Sat. Sep 21st, 2024

Elon Musk Tutup Kantor Pusat X di San Francisco, Pindah Kemana?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – X, Media Sosial (Medsos) yang dulu bernama Twitter akan menutup kantor pusatnya di San Francisco.

Seperti dilansir Guardian, Selasa (6/8/2024), karyawan X di San Francisco akan pindah ke kantor baru di Palo Alto dan San Jose.

Informasi tersebut disampaikan CEO Linda Yaccarino melalui catatan internal di media sosial perseroan.

“Keputusan penting ini mempengaruhi banyak dari Anda, tapi ini adalah keputusan yang tepat bagi perusahaan dalam jangka panjang,” tulis Linda dalam memo tersebut.

Pada bulan Juli tahun ini, Elon Musk mengatakan dia ingin memindahkan kantor pusat X dan SpaceX dari California ke Texas.

Pada saat itu, seorang eksekutif Tesla mengatakan alasan migrasi tempat kerja adalah undang-undang California yang melarang guru untuk dipaksa mengungkapkan jenis kelamin siswanya.

Kabar kepindahan X terbilang besar karena kantor medianya sudah berada di San Francisco sejak didirikan pada 2006.

Sejak Twitter dibeli oleh Elon Musk pada tahun 2022, banyak hal yang terjadi di pusat media sosial, salah satu contohnya adalah simbol burung biru.

Setelah Elon Musk mengambil alih perusahaan, X dikabarkan terlambat membayar sewa dan mencoba mengubah ruang kantor yang kosong menjadi perumahan sementara bagi pekerja yang bepergian.

Setahun yang lalu, raksasa media sosial ini juga bentrok dengan pemerintah setempat terkait tanda “X” besar di atas gedung.

Banyak masyarakat yang tinggal di gedung sekitar kantor X mengeluhkan lampu tanda “X” terlalu besar, dan meminta untuk dilepas dari atap.

Perang dingin sedang memanas di dunia kecerdasan buatan (AI). Elon Musk, pemimpin media sosial

Selain itu, Elon Musk juga menggugat Sam Altman dan Greg Brockman, pendiri perusahaan OpenAI.

Dalam gugatan terbarunya ini, para eksekutif Tesla dan SpaceX menuduh perusahaan pembuat ChatGPIT melanggar tanggung jawab perusahaan.

Diposting The Verge, Selasa (6/8/2024), Elon Musk mengakui OpenAI telah melanggar misinya untuk menciptakan teknologi AI yang bermanfaat bagi manusia.

CEO SpaceX mengajukan gugatan baru ke pengadilan federal di California Utara pada Senin 5 Agustus 2024 waktu setempat.

 

Elon Musk juga mengatakan bahwa Sam Altman dan Greg Brockman menginspirasinya untuk menjadi pendiri organisasi nirlaba.

“Keduanya berjanji bahwa OpenAI akan lebih aman dan transparan dibandingkan pendapatan,” demikian isi dokumen pengadilan Elon Musk.

Dalam gugatannya, Elon Musk mengklaim bahwa jaminan kepada kedua pemilik OpenAI tentang model bisnis yang tidak menguntungkan adalah penipuan jangka panjang yang dilakukan Sam Altman.

Sebelumnya, Boss X juga mengajukan permintaan serupa. Namun, Elon membantah tuduhan tersebut pada bulan Juni tanpa penjelasan.

Saat itu, Elon Musk juga mengatakan bahwa OpenAI melanggar perjanjian hak cipta antara dirinya dan salah satu pendiri perusahaan lain untuk menjadikan teknologi AI miliknya menjadi open source.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *