Sun. Sep 8th, 2024

Panitia Ungkap Alasan Melonjaknya Harga Tiket Indonesia Open 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Salah satu turnamen bulu tangkis paling bergengsi, Indonesia Open 2024, akan segera digelar di Istora Gelora Bung Karna, Jakarta pada 4-9 Juni. Seperti biasa, para penggemar di Indonesia dan seluruh dunia selalu menantikan acara ini.

Penonton harus merogoh kocek dalam-dalam jika ingin melihat apa yang terjadi pada pertandingan tersebut. Menanggapi hal tersebut, Armand Darmadji selaku ketua panitia penyelenggara menjelaskan, kenaikan harga tiket bukanlah tindakan mencari keuntungan.

Sebenarnya isu kenaikan harga tiket bukan karena mencari keuntungan, tapi karena biaya yang meningkat pada tahun ini, kata Armand dalam jumpa pers, Senin (3/6/2024).

Armand juga bercerita tentang faktor lain yang turut menyebabkan kenaikan biaya operasional kompetisi tahun ini. Salah satunya dengan hadirnya event-event besar yang berlangsung dalam waktu bersamaan, sehingga persaingan venue, perlengkapan, dan layanan pendukung pun semakin ketat. 

Hal ini memaksa komisi untuk membebankan kenaikan harga sewa dan biaya lainnya kepada pemirsa. “Kami bekerjasama dengan event lain dalam hal harga sewa seluruh properti,” jelasnya.

Armand juga menegaskan, kenaikan harga tiket dilakukan untuk menutupi biaya organisasi yang semakin meningkat. “Jadi bukan mencari keuntungan, tapi menutupi biaya acara itu sendiri,” imbuhnya.

Saat ditanya bagaimana tiket Indonesia Open 2024 yang belum terjual di media sosial akan dijual, Armand menjelaskan secara detail dan detail.

Armand mengungkapkan, penjualan tiket berjalan sangat baik, hal ini menunjukkan besarnya animo dan dukungan dari para penggemar bulutangkis. “Sampai saat ini tiket tahap terakhir sudah terjual 75 persen,” kata Armand.

Selain itu, Armand menjelaskan, panitia mengalokasikan sejumlah tiket untuk dijual langsung di venue. “Biasanya kami menyisihkan 15 persen untuk penjualan di website. Penjualan online masih terus kami lakukan hari demi hari,” imbuhnya.

Pendekatan ini dirancang untuk memastikan bahwa fans yang mungkin tidak dapat membeli tiket secara online masih memiliki pilihan untuk mendapatkannya di stadion. Tipe 1: Babak 16 Besar (4-5 Juni): Rp 150.000 (Presale), Rp 175.000 (Reguler) Babak 16 Besar (6 Juni): Rp 250.000 (Presale), Rp 300.000 (Reguler) Quarter Final Rp 7 (Juni) 475.000 (Presale), Rp 525.000 (Reguler) Babak Semifinal (8 Juni): Rp 550.000 (Presale), Rp 600.000 (Reguler) Final (9 Juni): Rp 600.000 (Presale), I000050 (Reguler)

  Tipe 2: Babak 16 Besar (4-5 Juni): Rp 225.000 (Presale), Rp 300.000 (Reguler) Babak 16 Besar (6 Juni): Rp 350.000 (Presale), Rp 425.000 (Reguler) Rp 7 Quarter Finals (Juni) 675.000 (Presale), Rp 750.000 (Reguler) Babak Semifinal (8 Juni): Rp 875.000 (Presale), Rp 950.000 (Reguler) Final (9 Juni): Rp 1.075.000 (Presale), Rp 70.000 

  VIP: Putaran 16 (4-5 Juni): Rp 350.000 (Presale), Rp 400.000 (Reguler) Putaran 16 (6 Juni): Rp 625.000 (Presale), Rp 700.000 (Reguler) Quarter Final I0,10 Juni (10 Juni) (Presale), Rp 1.250.000 (Reguler) Babak Semi Final (8 Juni): Rp 1.500.000 (Presale), Rp 1.700.000 (Reguler) Final (9 Juni): Rp 1.900.000 (Presale), Rp 1.500.000 (Presale), Rp 1.700.000 ( Reguler) Final (9 Juni): Rp 1.900.000 (pra-penjualan), Rp 2.000 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *