Fri. Sep 13th, 2024

Polri Targetkan Zero Accident dalam Rekrutmen, Pendidikan dan Latihan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Dalam proses rekrutmen dan pendidikan serta pelatihan aparat kepolisian, Polri punya niat tanpa kecelakaan. SSDM Polri mengajak pendidikan, pelatihan dan pelayanan kesehatan Polri untuk mencapai tujuan tersebut.

Sesuai instruksi Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo), bahwa kita (Polri) harus ikut serta sebagai bagian penting untuk mencapai visi Indonesia Emas 2024. Jadi kita punya misi, yaitu tanpa kecelakaan. proses rekrutmen, pendidikan, pengembangan dan pelatihan,” kata Wakil Kepala Staf Polri (Sebagai SDM Kapolri) Irjen Pol Dedi Prasetyo, melalui keterangan tertulis, Minggu (9/6/2024).

Dedi Prasetyo menjelaskan, makna bahaya tidak memiliki peristiwa penting seperti kematian pada saat penciptaan. Ia mengatakan, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan tindakan preventif untuk mengurangi rasa sakit.

Sesuai fungsi dan kegiatan SDM, dalam proses rekrutmen ada prinsip yang disebut ‘berada di rumah’, bersih, jujur, bertanggung jawab, dan manusiawi, kata Irjen Pol Dedi.

“Dalam proses rekrutmennya ada tes kesehatan, tes fisik, dan tes mental. Ini untuk mengukur bagaimana mahasiswa mau belajar nantinya,” ujarnya.

Dedi Prasetyo mengatakan, tujuannya untuk memperketat proses rekrutmen. Salah satunya, kata dia, untuk kepentingan mahasiswa itu sendiri.

“Tidak boleh dikatakan ada suatu penyakit di bidang pendidikan yang membahayakan nyawa siswa, atau kekuatan fisiknya tidak memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan dan akan timbul bahaya atau penyakit,” ujarnya. .

Atau jangan sampai ada masalah kejiwaan, misalnya mereka yang tidak bisa menerima tekanan saat menempuh pendidikan, sehingga melakukan hal-hal yang tidak disukai atau merugikan diri sendiri, kata mantan petinggi Polda Kalimantan itu Tengah (Kalteng).

 

Hal itu disampaikannya pada Seminar Polri hari kedua, Senin, 27 Mei. Rapat yang dibuka Jenderal Sigit ini tidak hanya dihadiri pegawai SSDM Polri, namun juga perwakilan dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri seperti Akpol, SPN, Sepolwan dan institusi pendidikan Polri lainnya.

“Polri membutuhkan pegawai yang cerdas, cakap, efisien dan baik, agar dapat melaksanakan tugas pokok dan tugas Polri dengan baik. Sudah 10 tahun dikembangkan dan perlu terus dievaluasi dan diperbaiki agar tidak hanya sekedar gelar,” kata Irjen Pol Dedi.

Dikatakannya, perlu adanya kerjasama antara seluruh kegiatan yang berkaitan dengannya guna mencapai kemajuan dalam kegiatan kepolisian. Terakhir, ia menekankan bahwa personel kepolisian merupakan investasi jangka panjang bagi kepolisian negara.

“SDM merupakan investasi jangka panjang. Oleh karena itu, rekrutmen, pendidikan, dan pelatihan anggota Polri tidak hanya menjadi tanggung jawab SDM Polri saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab setiap departemen,” kata Irjen Pol Dedi Prasetyo.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *