matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Sebanyak tujuh orang tewas dan 5 orang luka-luka dalam kebakaran besar yang menghanguskan sebuah bangunan komersial di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis malam, 18/04/2024.
Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kebakaran (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda, saat dihubungi, Jumat (19/4/2024), 5 orang luka-luka dan 7 orang meninggal dunia.
Syamsul Huda mengungkapkan, kebakaran besar tersebut diduga disebabkan oleh ledakan kompresor yang memicu kebakaran.
Diduga penyebabnya ledakan kompresor yang disusul kebakaran besar, ujarnya.
Syamsul mengatakan, para pekerja keluar dari toko bingkai untuk menyelamatkan diri. Departemen Pemadam Kebakaran kemudian dipanggil untuk meminta bantuan.
Syamsul mengatakan, pihaknya mengerahkan 31 mobil pemadam kebakaran dan 100 orang ke lokasi kejadian. Api padam pada pukul 23.10.
Terkait kejadian tersebut, lima orang luka dilarikan ke rumah sakit. Tiga di antaranya dirujuk ke RSPP dan dua lainnya dirujuk ke RSUD Mampang. Sedangkan korban meninggal sebanyak 7 orang, terdiri dari dua orang perempuan dewasa dan tiga laki-laki dewasa, serta seorang anak dan seorang anak kecil.
Hal serupa juga disampaikan Kapolres Mpang Kompol David Yunior Kanitero. Dia mengatakan, kebakaran tersebut diduga akibat ledakan kompresor di basement gedung.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari beberapa saksi, kompor pertama kali muncul di basement, kata David kepada wartawan, Jumat (19/4/2024).
“Kami juga sependapat dengan saksi-saksi lain bahwa memang ada kompresor di lantai basement,” lanjutnya.
Lima orang juga mengalami luka-luka dalam kebakaran tersebut, empat di antaranya adalah karyawan, dan satu orang merupakan adik pemilik toko. Sedangkan tujuh orang meninggal dunia merupakan keluarga pemilik toko.
Berdasarkan keterangan pemilik atau saksi yang kami wawancarai, 7 orang korban yang berada di dalam masih keluarga pemilik. Anaknya ada 2 orang, ayah 1 orang, dan 3 orang anggota rumah tangga, ujarnya.
Seperti diketahui, gedung tersebut bukan sekedar gedung bisnis. Namun juga kediaman pemilik toko di lantai tiga dari total lima lantai.
Mereka kemudian menemukan korban terjebak dalam api di lantai dua.
“(Di lantai dua) bangunannya bangunan seperti penyekat tempat menaruh barang-barang. Jadi seperti gudang,” tutupnya.
Ketujuh korban jiwa tersebut berhasil dievakuasi dan segera dipindahkan ke RS Polri Kramatjat untuk dilakukan autopsi.
Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di salah satu toko bingkai di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan sejak pukul 19.30 pada Kamis (18/04). Kebakaran diduga akibat kompresor yang meledak dari dalam toko.
Petugas Subbagian Gulkamart Jakarta Selatan Imbang Satriana mengatakan, pihaknya mendapat informasi adanya kebakaran di lokasi sekitar pukul 19.38 WIB.
“Terjadi ledakan pada kompresor bengkel gambar dan terjadilah kebakaran besar,” kata Imbang dalam keterangannya, Jumat (19/4).
Akibat kebakaran tersebut, beberapa pekerja tersebar di sekitar lokasi. Sebanyak 100 orang dan 31 unit pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian pada pukul 19.45.
Api baru bisa dijinakkan saat fajar. Sejauh ini masih dalam proses pendinginan.
Menurut Imbang, lima orang mengalami luka-luka dan tujuh orang diantaranya meninggal dunia akibat kebakaran tersebut.
Korban tewas antara lain dua orang perempuan dewasa, tiga laki-laki dewasa, satu anak-anak, dan satu anak kecil, kata Imbang.