Sun. Sep 8th, 2024

Sudah Menginjak 40 Tahun? Cek Kesehatan Finansialmu di Sini 

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Perencanaan keuangan sejak dini selalu dianjurkan oleh semua perencana keuangan. Saat Anda menerima gaji pertama, Anda harus mulai menabung dan merencanakan keuangan untuk masa depan. Namun terkadang keadaan tidak memungkinkan, seperti penghasilan yang tidak mencukupi.

Ketika Anda berusia 40-an, idealnya keuangan Anda teratur. Namun, sebagian orang juga gagal fokus dalam pengelolaan keuangan sesuai rencana. Rumitnya pengeluaran dapat menimbulkan permasalahan baru, seperti tidak mempunyai dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan, terlilit hutang dan tidak mampu melunasinya.

Saat Anda mendekati usia 40-an, pengelolaan keuangan menjadi semakin penting. Jika Anda ingin menjaga keuangan Anda tetap terkendali dalam jangka panjang, Anda harus membuat daftar periksa keuangan.

Direktur Fakultas Penjaminan Mutu Sequis Ian Ardianto, AWP, RFP, IPP memiliki sejumlah rekomendasi daftar keuangan untuk usia 40-an: Sudahkah Anda menyiapkan dana pensiun?

Di usia 40-an, tidak ada lagi waktu untuk takut ketinggalan (FOMO) atau khawatir gaya hidup Anda ditinggalkan orang lain. Uang Anda dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan Anda sama seperti orang lain.

Hal cerdas yang harus dilakukan adalah merencanakan masa pensiun. Penyiapan dana pensiun dapat dilakukan dengan mengikuti program tabungan pensiun di bank, melakukan investasi untuk mengoptimalkan dana pensiun, misalnya dengan melakukan investasi pada obligasi, reksa dana atau program dana pensiun atau DPLK Bank Pribadi Lembaga Pembiayaan atau dari perusahaan asuransi.

Anda dapat memilih program atau melakukan diversifikasi aset untuk mengurangi risiko fluktuasi pasar. Apalagi jika melalui dana investasi.

Sequis dapat membantu Anda mempersiapkan masa pensiun dengan Retirement Life Plan Insurance yang memberikan manfaat pensiun 100% dari tertanggung jika tertanggung bertahan hingga usia pensiun berdasarkan plan yang dipilih.

“Saat pensiun nanti tetap hidup senyaman sekarang, tidak cukup hanya mengandalkan sisa tabungan atau BPJS ketenagakerjaan,” jelasnya melalui keterangan tertulis, Minggu (30/6/2024).

Ketika Anda sudah memasuki usia kerja dan sudah mempunyai penghasilan, sebaiknya siapkan dana pensiun. Anda bisa memulainya dengan menyisihkan 10% hingga 20% setiap bulannya untuk tabungan pensiun.

“Jika ada tambahan penghasilan, seperti mendapat bonus, kenaikan gaji, atau penghasilan lainnya, naikkan terus persentasenya,” jelas Ian Ardianto.

 

 

Memasuki usia 40-an, risiko kesehatan umumnya semakin meningkat sehingga Anda perlu mendapatkan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan sejak usia reproduksi dan tetap sehat, sehingga jika Anda berisiko sakit, Anda bisa segera mendapatkan pertolongan medis dan tidak ada biaya keuangan untuk keluarga Anda. Dana darurat yang terganggu

Tujuan dari dana darurat adalah untuk mempersiapkan Anda jika menghadapi situasi yang tidak terduga, seperti tagihan tak terduga, kehilangan pekerjaan, atau perawatan medis darurat.

Dana darurat akan berguna di kemudian hari ketika Anda membutuhkan uang tunai dalam jumlah besar tanpa harus meminjam atau membeli barang dan perlu menyalurkan dana investasi. Yan merekomendasikan untuk menyisihkan setidaknya 10% untuk dana darurat. Minimal dana darurat di tabungan adalah 3-6 kali gaji. Pengendalian utang

Salah satu hal yang membuat banyak orang sulit meningkatkan kesejahteraannya adalah karena mereka memiliki kebiasaan berhutang konsumtif. Jika Anda berniat meminjam uang, buatlah rencana untuk mengembalikannya. Misalnya jumlah uang untuk membayar angsuran dari waktu ke waktu, baik tingkat bunganya tetap atau berubah, tingkat inflasi selalu meningkat.

Pesan Jan, kalau berhutang, bayarlah tepat waktu agar tidak terkena sanksi. Jangan melunasi pinjaman dengan cara pembayaran minimum, tetapi bayar sesuai nominal tagihan atau jika Anda memiliki dana tambahan.

“Kita perlu mengelola utang demi menjaga kestabilan keuangan keluarga dan menjaga reputasi keuangan kita di mata pemberi pinjaman jika suatu saat kita membutuhkan fasilitas pinjaman dari lembaga keuangan. Sebab, status utang merupakan informasi keuangan yang bisa dicek di dalam sistem pelayanan (SLIK) yang dikelola OJK,” saran Yan.

 

Jika Anda memiliki anak, Anda perlu merencanakan dana pendidikan. Alokasikan 10% dari penghasilan Anda dan terus tambahkan persentasenya seiring perubahan biaya sekolah.

Salah satu cara untuk menambah dana pendidikan adalah dengan memanfaatkan asuransi pendidikan karena terdapat manfaat asuransi jiwa bagi orang tua sebagai tanggungan. Salah satunya adalah asuransi pendidikan modal.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *