Sun. Sep 8th, 2024

Kemenkeu Janji Dana Tapera Tak Digunakan untuk Belanja APBN

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Direktur Sistem Pengelolaan Investasi Direktorat Jenderal Keuangan (DJPb) Kementerian Keuangan Saiful Islam menegaskan dana tabungan perumahan rakyat (Tapera) tidak akan digunakan pemerintah untuk belanja APBN.

“Tabungan Tapera tidak digunakan untuk kegiatan pemerintahan dan tidak dimasukkan dalam layanan APBN,” kata Saiful dalam konferensi pers yang digelar di Sekretariat Presiden di Tapera, Jumat (31/5/2024).

Selain itu, jelas Saiful, terdapat tiga skema pengelolaan dana Tapera yang dilakukan BP Tapera. Pertama, modal kerja BP Tapera disediakan pemerintah melalui APBN 2018 Rp 2,5 triliun. Dana tersebut diperuntukkan untuk menutupi biaya operasional berbagai program serta investasi pada BP Tapera.

Kedua, BP Tapera mentransfer dana pengelolaan dari Badan Pertimbangan Keamanan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum-PNS).

Pasalnya Bapertarum-PNS sudah berhenti bekerja sejak UU Nomor 4 Tahun 2016. Sedangkan aset Bapertarum-PNS yang dialihkan ke BP Tapera pada tahun 2018 mencapai Rp 11,88 triliun.

“Pendanaan eks pegawai Bapertarum-PNS (ASN) belum dilanjutkan karena belum terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK),” ujarnya.

Ketiga, BP Tapera menerima dana dari Dana Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sampai dengan triwulan I tahun 2024 dalam APBN yang terdaftar pada tahun 2010. Dengan demikian, pihaknya mencatat total dana FLPP yang diterima BP Tapera mencapai Rp 105,2 triliun.

“Bahkan yang terjadi setiap tahun, setidaknya hingga tahun 2024, APBN mengalokasikan sebagian investasi FLPP (ke BP Tapera) yang akan bermanfaat bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) berupa perumahan yang terjangkau,” – dia menyimpulkan.

Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan besaran potongan Program Tabungan Perumahan Negara (Tapera) sebesar 2,5 persen per bulan untuk pekerja dan 0,5 persen per bulan untuk perusahaan, sesuai aturan yang telah ditetapkan.

Direktur Hubungan Industrial Direktur Hubungan Industrial dan Kementerian Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Phi dan Jamsos) Kementerian Pendidikan India Angoror Putri mengatakan, saat ini pemerintah sedang membuka insentif penjualan program Tapera. Pemotongan gaji akan berlaku pada tahun 2027.

“Jadi jangan khawatir, kami akan terus melakukan pembahasan secara intensif hingga tahun 2027. Jangan khawatir, gaji pekerja tidak diturunkan,” kata Kantor Presiden dalam konferensi pers di Tapera. Kantor (KSP), Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Aturan rinci mengenai pemotongan gaji pegawai diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker). Peraturan Menteri Ketenagakerjaan paling lambat akan keluar pada tahun 2027.

Mekanisme pengurangan gaji diatur secara rinci dan teknis dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara. Sampai tahun 2027 (diumumkan), jika diamanatkan oleh PP, jelasnya.

Ia mengimbau para pekerja dan perusahaan bersabar menghadapi program Tapera yang baru saja dicanangkan pemerintah. Dia meyakinkan, tidak akan ada pemotongan gaji pekerja atau iuran perusahaan dalam waktu dekat.

“Jadi jangan sekarang (pemotongan gaji pegawai),” tegasnya.

Komisioner Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho menjelaskan tugas pegawai swasta hingga profesi ASN dan PNS untuk mengikuti program Tapera. Sekalipun karyawan yang bersangkutan mempunyai rumah.

Menurut Heru, mengejar ketertinggalan Indonesia merupakan tanggung jawab pejabat pemerintah dan pekerja swasta yang memiliki rumah melalui program gotong royong. Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Negara (Tapera).

“Iya begitu persepsinya dengan UU Nomor 4 Tahun 2016, jadi Kepala Kantor Presiden (Moeldoko) mengatakan kesenjangan kepemilikan rumah di Indonesia masih sangat besar,” kata Heru dalam konferensi pers di Tapera. . Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Ia mencatat, saat ini terdapat 9,95 juta keluarga tunawisma di Indonesia. Pada saat yang sama, kemampuan pemerintah untuk membangun rumah dengan menggunakan berbagai skema subsidi dan pembiayaan akan menyediakan sekitar 250.000 unit.

Dan setiap tahunnya terdapat 700-800 ribu keluarga baru yang tidak memiliki rumah. Oleh karena itu, pemerintah kesulitan mengatasi kesenjangan keterjangkauan perumahan di Indonesia.

Selain itu, perlu adanya pelibatan masyarakat dalam rangka menurunkan persentase kredit perumahan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini rata-rata suku bunga KPR berkisar 5 persen.

“Makanya kita perlu proyek besar yang melibatkan masyarakat dan juga pemerintah. Konsepnya kelebihan tabungan para tunawisma akan digunakan untuk mensubsidi sebagian biaya CPR bagi para tuna wisma,” tegasnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *