Sat. Sep 7th, 2024

Ramalan Harga Bitcoin: Berpotensi Kembali ke Tembus Segini

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Bitcoin (BTC) baru-baru ini menunjukkan perubahan harga tertinggi. Meredanya tekanan jual menyebabkan BTC menembus ke atas zona support utama di USD 60.000 atau setara Rp 971,1 juta (asumsi nilai tukar Rp USD 16.186). Bitcoin saat ini diperdagangkan sekitar 58.000 atau senilai Rp 939 juta.

Pedagang kripto Fyqieh Fachrur mengatakan penurunan tersebut disebabkan oleh berbagai sentimen negatif, antara lain penjualan BTC oleh pemerintah Jerman dan AS, serta divestasi Bitcoin dari MTGox. 

Namun, Fyqieh mengatakan bahwa gelombang Bitcoin baru-baru ini telah mendorong harga di bawah rata-rata pergerakan 50 hari dan 200 hari, sehingga menimbulkan keraguan apakah reli akan terus berlanjut. Namun, harga Bitcoin perlahan pulih.

“Salah satu faktor yang bisa mendorong harga Bitcoin ke level $60.000 adalah dampaknya terhadap Ethereum ETF dan BTC,” kata Fiki dalam keterangan resmi yang dipublikasikan, Kamis (7/11/2024).

Menurut laporan terbaru, enam perusahaan manajemen aset bersaing untuk mendapatkan lisensi perdagangan ETF Ethereum dan telah mengajukan formulir S-1 yang diperbarui, menunjukkan bahwa persetujuan SEC mungkin akan segera terjadi.

Fyqieh juga menjelaskan skenario pemulihan pasar. Ia mengatakan, indikator bullish menunjukkan kemungkinan pembalikan jangka pendek, dengan dua dari tiga indikator bearish saat ini bullish. 

“Meskipun Bitcoin telah berhasil mengatasi tantangan-tantangan baru ini, Relative Strength Index (RSI) berada di angka 38%, menunjukkan bahwa kondisi sudah matang untuk kenaikan jangka pendek,” katanya.

Fyqieh menjelaskan, pola serupa terjadi pada tahun 2016 dan 2020 jika melihat kenaikan harga periode-periode sebelumnya. 

 

Penafian: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Lakukan riset dan penelitian Anda sebelum membeli dan menjual kripto. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Meskipun sulit untuk mengatakan kapan pemulihan akan berakhir, data menunjukkan bahwa pemulihan tersebut tidak akan bertahan lama. Tren saat ini menunjukkan bahwa kita mungkin akan menyaksikan kenaikan suku bunga baru pada kuartal ketiga tahun 2024.

“Kenaikan suku bunga dapat mendorong Bitcoin mendekati $60.000, namun mempertahankan level tersebut sulit dilakukan,” kata Fiki.

Pasar melihat dua kali penurunan suku bunga pada bulan September dan Desember tahun ini setelah data ketenagakerjaan mengecewakan dan tingkat kemiskinan AS naik di atas 4,1%.

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *