Sun. Sep 8th, 2024

Optimalisasi Lahan Membuahkan Hasil, Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Untungkan Petani di Pandeglang

matthewgenovesesongstudies.com, Optimalisasi lahan Pandeglang oleh Kementerian Pertanian (Komentan) untuk kepentingan petani Pandeglang. Konfirmasi fakta bahwa para petani gandum menyambut baik hasil panen yang berlipat ganda. Ya, tak hanya hasil tanaman kelapa sawit yang mereka nikmati dalam Program Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat (PSR), namun kali ini para petani juga bisa merasakan manfaat dari tanaman padi gogo, berkat Program Tumpang Tanaman Pangan Kelapa Sawit (Ksatria). ).

Saat itu, Direktur Jenderal Peternakan (Dirjanbon) atas nama Sekretaris Departemen Pertanian Hero Terry Vidart beserta staf ahli Menteri dan Kelompok Tani Neglasari dibawa ke Desa Nangala, Distrik Chikeusik. , Kabupaten Pandeglang, Banten. Program PSR memanen kelapa sawit seluas 200 hektar dan juga menanam padi seluas 100 hektar di Cikeusik Pandeglang Banten pada Rabu (24/4). Berdasarkan data CPCL Kabupaten Pandeglang, benih yang tersebar di lahan seluas 866 hektare sebanyak 12.975 kg.

“Kementerian Pertanian (Komentan) terus memperkuat optimalisasi lahan garapan guna meningkatkan produksi padi dan mengatasi darurat pangan. Berkat strategi Kementan yang efektif, petani bisa menang dua kali,” kata Heroy.

Lebih lanjut Gero mengatakan Kementerian Pertanian mengapresiasi para petani dan pihak terkait yang telah berhasil memanen kelapa sawit dan padi. Kementerian Pertanian tentu senang program Ksatria dapat membawa manfaat lebih besar bagi pendapatan petani dan ketersediaan pangan nasional.

Sesuai perintah Menteri Pertanian (Menton) Andi Amran Suleiman, Direktorat Jenderal Pertanian juga berupaya mendukung pelaksanaan kegiatan optimalisasi lahan basah, pemompaan lahan rawa, dan budidaya padi gogo pada tahun anggaran 2024. . .

Dikatakannya, Program Chevalier diharapkan dapat mendukung optimalisasi lahan pertanian untuk mendukung program peningkatan kualitas tanaman pangan khususnya padi sawah.

Sesuai perintah Menteri Pertanian dan Direktur Jenderal Pertanian, Direktorat Jenderal Pertanian mempunyai tugas menyiapkan lahan garapan dan penerima CPCL untuk tanaman padi antara dalam rangka peningkatan luas tanam padi. Sekretaris Departemen Umum Perekonomian bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan di Provinsi Banten (wilayah Panjelang, Labak dan Sereng).

Ia mengatakan, “Bunga padi gogo ini merupakan upaya untuk meningkatkan pendapatan petani. Melalui kegiatan Kshatriya ini diharapkan para petani sawit lainnya tidak segan-segan mengikuti program PSR yang dilanjutkan dengan perut padi gogo.”

Hero menambahkan, diharapkan Kepala Dinas dan PPL Kabupaten dapat terlibat aktif dalam mengidentifikasi potensi CPCL dan menyetujui pemberiannya lebih lanjut melalui Dinas Kabupaten kepada Direktorat Jenderal Pelayanan dan Pangan Provinsi di berbagai tahapan. Tentunya menurut kriteria calon lokasi sebidang tanah harus memenuhi paling sedikit salah satu syarat yang berlaku.

Salah satu petani bernama Dani mengapresiasi bantuan Kementerian Pertanian dan pemerintah daerah masing-masing. Diakui Dhoni, selain bisa memanen sawit, ia juga bisa memanen padi gogo. Apalagi dengan cuaca yang bagus, hal ini dapat membantu para petani dan mereka bisa menanam padi gogo kembali.

Terkait capaian tersebut, Hendry, Tenaga Ahli Menteri, mengatakan program PSR sebaiknya dilaksanakan tidak hanya di Banten, tapi juga di daerah lain. Ia berharap pemerintah terus membantu petani melalui Kementerian Pertanian.

“Mari kita dukung program Kementerian Pertanian agar Pandeglang Banten menjadi sentra padi gogo nasional di masa depan,” kata Hendry.

Selain itu, Naseer selaku Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian, Ditjen Pertanian yang telah memfasilitasi program PSR di desa Nangala, salah satu lokasi PSR yang sukses.

“Jadi hari ini kita panen sawit dan padi gogo bersama-sama. Harapannya kita semua bisa mengikuti PSR dengan bibit yang berkualitas, sehingga kita berharap semua petani bisa menjaga kebun sawit, menanam padi gogo, jagung dan lain sebagainya. Sekali lagi berterima kasih kepada Kementerian Pertanian, Direktorat Utama Pertanian atas apa yang telah diberikan, termasuk benih, Nasir mengatakan: “Di bulan Oktober, kita akan tanam hampir 6 ribu hektar.”

Hadir pula Agus M. Tauchid dalam panen raya tersebut selaku Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten. Dikatakannya, Desa Nangala di Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang merupakan contoh upaya Kementerian Pertanian melalui Dinas Umum Pertanian bersama Dinas Pertanian Provinsi Lebak dan Pandeglang.

“Tentunya hal ini harus lebih dioptimalkan untuk meningkatkan pendapatan keluarga petani PSR dengan tambahan pendapatan dari tanaman pangan. Terima kasih, selamat kepada para petani PSR yang cerdas dan cerdas dalam memilih komoditas terpadu dengan menanam padi gogo. Saya juga berterima kasih kepada Kementerian Pertanian, Badan Umum Pertanian, yang terus menginisiasi penggunaan beras, kata Agus.

(*)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *