Sun. Sep 22nd, 2024

Studi Ungkap Lapisan Besi di Gigi Komodo dan Fakta Menariknya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Komodo (Varanus komodoensis) merupakan spesies kadal terbesar yang masih hidup di dunia. Komodo adalah kadal dari keluarga Varanidae.

Habitat Komodo hanya ada di Indonesia yaitu tiga pulau besar Komodo, Rinca dan Padar, serta dua pulau kecil Gili Motang dan Nusa Kode, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sejauh ini, komodo merupakan satu-satunya hewan purba yang masih bertahan hingga saat ini.

Baru-baru ini, penelitian terhadap komodo mengungkap sesuatu yang menarik dari hewan tersebut. Penelitian menemukan tambalan logam tertanam di mulut dan gigi komodo.

Para ahli berpendapat bahwa logam yang tertanam pada gigi komodo membantu bagian tersebut menjadi cukup tajam untuk mencabik-cabik mangsa yang dimakannya. Dirilis Jumat (26/07/2024) Halaman Science Alert Banyak hewan vertebrata yang memiliki kelebihan zat besi pada giginya, namun contoh paling mencolok yang ditemukan adalah hewan lapisan dengan gigi bergerigi (gephodont), seperti komodo. hari

Faktanya, banyak besi yang terfokus di sepanjang tepi tajam gigi komodo dan berubah warna menjadi agak oranye. Logam belum pernah ditemukan pada ujung tajam gigi vertebrata.

Hal ini menunjukkan bahwa gigi ini memberikan keunggulan kompetitif pada hewan. Tak hanya itu, temuan ini juga memberikan wawasan tentang bagaimana beberapa dinosaurus paling tangguh memakan makanannya.

Gigi bergerigi komodo yang dikenal dengan sebutan ziphodonts mirip dengan gigi dinosaurus, sekelompok dinosaurus termasuk Tyrannosaurus rex. Kesamaan ini diperkirakan memberikan wawasan tentang bagaimana dinosaurus menggunakan gigi raksasanya untuk menggigit, merobek, dan makan.

 

Komodo baru dikenal pada Perang Dunia I. Komodo sebenarnya adalah sejenis kadal yang berasal jutaan tahun yang lalu di pulau-pulau.

Saat ini habitat Komodo hanya terbatas di beberapa pulau di Indonesia. Komodo bukan hanya kadal terbesar di dunia, tapi juga agresif dan berbahaya.

Bentuk ini sangat kuat sehingga bisa menjatuhkan makhluk berkali-kali lipat ukurannya. Komodo merupakan hewan berukuran besar, tumbuh hingga tiga meter dan berat 150 kg.

Mereka sangat kuat dengan tubuh panjang, tubuh panjang, pendek, kaki berotot dan ekor kuat. Ekor komodo digunakan untuk melawan dan menopang hewan tersebut sambil berdiri.

Komodo memiliki lengan yang panjang, tajam, dan melengkung yang sering digunakan untuk menggali. Komodo memiliki kepala yang kecil dibandingkan dengan tubuhnya yang besar.

Tubuhnya ditutupi kulit berwarna coklat keabu-abuan, ditutupi sisik kecil dan lipatan di leher. Meskipun komodo memiliki penglihatan yang baik, mereka mengandalkan lidahnya yang bercabang untuk mencium bau di sekitarnya.

Komodo mampu mendeteksi partikel wangi di udara dengan menjulurkan lidahnya keluar dari mulutnya dan mendeteksi mangsa, hidup atau mati, hingga jarak 8 km. Komodo memiliki 50 jenis bakteri mematikan di dalam airnya.

Bakteri yang ada di mulut komodo berasal dari sisa-sisa mangsa yang dimakannya. Racun Komodo dapat dengan cepat menimbulkan luka menyengat pada mangsanya.

Gigitan komodo menyebabkan syok karena racunnya mempercepat kehilangan darah, mengurangi aliran darah, menyebabkan pendarahan hebat, dan mencegah luka menutup. Kondisi ini melemahkan dan menekan hewan, termasuk manusia.

Gigitan komodo dapat meninggalkan luka yang dalam, karena komodo juga menggunakan teknik menggigit dan mencabik-cabik mangsanya.

(Tiffany)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *