matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta ABBC adalah platform blockchain yang memungkinkan transaksi pembayaran aman. ABBC memfasilitasi adopsi mata uang kripto. ABBC Coin juga merupakan aset digital yang memberikan pengalaman pengguna yang lebih aman dan menyenangkan.
Coinmarketcap melaporkan bahwa platform tersebut menawarkan tiga produk utama: dompet multi-platform yang mampu mendukung Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) dan token ERC-20. Apa itu Koin ABBC?
ABBC memiliki simbol penggunaan pribadi, ABBC Coin. Token tersebut dibuat untuk memberikan pemegang token kemampuan untuk mengontrol pengembangan platform ABBC dengan mendelegasikan hak suara kepada produsen blok (BP) terpilih, yang kemudian dapat memberikan suara pada proposal tata kelola.
Proposal tata kelola ini dapat mencakup berbagai topik, termasuk peluncuran kemitraan strategis, penerapan fungsi baru, atau perluasan layanan ABBC ke wilayah baru.
Selain itu, ABBC Coin diciptakan sebagai sistem hadiah bagi pembeli online di ekosistem ABBC dan dapat disimpan untuk hadiah reguler.
ABBC saat ini didasarkan pada blockchain EOSIO, yang memungkinkannya mencapai hingga 5.000 transaksi per detik (TPS) dan tetap ramah lingkungan karena mekanisme Unified Delegation (DPoS) yang hemat energi.
ABBC Coin awalnya dikenal sebagai Alibabacoin tetapi berganti nama pada Maret 2019 menyusul perselisihan dengan perusahaan e-commerce multinasional Tiongkok, Alibaba.
Harga Koin ABBC
Pada perdagangan Rabu (3/4/2024), ABBC Coin mengalami pelemahan. Berdasarkan data Coinmarketcap, nilai ABBC Coin adalah Rp393,92 dengan volume perdagangan 24 jam sekitar Rp35,4 miliar. ABBC Coin telah turun 9.48 persen dalam 24 jam terakhir.
ABBC Coin memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 678,7 miliar. Hingga saat ini, total pasokan ABBC sebanyak 1,42 miliar dari pasokan maksimal 1,5 miliar ABBC.
ABBC Coin dibuat oleh Jason Daniel Paul Philip, CEO forum saat ini, bersama dengan Hasan Abbas, CTO saat ini.
Jason Daniel Paul Philip adalah pengembang berpengalaman dan ahli dalam Javascript dan C#, serta pengembang blockchain ulung yang menjabat sebagai manajer M&A di TNC Group, penyedia layanan blockchain.
Arben Kane adalah kepala Strategi Global ABBC dan juga pendiri dan CEO Kontur, penyedia global solusi manajemen acara berbasis SaaS turnkey. GW Lee adalah CSO ABBC Coin dan Zeeshan Javeed memimpin Pengembangan dan Solusi Teknologi Kelembagaan ABBC.
Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul akibat keputusan investasi.
Sebelumnya diberitakan, setelah berbulan-bulan menyambut presiden baru, Javier Milei, Argentina akan mengeluarkan peraturan tambahan mengenai aset kripto.
Menurut majalah Forbes, Selasa (2/4/2024) Comisión Nacional de Valores di Argentina pada akhir Maret 2024 mengumumkan pendaftaran wajib baru penyedia aset virtual bagi mereka yang beroperasi dengan aset kripto di negara tersebut.
Perusahaan dan individu yang melakukan operasi aset digital sekarang akan diminta untuk mematuhi pendaftaran yang dikeluarkan pada 14 Maret oleh Senat Argentina sebagai bagian dari perubahan kerangka peraturan saat ini sebagai tanggapan atas rekomendasi kelompok aktivitas keuangan.
Persyaratan baru ini memengaruhi bisnis yang berdedikasi untuk menyediakan layanan seperti pembelian, penjualan, pengiriman, peminjaman, atau perdagangan kripto.
Semua penyedia mata uang kripto di Argentina juga akan mewajibkan pendaftaran mereka, dan ketentuan ini berlaku tidak hanya untuk perusahaan yang berbasis di dalam negeri, namun juga untuk perusahaan di luar negeri.
“Perusahaan-perusahaan (perusahaan aset digital) yang tidak terdaftar tidak dapat beroperasi di negara ini,” kata Presiden CNV Roberto E. Silva.
Setelah pengumuman tersebut, SEC mengadakan pertemuan dengan firma hukum besar Argentina dan Kamar Fintech mengenai proses pencatatan, dengan dihadiri oleh perwakilan dari beberapa perusahaan lokal.
Menurut Chainalysis, 20 indeks adopsi mata uang kripto global teratas Argentina adalah pasar mata uang kripto terbesar ke-15 di dunia.
Dampaknya terhadap pasar Argentina masih belum diketahui setelah adanya peraturan terbaru ini, namun konsumen dapat yakin bahwa peraturan baru ini tidak akan berdampak langsung pada mereka.
Nilai Bitcoin diproyeksikan akan terus meningkat setelah pertengahan April 2024. Faktanya, aset cryptocurrency yang luar biasa ini dimaksudkan untuk memberikan keamanan finansial, seperti tabungan pensiun di masa depan.
Hal ini terungkap dalam laporan yang dirilis oleh broker Canaccord Genuity yang dirilis minggu ini. Canaccord telah mencatat kenaikan lebih lanjut dalam Bitcoin sejak awal tahun.
Laporan tersebut mencatat bahwa peningkatan 60% dalam Bitcoin pada kuartal pertama terutama didorong oleh persetujuan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), setengah dari imbalan di masa depan, dan keinginan untuk meningkatkan risiko di pasar keuangan.
“Sementara prospek makro dan waktu potensi penurunan suku bunga masih belum jelas, peristiwa jangka menengah yang akan datang dapat meningkatkan suku bunga ETF pada bitcoin,” kata analis utama Michael Graham dari Yahoo Finance pada hari Kamis.
Tolong dicatat bahwa empat tahun pertama adalah saat imbalan penambang dikurangi sebesar 50%, sehingga mengurangi pasokan Bitcoin. Paruh berikutnya diperkirakan terjadi pada April 2024. Canaccord mengatakan hal ini didorong oleh persetujuan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) terhadap 11 ETF Bitcoin di Amerika Serikat selama kuartal tersebut.
“Meskipun kenaikan harga bitcoin pada kuartal pertama lebih besar dibandingkan arus masuk ETF, dampaknya tetap ada karena investor ritel ingin menambahkan eksposur kripto ke IRA dan akun yang diuntungkan pajak lainnya, dan kami berharap ETF menjadi bagian yang lebih berarti dari Bitcoin. nilai di masa depan,” katanya seperti dikutip.
IRA adalah cara terbaik untuk menghemat uang untuk masa pensiun di Amerika Serikat. Bisa dibilang ada peluang keamanan finansial bagi pensiunan untuk berinvestasi dalam mata uang kripto seperti Bitcoin.