Fri. Sep 20th, 2024

Mengamati Flora dan Fauna di Tebet Sampai Pontianak

matthewgenovesesongstudies.com, Batavia – Dalam rangka memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia tahun 2024, Pejuang Keanekaragaman Hayati Yayasan KEHATI melakukan observasi flora dan fauna di kawasan Tebet Eco Park Batavia Selatan.

Selain Ruang Terbuka Hijau (RDH) di TKI Batavia, acara yang diperingati setiap tahun ini juga diadakan di negara lain seperti Bandar Lampung dan Pontianak.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda yang tinggal di perkotaan.

“Selain ruang alam dan kawasan lindung, Yayasan Kehati melalui gerakan Pejuang Keanekaragaman Hayati juga aktif mengkampanyekan proyek konservasi keanekaragaman hayati di perkotaan,” kata Rika Angreni, Direktur Komunikasi dan Kemitraan Yayasan KEHATI.

Dalam pengamatan ini dipilihnya lokasi Tebet Ecopark karena berdasarkan data Profil Keanekaragaman Hayati provinsi tahun 2023 TKI Batavia, tempat ini mempunyai jumlah jenis burung terbanyak dengan kota Silva Monas yaitu sebanyak 25 jenis burung. . .

Pendataan jenis burung penting dilakukan karena menggambarkan kondisi, vegetasi, ekologi, dan aktivitas manusia.

“Penting untuk melindungi keanekaragaman hayati di perkotaan. Selain melindungi ekosistem perkotaan, jasa ekosistem hanya dapat memberikan kualitas hidup yang lebih baik kepada masyarakat,” ujarnya.

Keanekaragaman hayati dapat membentuk kota-kota yang berkelanjutan dan mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim.

Pepohonan dan tumbuh-tumbuhan di perkotaan membantu mengurangi efek pulau panas perkotaan, yang menurunkan suhu udara dan energi yang diperlukan untuk pendinginan.

“Berbagai jenis tanaman dapat meningkatkan ketahanan ekosistem terhadap perubahan suhu ekstrem,” ujarnya.

Jumlah penduduk yang tinggal di perkotaan mencapai 57,3 persen dari jumlah penduduk pada tahun 2020, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).

PBS memperkirakan pada tahun 2035, jumlah penduduk yang tinggal di perkotaan akan mencapai 66,6 persen.

Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia tahun ini mengangkat tema Be Part of the Project. Tema ini menyerukan tindakan semua pihak untuk mendukung penerapan kerangka global untuk mengurangi laju hilangnya keanekaragaman hayati.

Juga dikenal sebagai Konvensi PBB atau Kerangka Keanekaragaman Hayati Global Kunming-Montreal (GBF).

Di sisi lain, kami berharap generasi muda semakin tertarik dan terlibat dalam aksi nyata untuk menjaga keanekaragaman hayati Indonesia, khususnya di perkotaan, tambahnya.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *