Mon. Sep 23rd, 2024

IHSG Berpotensi Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 12 September 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks saham (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan Kamis (9/12/2024). Jika IHSG bisa menembus 7.809, maka berpeluang menembus kisaran 7.824-7.858.

IHSG turun 0,01 persen menjadi 7.760 pada Rabu 11 September 2024 akibat volume beli di bursa.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan konsolidasi IHSG sudah mencapai target hampir 7.800 isu. Menurut dia, jika IHSG bisa menembus level resistance 7809, maka arah penguatan selanjutnya akan berada pada kisaran 7824 hingga 7858.

Namun hati-hati karena posisi IHSG berada pada label merah di akhir wave (v)(i) atau di akhir wave 3 sehingga konsolidasi akan relatif terbatas, kata Herditya.

Menurut dia, skenario terburuknya adalah jika IHSG terkoreksi dan menembus 7.654, maka arah koreksi terdekat adalah 7.545-7.618.

Herditya mengatakan IHSG berada di level support 7.654 7.547 dan level resistance 7.809 7.858 pada Kamis pekan ini.

Sementara menurut Analis PT RHB Sekuritas Muhammad Wafi, IHSG terlihat melakukan koreksi dengan pecahnya candle yang diiringi suara. Meski IHSG kembali berpeluang koreksi teknikal berada di atas garis support daily moving average (MA) 5, namun IHSG berpeluang rebound dan mencapai level Higher High (HH).

Namun jika support garis MA5 tembus, IHSG berpeluang melakukan koreksi lagi dan menguji support garis MA20, ujarnya.

Wafi mengatakan, rentang pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.600 hingga 7.800.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG memiliki potensi konsolidasi terbatas dengan level support dan resistance 7.580 hingga 7.780 Penawaran Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih PT Industri Farmasi dan Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).

Sedangkan Herditya mengakuisisi saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), PT Industri Farmasi dan Sido Muncul Tbk (SIDO) dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Barito Pacific Tbk (BRPT) – beli saat melemah

Saham BRPT naik 8,18% ke 1.190 karena volume pembelian. “Kami yakin posisi BRPT saat ini berada di awal wave [b], wave (c) wave III, sehingga BRPT berpotensi melanjutkan konsolidasinya,” kata Herditya.

Beli pada kelemahan: 1,130-1,170

Harga indikatif: 1.250, 1.360

Stoploss: di bawah 1115

 

2.PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) – beli saat melemah

Saham CMRY naik 3,37% menjadi 5.375 dan masih dipimpin oleh volume pembelian. Menurut Herditya, posisi CMRY saat ini diasumsikan berada di ujung wave (d) dari wave 4[y], sehingga CMRY kemungkinan besar akan terkoreksi membentuk wave (e) dari pola segitiga.

Beli pada kelemahan: 4,960-5,275

Harga indikatif: 5.650, 5.875

Stoploss: 4910 di bawah

 

3.PT Industri Farmasi dan Sido Muncul Tbk (SIDO) – Beli Rendah

Saham SIDO naik 3,82% menjadi 680 karena volume pembelian. “Posisi SIDO saat ini merupakan bagian dari wave [c] dari wave (iv) yang berada di tanda hitam, artinya SIDO berpotensi menguat dalam jangka pendek,” kata Herditya.

Pembelian Lemah: 655-670

Harga panduan: 685, 695

Stoploss: di bawah 635

 

4.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) – Beli Rendah

Saham TLKM naik 0,33% menjadi 3.040 karena volume pembelian. Menurut Herditya, pihaknya menilai posisi TLKM saat ini berada pada bagian wave C[ii] dari tanda hitam, sehingga TLKM cenderung untuk terkoreksi terlebih dahulu.

Beli pada kelemahan: 2.910-3.000

Harga panduan: 3150, 3300

Stoploss: di bawah 2820

 

Indeks Harga Saham (IHSG) turun 0,43 poin atau 0,01 persen menjadi ditutup pada 7.760,95 pada perdagangan Rabu 11 September 2024.

Sedangkan kelompok utama 45 saham atau indeks LQ45 kehilangan 0,21 poin atau 0,02 persen menjadi 951,62.

Dalam studi yang dilakukan kelompok riset Pilarmas Investindo Sekuritas, mengutip Antara, pasar Asia didominasi oleh sikap wait and see dari pelaku pasar yang menunggu data inflasi dari Amerika Serikat dan pelemahan saat debat capres AS yang sangat dinanti.

“Sementara itu, harga minyak berada di kisaran level terendah dalam tiga tahun terakhir di tengah kekhawatiran terhadap prospek lemahnya permintaan,” katanya.

Kandidat presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dan kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump akan melakukan debat pertama dan mungkin satu-satunya.

“Perdebatan ini akan menjadi sangat penting dan menentukan dalam perjuangan mereka karena akan mempengaruhi kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan rencana ekonomi jangka panjang.”

Sementara itu, inflasi AS yang diumumkan malam ini diperkirakan turun menjadi 2,6 persen secara tahunan, dari sebelumnya 2,9 persen.

Sementara itu, inflasi inti masih sama seperti sebelumnya, yakni 3,2 persen secara tahunan. Meskipun The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunganya pada minggu depan, sejauh mana penurunan tersebut masih menjadi perdebatan, terutama setelah laporan ketenagakerjaan beragam yang dirilis pada hari Jumat gagal memberikan indikasi yang jelas mengenai arah bank sentral.

Menurut CME FedWatch, terdapat kemungkinan 67% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin dan 33% kemungkinan akan menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin. Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif menjelang penutupan sesi pertama perdagangan. Pada sesi kedua, IHSG masih bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan.

 

Berdasarkan indeks sektor IDX-IC, terdapat enam sektor yang menguat yaitu sektor teknologi sebesar 1,55 persen, disusul sektor pengangkutan dan logistik, serta sektor real estate yang masing-masing melemah sebesar 0,83 persen dan 0,70 persen.

Sementara itu, ada lima sektor yang mengalami pelemahan, yaitu sektor barang konsumsi di luar bahan baku yang mengalami penurunan terbesar sebesar minus 2,22 persen, disusul sektor industri dan sektor infrastruktur yang masing-masing mengalami penurunan sebesar 0,58 persen dan 0,31 persen. . Pemenang terbesar adalah OPMS, HOMI, LABA, PEGE dan TFAS.

Sedangkan saham-saham yang paling melemah adalah MTWI, WIKA, KARW, SMIL dan KOKA. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.212.424 kali transaksi dan jumlah saham sebanyak Rp 11,15 triliun 19,15 miliar lembar saham.

Total ada 225 saham menguat, 351 saham melemah, dan 220 saham tidak mengalami kenaikan harga. Pada Rabu sore, indeks Nikkei turun 539,39 poin atau 1,49 persen menjadi 35.619,80, sedangkan indeks Hang Seng turun 125,37 poin atau 0,73 persen menjadi 17.108,71.

Setelah itu, indeks Shanghai turun 22,38 poin atau 0,82 persen menjadi 2.721,80, dan indeks Strait Times naik 18,50 poin atau 0,53 persen menjadi 3.531,16.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *