Fri. Sep 20th, 2024

Kementan Pastikan Pengadaan Alsintan Transparan

By admin Sep5,2024 #alsintan #kementan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini tengah fokus pada upaya peningkatan produksi padi yang sempat tertunda akibat dampak El Nino yang berkepanjangan. Sebagai langkah nyata, Kementerian Pertanian telah menyiapkan berbagai program, termasuk irigasi, untuk mendukung produksi berkelanjutan.

Pembelian pompa atau alat dan mesin pertanian lainnya (alcintan) di Kementerian Pertanian dilakukan melalui mekanisme yang transparan dan bertahap.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Andi Noor Alam Syah menegaskan, seluruh proses pengadaan mesin dilakukan secara terbuka dan transparan.

“Pengadaan ini diawali dengan perencanaan berdasarkan usulan daerah melalui platform proposal elektronik dan surat usulan,” kata Andy.

Dalam proses ini, Kementerian Pertanian juga melakukan analisis kebutuhan berdasarkan luas lahan, informasi sebaran peralatan dalam satu tahun terakhir, serta pengoperasian peralatan yang ada. Kemudian diadakan proses terbuka pembelian mobil.

“Mekanisasi dibeli melalui katalog elektronik LCPP, semuanya dilakukan secara terbuka,” ujarnya.

Selain itu, Andy menambahkan, dalam membeli peralatan juga harus memperhatikan ketersediaan barang di pemasok, status penyedia, dan kepatuhan terhadap SNI serta peraturan lainnya.

Pengadaan ini diawasi secara ketat oleh Kantor Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Aparat Penegakan Hukum (APH) untuk memastikan prosesnya dilakukan dengan aman dan sesuai peraturan.

“Agar seluruh proses aman, perlu memperhatikan status pemasok, kesesuaian SNI barang, dan tentunya semua dilakukan sesuai aturan dalam pengawasan seluruh otoritas yang berwenang,” kata Andi. .

 

Kementerian Pertanian tidak hanya berdiri pada tahap penyiapan produk saja, namun juga memastikan pengendalian penggunaan mesin di lapangan dilakukan secara berkala mulai dari kabupaten/kota, daerah, dan pusat.

“Kami ingin semua mekanisasi yang diperoleh memberikan manfaat besar bagi pertanian. Oleh karena itu, kami akan terus memantau pemanfaatannya mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi, dan semuanya akan dilaporkan secara bertahap, kata Andy.

“Dalam memilih penyedia dalam sistem katalog elektronik, Kementerian Pertanian juga memberikan perhatian khusus pada prinsip pengadaan yang efektif dan efisien sesuai Pasal 6 Perpres. 16 Tahun 2018 dan Pasal 66 Perpres Nomor 12 Tahun 2021

Penyedia yang dipilih harus memenuhi persyaratan antara lain SPPT SNI, tingkat komponen dalam negeri (TKDN), ketersediaan stok, dan harga yang kompetitif.

“Supplier harus memenuhi persyaratan memiliki SPPT SNI dan TKDN, serta stoknya tersedia dan harga terbaik, dan tentunya produk dalam negeri diutamakan,” kata Andi.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh pihak yang ingin membantu pemerintah untuk meningkatkan produktivitas. Termasuk mereka yang berasal dari kalangan pengusaha dalam negeri.

Menurut Amran, wirausaha merupakan mitra strategis yang dapat berkontribusi terhadap pesatnya perkembangan sektor pertanian.

“Dan kami sampaikan, kalau ada pegawai kami yang main, lapor secara tertutup. Pasti kami tindak tegas. Jangan main-main, tidak ada calo di sini, calo tidak berkeliaran. Karena pengusaha, sentuh saja sistemnya, kami sudah menggunakannya melalui OSS Internet Ke depan, Kementan harus menghormati, jelas sekali dalam segala hal, terutama pembelian.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *