Fri. Sep 20th, 2024

Kenali Ragam Modus Penipuan QRIS, Jangan Sampai Tertipu!

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Belakangan ini kejahatan di sistem pembayaran digital QRIS semakin marak. Seringkali TKP menggunakan nomor palsu untuk mengelabui korbannya.

Memang minat masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran melalui QRIS terus meningkat. Transaksi QRIS Bank Indonesia (BI) meningkat 213,31 persen year-on-year (yoy), jumlah pengguna mencapai 49,76 juta dan jumlah merchant mencapai 32,25 juta hingga Mei 2024. 

Lalu apa saja fitur pendeteksi penipuan di QRIS? 1. Ganti kode QRIS

Berdasarkan situs Bank Mega Suriah, salah satu jenis penipuan QRIS yang paling umum adalah pengenalan QRIS palsu di outlet-outlet publik. Seringkali penjahat memasang kode QR palsu pada makanan, minuman, atau tempat umum untuk mengelabui korbannya.

“Misalnya Masjid QRIS karena malingnya ada di kotak amal yang tersebar di berbagai tempat. Kotak amal yang jumlahnya banyak ini akhirnya dimanfaatkan masyarakat untuk mengubah nomor kode masjid QRIS menjadi QRIS untuk kepentingan rekening pribadi. Saya penipu .” tulis Bank Mega Suriah. 2. Citra lama QRIS untuk menipu penjual

Cara lainnya adalah penipu menggunakan gambar QRIS yang sudah jadi dan memodifikasinya. Penipu memanfaatkan kesalahan penjual ketika mereka fokus pada pembeli lain.

Meski Qris memiliki fitur notifikasi, namun Anda bisa langsung melihatnya saat membayar. Namun jika banyak orang yang membayar dalam waktu bersamaan, hal ini dapat membingungkan penjual dan pada akhirnya penipu akan berhasil mengeksekusi metodenya. 3. Tukar akun di QRIS

 Cara lain yang digunakan penjahat adalah dengan mengalihkan hutang ke rekening penjahat.

Situasi ini digunakan untuk memanfaatkan kurangnya pengetahuan pedagang mengenai krisis.

Misalnya, pelaku meminta korban membayar sesuatu yang ingin dibelinya dengan nomor rekening yang berbeda. Caranya dengan mengirimkan duplikat QRIS yang menunjukkan nomor rekening valid. 4. Memancing

Sifat penipuan ini adalah penggunaan teknik phishing atau penipuan. Caranya dengan membuat website palsu yang mirip dengan website resmi penyedia layanan pembayaran yang ingin digunakan korban.

Seringkali korban tidak paham saat memasukkan informasi pribadi dan transfer dana melalui QRIS yang dibuat penipu. Setelah ini terjadi, penipu mendapatkan informasi korban dan mengirimkan uang.

 

 

Koresponden: Suleman

Sumber: Merdeka.com

Bank Indonesia (BI) menegaskan tidak digunakannya QRIS merupakan tanggung jawab bersama. BI menyatakan QRIS memiliki standar nasional yang mengacu pada fitur keamanan internasional.

Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), dan pelaku industri Penyedia Jasa Pembayaran (PJP), senantiasa melakukan sosialisasi dan edukasi masyarakat kepada merchant tentang keamanan transaksi QRIS.

“Karena tanggung jawab pedagang kepada pedagang secara bersama-sama, maka pedagang harus memastikan bahwa QRIS berada di bawah kendalinya. pembelinya cek QRIS di depannya atau di mesin EDC,” kata Kamis (20/6/2024) di Jakarta, kata Filianingsih saat jumpa pers.

Filianingsih mengimbau pengguna QRIS untuk selalu mengecek statusnya setelah pembayaran. Setelah itu menurutnya akan ada notice atau pemberitahuan kepada penjual.

“Kalau beli QRIS asal kedengarannya bagus atau EDC-nya bagus. Tanggung jawab pembeli juga, pelanggan, memastikan nama QRIS yang dicari itu benar. bilang. Aslinya iya, tapi nama tokonya juga salah,” kata Filianingsih.

Menurutnya, diperlukan kerja sama seluruh pihak terkait untuk mengurangi penyalahgunaan QRIS. BI dan ASPI selalu melakukan maintenance.

“Di Bank Indonesia dan ASPI kami selalu memantau PJP QRIS dan perlindungan nasabah merupakan tanggung jawab bersama,” kata Filianingsih.

Anggota dewan

Namun sifat penipuan pada QRIS membuat dunia usaha dan organisasi harus berhati-hati dalam memasukkan kode agar tidak tergantikan oleh bagian lain yang tidak valid.

“Kalau QRIS (penyedia sistem) tidak ada yang salah, itu masalah pemalsuan pedagang, jadi pedagang harus berhati-hati dalam memasang kode QRIS untuk menghindari pemalsuan,” kata Mekeng kepada awak media, Senin. , 10 Juni 2024.

Anggota DPR Partai Golkar ini mengingatkan pengguna rekening bank atau penyedia sistem keuangan untuk berhati-hati saat memeriksa QRIS. Secara khusus, kata dia, pengguna dapat mengonfirmasi bahwa pencarian QRIS adalah milik pihak yang mereka ikuti.

“Penipuan ini terjadi misalnya di tempat ibadah, sehingga sebagai pengguna QRIS hendaknya berhati-hati dan membaca rekening penerima dengan cermat,” kata McKeng.

Ia mengingatkan para pelaku usaha atau organisasi untuk meninjau QRIS mereka secara berkala untuk mencegah penipuan. “Ya, pemeriksaan rutin dan acak,” kata McKeng. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *