Sun. Sep 8th, 2024

Harga Minyak Dunia Sentuh USD 91,17 per Barel Usai Israel Tutup 28 Kedutaan di Seluruh Dunia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Harga minyak global melonjak ke level tertinggi dalam lima bulan dan siap menghasilkan kenaikan mingguan. Kenaikan harga minyak dunia ini kerap meningkatkan ketegangan di Timur Tengah, seiring Israel menutup kedutaan besarnya karena ancaman dari Iran.

Berdasarkan CNBC, harga minyak mentah untuk kontrak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei naik 32 sen atau 0,37% menjadi $86,91 per barel pada Sabtu (06/04/2024).

Sementara itu, minyak mentah Brent, patokan harga minyak dunia untuk kontrak Juni, naik 52 sen atau 0,57% menjadi $91,17 per barel.

Harga minyak mentah AS naik 4,5% untuk minggu ini, sementara Brent bertambah 4,2%.

Menurut laporan media Israel, pemerintah Israel telah menutup 28 kedutaan besar di seluruh dunia karena takut akan serangan balasan dari Iran.

Iran menyalahkan Israel atas serangan rudal terhadap konsulatnya di Damaskus yang menewaskan seorang jenderal Iran. Israel belum mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Harga minyak mentah AS dan Brent memasuki “golden cross” minggu ini, dimana rata-rata pergerakan 50 hari melebihi rata-rata pergerakan 200 hari. Investor biasanya melihat salib emas sebagai indikasi momentum positif dan potensi pertumbuhan lebih lanjut.

Rata-rata pergerakan 50 hari minyak mentah AS adalah $79,07 per barel sedikit di atas rata-rata pergerakan 200 hari sebesar $79,02 per barel. Rata-rata pergerakan 50 hari Brent adalah $83,74 per barel, di atas rata-rata pergerakan 200 hari sebesar $83,54 per barel.

 

Analis minyak PVM Tamas Varga mengatakan suhu geopolitik telah meningkat ke tingkat yang belum pernah terjadi sejak serangan Hamas terhadap warga sipil Israel pada 7 Oktober.

Sementara itu, serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap infrastruktur minyak Rusia berdampak signifikan pada pasokan minyak dan produk-produknya, kata Varga.

“Inilah alasan terpenting kenaikan harga Brent di bulan pertama dari $72 per barel pada pertengahan Desember menjadi di atas $90 per barel kemarin,” katanya.

Minyak telah menguat tahun ini, dengan WTI naik hampir 21,2% dan Brent naik 18,3% karena meningkatnya ketegangan geopolitik dan ekspektasi bahwa pasar akan memasuki defisit pasokan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *