Fri. Sep 13th, 2024

Singapore Airlines Tawarkan Kompensasi ke Penumpang yang Jadi Korban Pesawat Turbulensi

matthewgenovesesongstudies.com, Singapura – Singapore Airlines memberikan kompensasi kepada penumpang atas penerbangan bulan lalu yang mengalami turbulensi parah yang menyebabkan puluhan luka-luka dan satu kematian.

Penumpang yang mengalami luka ringan ditawari kompensasi sebesar USD 10.000 atau sekitar Rp 163 juta, dan penumpang yang mengalami luka parah dapat mendiskusikan tawaran untuk memenuhi kebutuhan spesifiknya.

“Penumpang yang secara medis dinilai mengalami cedera serius, memerlukan perawatan medis jangka panjang dan telah meminta bantuan keuangan telah ditawari US$25.000 di muka untuk memenuhi kebutuhan mendesak mereka,” kata maskapai tersebut.

Japan Today memberitakan pada Selasa (11/06/2024) bahwa seorang penumpang berusia 73 tahun meninggal karena serangan jantung dan puluhan lainnya luka-luka setelah penerbangan London-Singapura SQ321 mengalami turbulensi parah dari London ke Singapura.

Para penumpang mengatakan, awak pesawat dan mereka yang tidak mengenakan sabuk pengaman mengalami luka serius karena tubuh mereka terlempar ke tanah dan membentur langit-langit kabin.

Sebuah rumah sakit di Bangkok yang merawat para penumpang mengatakan beberapa penumpang mengalami cedera otak, tulang belakang, dan tengkorak.

Pada tanggal 4 Juni, lebih dari dua minggu setelah penerbangan tanggal 20 Mei, 20 penumpang masih menerima perawatan di rumah sakit di Bangkok, menurut maskapai tersebut.

Maskapai ini tidak segera menanggapi permintaan data terbaru.

 

Singapore Airlines menyatakan akan mengembalikan biaya tiket pesawat kepada seluruh penumpang di dalamnya dan akan menerima kompensasi atas keterlambatan sesuai dengan aturan UE atau Inggris.

Laporan awal Kementerian Transportasi Singapura mengatakan perubahan gravitasi yang cepat dan penurunan ketinggian 54 meter menyebabkan penumpang dan awak pesawat melayang di udara.

Dia mengatakan pesawat itu mungkin terbang di atas area yang “mengembangkan aktivitas konvektif,” sebuah istilah yang mengacu pada perkembangan cuaca buruk.

Ada 211 penumpang di dalamnya, termasuk banyak warga Australia, Inggris, dan Singapura, serta 18 pramugari.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *