Mon. Sep 16th, 2024

Tragedi Singapore Airlines: Mengenal Apa Itu Turbulensi Udara dan Tips Menghadapinya

matthewgenovesesongstudies.com, JAKARTA Setidaknya satu orang tewas dan 30 lainnya luka-luka setelah penerbangan Singapore Airlines dari London ke Singapura mengalami turbulensi parah pada Selasa.

Seorang pria Inggris berusia 73 tahun dipastikan meninggal karena serangan jantung, menurut pejabat di Bandara Internasional Suvarnabhumi, tempat pesawat melakukan pendaratan darurat.

Tiga puluh orang terluka dan tujuh di antaranya dalam kondisi kritis. Ada 211 penumpang dan 18 awak di dalamnya.

Pesawat lepas landas dari Bandara Heathrow London pada pukul 22.38 waktu setempat pada hari Senin dan dialihkan ke Bandara Bangkok di mana pesawat tersebut mendarat sekitar pukul 15.45 pada hari Selasa.

Kementerian Transportasi Singapura telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut dan mengatakan akan mengirim penyelidik ke Bangkok.

Dikutip Scmp, Rabu (22/5/2024), Di bawah ini postingan tersebut menjelaskan apa itu turbulensi udara dan apa yang harus dilakukan wisatawan agar tetap aman: 1. Apa itu turbulensi udara?

Menurut Observatorium Hong Kong, turbulensi disebabkan oleh pergerakan udara yang cepat dan tidak menentu yang disebabkan oleh badai, aliran jet, atau angin yang bertiup di atas pegunungan.

“Turbulensi biasanya terjadi di daerah pertemuan massa udara dengan kecepatan, arah, atau suhu berbeda,” kata peramal cuaca.

“Dalam kasus ekstrim, pesawat mungkin kehilangan kendali untuk sementara waktu.” 2. Kapan turbulensi terjadi?

Paul Wetherilt, pilot maskapai penerbangan andalan Hong Kong Cathay Pacific, mengatakan pesawat biasanya mengalami dua jenis turbulensi.

Salah satu jenisnya berkaitan dengan cuaca, misalnya saat terjadi badai, yang dapat dilihat melalui radar cuaca atau dengan mata telanjang saat melihat keluar dari pesawat.

Teknologi penerbangan telah berevolusi untuk secara akurat memprediksi turbulensi tersebut dan juga menunjukkan apakah turbulensi tersebut ringan atau parah, dan pilot menghindari area tersebut, katanya.

“Kami akan mengeluarkan peringatan dan memasang tanda sabuk pengaman untuk memberi tahu penumpang,” katanya.

Yang kurang dapat diprediksi adalah gangguan terhadap udara bersih yang disebabkan oleh pergeseran angin yang kuat dan ketidakstabilan di dekat aliran jet. “Jenis turbulensi lain yang terkait dengan aliran jet, juga dikenal sebagai turbulensi udara jernih, sangat intens dan tidak dapat diprediksi,” katanya.

Jika terjadi turbulensi udara jernih, Weatherault memperingatkan bahwa turbulensi ringan dapat meningkat menjadi guncangan hebat dalam hitungan detik.

Mereka menunjuk ke Samudera Pasifik, tempat aliran jet menghasilkan turbulensi udara jernih yang tak terduga, namun turbulensi yang terkait dengan cuaca buruk dapat terjadi di mana pun di dunia.

 3. Seberapa sering turbulensi udara menyebabkan cedera serius atau kematian?

Menurut studi tahun 2021 yang dilakukan oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, kecelakaan pesawat terkait turbulensi adalah jenis yang paling umum.

Badan AS tersebut menemukan bahwa dari tahun 2009 hingga 2018, turbulensi menyumbang lebih dari sepertiga kecelakaan pesawat yang dilaporkan, dan sebagian besar mengakibatkan satu atau lebih cedera serius, namun tidak ada kerusakan pada pesawat.

Cedera yang terutama disebabkan oleh penumpang yang tidak mengenakan sabuk pengaman antara lain memar, patah tulang, cedera kepala, dan tidak sadarkan diri.

Pada tanggal 30 April, penerbangan Cathay Pacific dari Shanghai mengalami turbulensi parah ketika mencoba mendarat di Hong Kong di tengah hujan kuning dan dua kali gagal mendarat di bandara.

Para penumpang menggambarkan muntah-muntah dan berteriak ketakutan selama perjalanan yang kasar dan menyentak.

Pesawat dialihkan ke Bandara Shenzhen untuk mengisi bahan bakar sebelum mendarat dengan selamat di Hong Kong pada pukul 02.42 keesokan harinya.

Pada Juli 2023, tujuh orang terluka dalam penerbangan Hawaiian Airlines menuju Sydney, Australia, ketika penerbangan tersebut mengalami turbulensi parah.

Pada Maret 2023, seorang mantan pejabat Gedung Putih meninggal setelah terjadi turbulensi parah di dalam pesawat jet pribadi yang ia tumpangi.

Pada Desember 2022, 20 orang dilarikan ke rumah sakit setelah terjadi gangguan pada penerbangan Hawaiian Airlines dari Phoenix ke Honolulu.

Kecelakaan serius yang disebabkan oleh turbulensi udara hanya terjadi setahun sekali secara global dan biasanya dikaitkan dengan turbulensi udara jernih di mana pilot tidak dapat menghindari terlalu dekat dengan aliran jet, kata Weatherault.

Namun, para ahli dari University of Reading di Inggris memperingatkan bahwa turbulensi parah akan lebih sering terjadi karena perubahan iklim membuat aliran jet semakin tidak dapat diprediksi.

44. Apa yang dapat dilakukan wisatawan untuk menjaga keselamatan mereka?

Weatherault menganjurkan agar penumpang selalu mengenakan sabuk pengaman, meskipun tanda sabuk pengaman mati.

“Jangan kencangkan sabuk pengamanmu,” katanya. “Cedera dalam kejadian turbulensi yang tidak terduga, meskipun sangat jarang terjadi, adalah mereka yang tidak memakai sabuk pengaman.”

Selama turbulensi parah, awak pesawat lebih mungkin terluka karena penumpang sering kali duduk dengan sabuk pengaman, sementara awak pesawat mungkin berdiri dalam keadaan yang lebih buruk dari yang diperkirakan.

Selalu kenakan sabuk pengaman karena ada kemungkinan terjadi kecelakaan, ujarnya. “Bahkan jika kamu melonggarkan sabuk pengamanmu sedikit, itu akan menyelamatkanmu dari cedera serius.”

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *