matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Tamara Tiasmara membeberkan sejumlah kesaksian tentang kelakuan Yudh Arfandi, terdakwa kasus kematian Dante di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Tamara mengaku mengalami kekerasan fisik, mulai dari pukulan hingga injakan, selama menjalin hubungan dengan terdakwa.
Namun Tamara Tjasmara mengaku tak berani mengakhiri hubungan dan mengungkap hal tersebut, karena mendapat ancaman dari Judah Arfandi. Bahkan, Tamara selalu menutupi kelakuan kasar ibunya.
Usai kesaksian, juri meminta Jude Arfandi menanggapi pernyataan Tamara. Menurut Yudha, kesaksian Tamara tidak benar.
Kata Pak Yudha Arfandi saat bersidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (29/7/2024).
Keberatan Juda salah satunya terkait pengakuan Tamara yang mengalami kekerasan fisik. Ia membantah berniat melakukan kekerasan terhadap Tamara.
Judah Arfandi berkata: “Saya tidak pernah mengancam akan melakukan kekerasan, saya tidak melakukannya dengan sengaja.”
Dan Juda Arfandi dalam kesempatan itu mengaku tak pernah mengumpat Tama di depan ibunya. Bahkan, ia mengaku selalu ingin putus dan berusaha menghindari Tamara.
Diakui Judah, “Aku yang minta putus dari dulu, aku selalu menghindarinya. Sampai saat ini, aku yang meminta putus dan selalu menghindarinya.” .”
Menanggapi jawaban Yehuda, Tamara mengaku tetap menepati janjinya. Termasuk kisah Yudas yang tidak mau putus, dan selalu datang ke tempat kerjanya jika ada pertengkaran.
“Saya tidak menepati janji. Saya teguh dengan kesaksian saya. Beliau selalu datang ke tempat saya, berangkat kerja, ke kafe, saksinya banyak,” kata Tamara Tjasmara.