Sun. Sep 8th, 2024

Polri Usulkan Pemda Bali Terapkan WFH Dalam Waktu Dekat, Ini Alasannya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Indonesia menjadi tuan rumah forum internasional sektor air yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari seluruh dunia. Acara World Water Forum (WWF) 2024 juga akan berlangsung di Bali mulai pukul 18.00 hingga 15.00. Mei 2024.

Terkait hal tersebut, Ditlantas Polri telah menyiapkan beberapa skema untuk menjaga arus lalu lintas selama acara berlangsung.

Brigjen Raden Slamet Santoso Dirgakkum Korlantas Polri mengatakan skema yang dikembangkan akan berjalan lancar jika didukung dengan kebijakan Pemda Bali yang menerapkan kebijakan work from home (WFH).

“Kami tetap menawarkannya. Kami mengimbau pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, untuk mengurangi kepadatan yang ada pada saat World Water Forum,” kata Slamet dalam keterangannya, Selasa (14 Mei 2024). .

Menilik kebijakan WFH, Slamet menjelaskan pola buka tutup yang akan dilakukan apabila rombongan delegasi tidak meresahkan masyarakat.

“Namun kami masih menunggu keputusan. Kami tidak akan buka tutup selamanya, tapi kami akan tutup jika ada rombongan yang lewat. Kalau ini semua akan kami buka lagi,” tuturnya.

“Jadi kami berharap hal ini tidak mengganggu aktivitas masyarakat dan wisatawan yang datang ke Bali,” ujarnya.

 

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menjelaskan agenda WWF 2024 memuat komitmen umum air yang disepakati oleh mereka yang hadir. Ia juga mengatakan, komitmen tersebut tidak dilakukan oleh satu negara, satu kelompok, pemerintah atau DPR, melainkan semua pihak.

“Di sisi parlemen, tentu saja pembahasannya akan membuahkan hasil tentang regulasi air, hasil dialog dengan deputi yang nantinya akan datang dari semua negara,” jelasnya. .

Politisi Partai Gerindra itu juga mengatakan, saat ini ada 138 negara yang mengikuti World Water Forum 2024, 51 negara di antaranya mewakili parlemen dunia dan organisasi internasional. Fadli mengatakan jumlah tersebut akan terus bertambah dalam beberapa hari mendatang.

“Ada partisipasi aktif parlemen, kerja sama antara DPR RI dan IPU (Inter-Parliamentary Union) atau organisasi parlemen global yang mewakili sekitar 50 negara atau 50 parlemen di World Water Forum ini untuk berdiskusi dan bertukar ide, informasi, praktik.” setiap negara pasti terkait dengan masalah air,” ujarnya.

 

Fadli menunjukkan bahwa meskipun sebagai sumber kehidupan, ia mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau pembangunan berkelanjutan. Ia juga menyampaikan bahwa saat ini masih banyak negara di dunia yang memiliki berbagai permasalahan terkait air.

“Tentunya sebagai bagian penting, parlemen ini mengambil undang-undang, peraturan, aturan, membentuk anggaran, dan juga memantau pelaksanaan apa yang direncanakan pemerintah,” ujarnya.

Oleh karena itu, kami berharap dengan diadakannya pertemuan atau pertemuan Riigikogu tentang masalah air ini dapat meningkatkan literasi dan kesadaran kita akan kekurangan air di masa depan, jelas Fadli.

Dalam rangka menuntaskan persiapan World Water Forum (WWF) 2024, telah dilakukan pertemuan di BKSAP DPR RI dengan Direktur World Water Forum X, Ibu Vladimirovna. Yun Jin di Aula Delegasi Nusantara III DPR RI, Senayaan, Jakarta, Selasa (07/05/2024).

 

Reporter: Bakhtiarudin Alam/Merdeka.com

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *