan Anoda Buatan sebagai bahan baku baterai Lithium-ion (Li-ion). . Konversi batu bara menjadi lembaran grafit dan anoda buatan merupakan yang pertama di dunia.

Grafit buatan merupakan bahan baku utama pembuatan anoda. Pelat anoda merupakan elektroda tempat berlangsungnya reaksi oksidasi (anoda), salah satu komponen penting pada baterai Li-ion.

Peluncuran uji coba pilot project Pelat Grafit dan Anoda Buatan di Kawasan Industri Tanjung Enim pada hari ini, Senin 15 Juli 2024, dihadiri oleh Direktur Bisnis Portofolio & Pengembangan Bisnis MIND ID, Dilo Seno Widagdo, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail bersama Direksi PTBA dan Direktur Riset & Pemanfaatan Inovasi Industri BRIN, Mulyadi Sinung Harjono.

Pilot project ini diharapkan dapat berlanjut ke tahap komersial. Ditegaskannya, kelanjutan proyek ini sangat membutuhkan dukungan dan penelitian mendalam terhadap aspek ekonomi.

Direktur Portofolio dan Pengembangan Bisnis MIND ID Dilo Seno Widagdo mengatakan seluruh perusahaan yang tergabung dalam Grup MIND ID tetap berkomitmen untuk mengoptimalkan nilai tambah sumber daya batubara dan mineral Indonesia.

Termasuk melalui misi pengelolaan sumber daya dan cadangan strategis, eksekusi hilir, dan kepemimpinan pasar untuk menjadi perusahaan kelas dunia. “MIND ID fokus mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik. Oleh karena itu, potensi tersebut harus didukung penuh oleh seluruh Grup MIND ID. Proyek ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya mendukung keberagaman tetapi juga memperkuat operasional bisnis PTBA tetapi juga memperkuat kinerja perusahaan. posisi di pasar rantai pasokan baterai kendaraan listrik masa depan,” kata Dilo dalam keterangan resmi, Senin (15 Juli 2024).

Sementara itu, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail mengatakan, pengembangan batubara menjadi pelat grafit dan anoda buatan merupakan wujud komitmen PTBA dalam mendukung kebijakan Pemerintah untuk mendorong hilirisasi pemanfaatan batubara dan pemeliharaan sumber daya alam nasional. energi. keamanan.

 

 

Dimana Bukit Asam ingin menghadirkan energi yang tiada habisnya bagi negeri ini. Salah satu upaya yang kami lakukan adalah menciptakan industri batubara dengan teknologi bersih di Indonesia.

“Penggelaran Pelat Anoda berbasis batu bara merupakan yang pertama di dunia, yang dapat menjadi terobosan besar dalam hilirisasi batu bara. Pengembangan batu bara menjadi Pelat Anoda dan Grafit Buatan juga akan mendukung pengembangan industri kendaraan listrik dalam negeri,” kata Arsal.

Permintaan Grafit Buatan dan Pelat Anoda di masa depan akan semakin meningkat, seiring dengan berkembangnya industri kendaraan listrik. Tidak hanya untuk industri kendaraan listrik, Artificial Graphite dan Anode Plate juga dibutuhkan pada industri lain seperti industri penyimpanan energi, elektronika, dan alat kesehatan.

 

Hilirisasi ini sejalan dengan visi PTBA untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli terhadap lingkungan dan mendukung pencapaian target Net Zero Emissions (carbon neutral) pada tahun 2060 atau sebelum itu.

Sementara itu, Direktur Riset & Pemanfaatan Inovasi Industri BRIN, Mulyadi Sinung Harjono berharap, pilot project konversi batu bara menjadi Pelat Grafit Buatan dan Pelat Anoda dapat bermanfaat untuk memperkuat posisi Indonesia di industri strategis bahan baku.

“Kami berharap kerja sama dengan PTBA terus berlanjut, menghasilkan penelitian-penelitian yang bermanfaat dan pilot project konversi batu bara menjadi panel grafit dan anoda buatan dapat terus berjalan sesuai rencana,” ujarnya.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *