Sun. Sep 22nd, 2024

Peneliti Temukan Rekahan di Enceladus, Tanda Kehidupan?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Ilmuwan menemukan tanda-tanda kehidupan di bulan Enceladus. yang merupakan salah satu bulan Saturnus Hal ini didasarkan pada penelitian yang mengamati data yang dikumpulkan oleh pesawat ruang angkasa Cassini milik NASA di bulan-bulan Saturnus.

Para peneliti baru-baru ini menemukan “garis-garis harimau” dari gerakan meluncur di permukaan Enceladus, bulan terbesar keenam Saturnus. Terdapat punggung bukit rendah dan celah di antara punggung harimau.

Garis-garis ini tersusun pada garis lintang kutub selatan bulan. dan tampak sebagai rangkaian patahan agak melengkung. Melansir LiveScience, Rabu (6/5/2024) Para ahli berspekulasi bahwa patahan tersebut terkait dengan ledakan kristal es dari debu es Ensela

Para peneliti mengklaim bahwa penemuan ini akan membantu menentukan sifat lautan di bawah permukaan es Enceladus. Selidiki juga apakah Enceladus menyelamatkan nyawa.

Garis harimau di Enceladus terdiri dari empat garis sejajar di Kutub Selatan. Menariknya, apa yang disebut patahan ini kriovolkanisme

Kriovolkanisme Kriovolkanisme adalah letusan cairan atau uap dari air atau unsur lain yang mengeras. Di kawasan ini, kristal es diperkirakan berasal dari lautan yang terkubur di Enceladus.

Hal ini menyebabkan sejumlah besar material mengendap di kutub selatan bulan Saturnus ini. Jet yang dihasilkan oleh retakan ini tampak berfluktuasi dalam pola yang konsisten dengan orbit 33 jam Enceladus di sekitar Saturnus.

Hal ini menyebabkan para ilmuwan berteori bahwa tekanan pasang surut yang diberikan pada garis-garis harimau meningkatkan aktivitas jet. Namun, teori ini tidak dapat menjelaskan mengapa jet Enceladus mencapai puncak kecerahannya beberapa jam setelah tekanan pasang surut maksimum

Ada juga puncak kedua yang lebih kecil yang muncul tak lama setelah Enceladus mendekati Saturnus. Simulasi numerik tekanan pasang surut Enceladus dan pergerakan Sesar Garis Harimau menunjukkan fenomena serupa dengan yang diamati di Sesar San Andreas.

 

Sebelumnya, tim misi Cassini telah menemukan bukti adanya sumber energi yang sangat besar bagi kehidupan dan bahan bakarnya. Melansir laman luar angkasa, Rabu (6/5/2024), para ilmuwan mengetahui senyawa organik melimpah di awan uap air raksasa dan butiran es yang keluar dari Enceladus.

Para ilmuwan kini menganalisis data dari misi Cassini NASA yang menunjukkan bukti kelayakan huni. NASA selangkah lebih maju setelah menemukan bukti kuat keberadaan hidrogen sianida (HCN), molekul kunci asal usul makhluk hidup

Para peneliti juga menemukan bukti bahwa lautan yang tersembunyi di bawah lapisan es Enceladus merupakan sumber energi kimia yang kuat. Sumber energi yang sampai sekarang belum teridentifikasi adalah dalam bentuk berbagai senyawa organik. Beberapa di antaranya berfungsi sebagai bahan bakar makhluk hidup.

Sebelumnya pada tahun 2017, para ilmuwan menemukan bukti adanya bahan kimia di Enceladus yang dapat mendukung kehidupan di lautan. Kombinasi karbon dioksida, metana, dan hidrogen dalam awan gas menunjukkan terbentuknya metana. yang merupakan proses metabolisme yang menghasilkan metana

Metanogenesis tersebar luas di Bumi. dan mungkin penting bagi asal usul kehidupan di Bumi.

 

Untuk menemukan bukti kelayakhunian di satelit Saturnus ini. Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) sedang mengembangkan robot kompleks berbentuk ular yang disebut Exobiology Extensive Life Surveyor (EELS). Robot ini dirancang untuk menjelajahi bulan Saturnus, Enceladus Dipercaya bahwa ada lautan yang tersembunyi di bawah permukaan es.

Misi utama EELS adalah mencari tanda-tanda kehidupan di lautan. Desain EELS terinspirasi dari ular. Hal ini disebabkan bentuknya yang fleksibel dan kemampuannya bergerak melintasi medan yang berbeda.

Robot terdiri dari banyak bagian yang saling berhubungan. Membantu meluncur Area akses dan dapat beradaptasi dengan lingkungan yang tidak rata Kemampuan ini sangat penting untuk menjelajahi medan glasial kompleks Enceladus.

Robot NASA untuk misi Saturnus ini dilengkapi dengan berbagai sensor. Untuk mendeteksi air, bahan organik dan sinyal lainnya makhluk hidup, EELS dapat bertindak secara mandiri dan mengambil keputusan berdasarkan data yang dikumpulkan.

Misi EELS berpotensi merevolusi pemahaman kita tentang kehidupan di luar angkasa jika EELS berhasil menemukan tanda-tanda kehidupan di Enceladus. Ini akan menjadi bukti nyata bahwa kehidupan di luar bumi mungkin ada.

Penemuan ini membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang asal usul kehidupan dan keberadaan kehidupan di planet lain. EELS dapat digunakan di planet lain, seperti Mars, untuk membantu eksplorasi di bawah dan di permukaan kulit

Hal ini bisa mempermudah pencarian kehidupan di Mars. khususnya Para ilmuwan percaya bahwa bukti adanya air di Mars mungkin tersembunyi di bawah bukit pasir.

(Tiffany)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *