Fri. Sep 20th, 2024

Transformasi Imane Khelif, Atlet Olimpiade yang Sempat Dituduh JK Rowling dan Elon Musk Transgender

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Imane Khaifa menjadi sorotan publik berkat kontroversi yang ditimbulkannya saat Olimpiade Paris. Petinju Aljazair itu meraih medali emas tetapi didiskualifikasi dari Kejuaraan Dunia tahun lalu oleh Asosiasi Tinju Internasional (IBA) setelah dilaporkan gagal dalam tes kualifikasi gender 2023.

Namun, usai kejadian tersebut, ia muncul di situs jejaring sosial pribadinya dengan transformasi seorang wanita yang “berpakaian”. Meskipun hal ini mendapat banyak kritik, tampaknya tidak semua orang berpikiran seperti itu. Pasalnya klinik kecantikan mengubahnya menjadi wanita “nyata”.

Dalam klip pendek tersebut, Imane tampak telah bertransformasi total dari sosok maskulin menjadi karakter yang memakai riasan tebal. Alisnya rapi, begitu pula bulu matanya yang tebal. Imane juga memakai lipstik dan menata rambutnya bergelombang.

“Kecantikan untuk juara kita @imane_khelif_10 ❤️ oleh @beauty.code.officiel ❤️ Untuk meraih medali, dia tidak punya waktu untuk disia-siakan di salon kecantikan atau berbelanja. Dia tidak pernah merasa standar tersebut membuktikan eksistensinya,” tulis akun Beauty .code.officiel yang mengunggah di Instagram @imane_khelif_10.

Rupanya Imane melakukan pembelaan diri terhadap tudingan transgender dari berbagai pihak, antara lain: J.K. Rowling dan Elon Musk menulis: “Imane bisa menjadi feminin dan anggun jika dia menginginkannya, tapi dia tidak membutuhkan dekorasi atau sepatu hak tinggi di atas ring. Anda hanya membutuhkannya. Strategi, kekuatan, dan dampak, inilah inti dari kepribadiannya.”   

Postingan tersebut juga menyebutkan bagaimana Imane membuat para pesaingnya menangis di atas ring. “Orang Italia ini menunjukkan kepada kita bahwa bahkan mereka yang menangis di taman bermain sekolah dan berbohong untuk mencuri makanan orang lain bisa berakhir di ring.”

Mengutip BBC, Sabtu (17 Agustus 2024), sebelumnya diberitakan J.K. Rowling dan Elon Musk menuduh Imane transgender. Petinju Imane Khalif telah mengajukan gugatan atas dugaan cyberbullying selama Olimpiade Paris 2024 yang diduga melibatkan penulis J.K. Rowling dan pemilik X, Elon Musk.

Petinju Aljazair itu meraih medali emas di Paris meski didiskualifikasi dari kejuaraan dunia tahun lalu oleh Asosiasi Tinju Internasional (IBA). Sebelumnya diberitakan, ia lulus tes kualifikasi gender pada tahun 2023.

Namun, Komite Olimpiade Internasional dengan tegas membela hak Khaif untuk berkompetisi dan memutuskan bahwa dia berhak untuk berkompetisi. Pengacaranya, Nabil Budi, mengatakan kepada Variety pada hari Selasa bahwa Musk dan Rowling akan disebutkan dalam gugatan tersebut menyusul komentar yang mereka buat dalam gugatan tersebut. 

Partisipasi Kheif ramai dibicarakan secara online setelah petinju Italia Angela Carini mengundurkan diri setelah 46 detik pertandingan Olimpiadenya. Pada hari Rabu, kantor kejaksaan Paris mengatakan kepada AFP bahwa mereka telah membuka penyelidikan terhadap cyberbullying menyusul pengaduan Khalifa.

Namun, seorang blogger hukum terkemuka Perancis menulis bahwa jaksa dapat mengajukan tuntutan terhadap mereka yang mengirimkan barang ke tanah Perancis.

Khalif, bersama dengan Lin Yu-ting dari Taiwan, diizinkan berkompetisi dalam tinju putri di Paris setelah didiskualifikasi karena gagal memenuhi kriteria pada kejuaraan dunia putri tahun lalu. Namun, IOC mengambil sikap berbeda, dengan tegas membela kedua petinju tersebut.

“Ini soal keadilan: perempuan harus bisa berpartisipasi dalam kompetisi perempuan. Dan keduanya perempuan,” kata Presiden IOC Thomas Bach.

Nama Imane Khaif sontak menjadi perbincangan dan membuat heboh setelah atlet berusia 25 tahun itu tampil di tinju putri kategori 66 kg.

Melansir AP, pada Jumat 2 Agustus 2024, Khalif menghadapi petinju Italia Angela Carini pada laga pertamanya di Olimpiade 2024 pada Kamis 1 Agustus 2024 waktu setempat. Dengan pertarungan tersisa 46 detik, Carini memutuskan mundur. Lengan Khaif yang lebih panjang memberinya keuntungan.

Keduanya sama-sama luwes, namun beberapa pukulan Khaif sempat mengenai kepala Karin. Sekitar 30 detik pertandingan berjalan, Carini meminta waktu kembali ke pojok lapangan untuk menyesuaikan penutup kepalanya dengan bantuan pelatihnya.

Saat pertarungan, pukulan petinju Aljazair itu mengenai wajah Karin. Meski tak terjatuh, Carini mengangkat tangan kirinya sebagai coda untuk memberi waktu kembali ke sepak pojok. Selang beberapa waktu, Karin dianggap kalah dan menyerah.

Wasit kemudian memanggil kedua petinju ke tengah ring untuk mengangkat tangan pemenang. Saat Kheif diumumkan sebagai pemenang, Karini berlutut dan menangis. Khaif berjalan mendekat dan meletakkan tangannya di bahu Karin. Usai pertandingan, Carini mengaku mundur karena merasakan sakit yang luar biasa di hidungnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *