matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) akan membagikan dividen interim tahun buku 2024. Rencana pembagian dividen interim tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang disetujui dewan pengawas pada 31 Juli. 2024.
Direksi dan komisaris PT Selamat Selamat telah menyetujui pembayaran dividen interim sebesar Rp 19,28 miliar atau Rp 15 per saham. Besaran pembayaran dividen tersebut memperhitungkan hasil keuangan perseroan untuk semester pertama tahun ini yang berakhir 30 Juni 2024.
Pada periode tersebut, perseroan mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada induk usaha sebesar Rp 43,02 miliar. Sementara itu, perseroan melaporkan saldo laba tidak terikat sebesar Rp631,74 miliar dengan total kekayaan bersih Rp1,05 triliun.
Berdasarkan informasi yang diungkapkan Bursa Efek Indonesia (BEI), berikut jadwal lengkap pembagian dividen PT Selamat Selamat Tbk: Cum tanggal dividen di pasar reguler dan pasar diperdagangkan: 12 Agustus 2024 Tanggal ex-dividen di pasar reguler dan diperdagangkan: pasar pasar: 13 Agustus 2024 Cum tanggal dividen di pasar tunai: 14 Agustus 2024 Tanggal ex-dividen di pasar tunai: 1, 5 Agustus 2024 Tanggal pencatatan pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 14 Agustus 2024 Tanggal pembayaran dividen: 26 Agustus 2024
PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 47,6 miliar pada tahun 2024.
Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung rencana ekspansi perseroan pada tahun ini, khususnya untuk mendukung diversifikasi usaha. Hal ini seiring dengan perubahan status pelabuhan PT Talenta Bumi dari pelabuhan khusus batubara menjadi pelabuhan umum.
Demikian disampaikan Ketua Konduktor Dana Brata Luhur (TEBE) Dian Heryandi saat pemutaran perdana di Tribrata Dharmawangsa, Rabu (5-8-2024).
“Dalam 1-2 bulan ke depan, status ini akan berubah sehingga kami dapat memperluas ke angkutan barang dan penumpang lainnya,” jelas Dian.
Dian mengungkapkan, perseroan juga sedang mempersiapkan rencana strategis untuk melakukan diversifikasi ke sektor lain seperti pasir kuarsa dan kredit karbon. Namun keduanya masih dalam pemeriksaan. Oleh karena itu, perseroan menargetkan pengangkutan batu bara sebanyak 9,5 juta ton pada tahun 2024 dan meraih omzet Rp 522,5 miliar.
“Kami menurunkan target penjualan seiring dengan situasi geopolitik dan penurunan harga batubara,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, perseroan akan membagikan total dividen sebesar Rp 134,9 miliar untuk tahun buku 2023 pada tahun ini. Pembayaran dividen tersebut mendapat persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Rabu (5-8-2024).
TEBE sebelumnya telah membagikan dividen interim sebanyak dua kali. Dividen interim pertama akan dibayarkan pada September 2023 sebesar Rp 38,55 miliar atau Rp 30 per saham. Sedangkan dividen interim kedua pada Desember 2023 sebesar Rp32,12 miliar atau Rp25 per saham.
Dengan demikian, dividen final yang akan dibayarkan sebesar Rp 64,25 miliar atau Rp 50 per saham. “Sisa dividen akan dibayarkan pada 4 Juni 2024.
Dengan demikian, total dividen tahun buku 2023 mencapai Rp 134,9 miliar atau Rp 105 per saham, jelasnya.