Fri. Sep 20th, 2024

Kulit Ayam Ternyata Kaya Manfaat yang Tak Disangka, Ini 3 Faktanya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Makan kulit ayam dianggap kenikmatan yang buruk. Kulit ayam seringkali dianggap tidak sehat karena banyak mengandung lemak dan kolesterol. Faktanya, kulit ayam tidak seburuk yang Anda kira. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa jenis lemak yang terdapat pada kulit ayam sebenarnya adalah lemak sehat.

Dikutip Newsner pada Minggu 3 Maret 2024, Amy Myrdal Miller RD dari Culinary Institute of America menjelaskan di Harvard School of Public Health bahwa kulit ayam kerap dianggap tidak sehat karena kandungan lemaknya yang tinggi. Faktanya, kulit ayam sebagian besar terdiri dari lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan karena dapat menurunkan kolesterol tinggi, membantu mengatasi peradangan, dan menstabilkan ritme jantung.

Menurut Nilai Gizi, satu porsi kulit ayam (3,5 ons) menyediakan sekitar 450 kalori, 20 gram protein, dan 40 gram lemak. Plus, Anda juga akan mendapatkan 8% dari asupan zat besi harian yang direkomendasikan dan sedikit zat besi, kalsium, potasium, dan 82 gram kolesterol.

Sebagai perbandingan, dada ayam tanpa kulit menyediakan 110 kalori, 23 gram protein tanpa lemak, 1,24 gram lemak, dan 58 miligram kolesterol per 3,5 ons. Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa kulit ayam tidak memiliki kandungan kolesterol yang terlalu tinggi.

Berikut ini lebih banyak fakta mengenai kulit ayam yang ternyata sangat bermanfaat bagi tubuh dan tidak boleh diabaikan, seperti dilansir Health Digest, Minggu, 3 Maret 2024.

Kulit ayam sebagian besar mengandung lemak tak jenuh. Lemak ini sangat kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal, seperti yang ditemukan pada minyak zaitun. Menurut Harvard Medical School, lemak makanan ini dapat membantu meningkatkan lipid darah dan kesehatan jantung. Omega-3, omega-6 dan asam lemak tak jenuh ganda lainnya sama-sama bermanfaat.

Perlu diingat juga bahwa kulit ayam tidak mengandung kolesterol yang jauh lebih tinggi dibandingkan kebanyakan jenis daging. Seperti yang disebutkan sebelumnya. Kolesterol makanan tidak mempengaruhi kadar kolesterol darah pada orang sehat. “Susunan genetik Anda (bukan pola makan) adalah kekuatan pendorong di balik kadar kolesterol Anda,” kata ahli jantung Steven Nissen dari Cleveland Clinic.

Kaya protein dan lemak sehat, kulit ayam menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan daging olahan dan makanan cepat saji. Secara umum, mengonsumsi kulit ayam boleh-boleh saja asalkan tidak berlebihan dan memperhatikan ukuran porsi.

Sebab lemak mempunyai kalori dua kali lipat lebih banyak dibandingkan protein atau karbohidrat. Satu gram lemak makanan, apapun jenisnya, menyediakan 9 kalori. Sedangkan protein dan karbohidrat, sebaliknya, menyediakan 4 kalori per gram (melalui USDA).

Pada dasarnya, jika dulu Anda membuang kulit ayam karena khawatir kandungan lemaknya terlalu banyak, kini Anda tidak perlu khawatir lagi. Silakan makan kulit ayam yang lezat itu, tetapi tentu saja dalam jumlah yang tidak berlebihan!

Selain memperhatikan ukuran porsi, perhatikan juga cara penyajiannya. Sebaiknya dipanggang atau direbus daripada digoreng.

Cara memasak ayam juga penting, menggoreng meningkatkan kandungan lemak pada makanan. Selain itu, makanan yang digoreng dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan penyakit lainnya, WebMD memperingatkan.

“Cara paling sehat untuk memasak ayam adalah dengan merebusnya,” kata ahli diet terdaftar Rebecca Lewis kepada Women’s Health. Ayam panggang juga merupakan pilihan yang baik, kata Lewis. Namun, saus dan saus dapat meningkatkan asupan kalori Anda secara signifikan, jadi sebaiknya hindari.

Selain potensi manfaat kesehatan dari memakan kulit ayam, membiarkan kulitnya tetap menyala saat dimasak membantu menjaga daging tetap lembab dan penuh rasa.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *