matthewgenovesesongstudies.com, Washington, DC – Seorang siswa berusia 14 tahun membunuh dua siswa dan dua guru serta melukai sembilan lainnya dalam penembakan di sebuah sekolah menengah Georgia pada Rabu (9/4/2024).
Penembakan tersebut merupakan kejadian pertama pada tahun ajaran baru di Amerika Serikat (AS), yang mengingatkan akan ancaman kekerasan bersenjata di sekolah dan perguruan tinggi di seluruh negeri.
Pada konferensi pers, penyelidik mengatakan empat orang tewas dalam penembakan di Sekolah Menengah Apalachee di Winder, Georgia, dan sembilan lainnya dibawa ke rumah sakit dengan beberapa luka tembak.
“Tersangka, yang diidentifikasi sebagai Colt Gray, seorang siswa di sekolah tersebut, telah ditangkap dan akan didakwa serta diadili sebagai orang dewasa,” kata Direktur Biro Investigasi Georgia Chris Hosey seperti dilansir CNA pada Kamis (5/9).
Sheriff Jud Smith mengatakan deputinya segera menanggapi penembakan tersebut setelah kantornya menerima laporan adanya penembak aktif sekitar pukul 10:20. waktu setempat.
Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden telah menerima informasi tentang penembakan itu dan pemerintahannya akan terus berkonsultasi dengan pejabat federal, negara bagian, dan lokal ketika mereka mengetahui lebih lanjut.
“Jill dan saya berduka atas kematian orang-orang yang mengakhiri hidup mereka karena kekerasan senjata yang tidak masuk akal dan memikirkan semua korban yang telah berubah selamanya,” kata Biden, mendesak Partai Republik untuk bekerja sama dengan Demokrat untuk meloloskan peraturan keselamatan senjata.
Wakil Presiden Kamala Harris, calon presiden dari Partai Demokrat, menyebut penembakan itu sebagai tragedi yang tidak masuk akal.
Kita harus menghentikannya. Kita harus mengakhiri epidemi kekerasan bersenjata ini, kata Harris pada awal kampanye di New Hampshire.
Mantan Presiden Donald Trump, kandidat presiden dari Partai Republik, menulis di media sosial: “Hati kami tertuju kepada para korban dan orang-orang terkasih yang terkena dampak peristiwa tragis di Winder, GA. Anak-anak yang kita cintai yang terlalu cepat diambil dari kita tidaklah sakit. dan monster yang marah.”
Penembakan itu merupakan serangan pertama yang direncanakan di sebuah sekolah pada musim gugur ini, kata David Riedman, pengelola database penembakan sekolah K-12. Siswa Apalachee kembali bersekolah bulan lalu, dan lebih banyak lagi siswa di seluruh Amerika Serikat yang kembali bersekolah minggu ini.
Amerika Serikat telah menyaksikan ratusan penembakan di sekolah dan perguruan tinggi selama dua dekade terakhir, yang paling mematikan mengakibatkan lebih dari 30 kematian di Virginia Tech pada tahun 2007. Pembantaian tersebut meningkatkan perdebatan mengenai undang-undang senjata dan amandemen lain terhadap Konstitusi Amerika Serikat pada tahun 2007 , termasuk hak untuk memiliki dan memanggul senjata.