Sat. Sep 7th, 2024

Alkohol hingga Merokok, Ini 6 Kebiasaan yang Bikin Seseorang Jadi Pelupa

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Ingatan adalah sesuatu yang berubah. Misalnya, Anda mungkin mengingat sesuatu yang penting yang terjadi sepuluh tahun yang lalu, namun tidak ingat makan siang Anda pada hari Selasa lalu.

Atau mungkin Anda lupa hal-hal kecil, seperti kehilangan kunci, membaca pesan tapi lupa membalas, atau lupa membuat janji.

Setiap orang kadang-kadang melupakan sesuatu, tetapi jika Anda sering lupa, hal itu bisa terasa melelahkan dan sangat membuat frustrasi.

Meskipun kehilangan ingatan dan kelupaan adalah hal yang normal seiring bertambahnya usia, menurut National Institute on Aging, ada beberapa hal yang dapat memperburuk masalah ini, berapa pun usia Anda.

“Ada sejumlah kebiasaan umum yang bisa membuat Anda lebih pelupa,” kata Michelle Goldman, psikolog dan konsultan media di Depression Hope Research Foundation.

Berikut beberapa hal yang mungkin belum Anda ketahui dan lupakan, dikutip dari huffpost, Senin (6/5/2024): 1. Kurang tidur

Tidur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk meningkatkan daya ingat. Kurang tidur dapat memengaruhi kemampuan Anda mempelajari hal baru hingga 40% dan juga dapat memengaruhi hipokampus, bagian otak yang bertanggung jawab untuk menciptakan ingatan baru.

“Tidur memungkinkan otak kita memperbaiki dirinya sendiri,” kata Goldman.

Tahapan tidur secara khusus berkaitan dengan konsolidasi memori, atau proses mengubah informasi yang baru diperoleh menjadi memori jangka panjang.

The Sleep Foundation merekomendasikan agar orang dewasa mendapatkan tidur berkualitas selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam.

Kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat membuat kita lebih pelupa karena “informasi baru yang kita pelajari tidak disimpan dalam memori jangka panjang dan lebih mungkin terlupakan atau hilang,” kata Goldman.

Kelupaan seringkali menjadi masalah perhatian, kata para ahli. Para ahli juga menjelaskan bahwa perhatian dan konsentrasi merupakan bagian penting dalam menghafal informasi.

“Jika kita tidak memberikan perhatian penuh, teralihkan, atau tidak mampu menyimpan informasi, maka kita tidak akan memberikan perhatian penuh terhadap hal tersebut,” kata pakar tersebut. 3. Jangan berolahraga atau berolahraga

“Olahraga penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk daya ingat,” kata Valentina Dragomir, psikoterapis dan pendiri PsihoSensus Therapy dan PsihoSensus Academy.

“Olahraga meningkatkan aliran darah ke otak dan membantu melindungi sel-sel otak. Selain itu, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa gaya hidup sedentary dikaitkan dengan penipisan area otak yang penting untuk memori.’

“Olahraga teratur—tidak harus olahraga berat—membantu mengurangi risiko beberapa kondisi umum yang terkait dengan kehilangan ingatan, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes,” tambah Goldman.

Apakah Anda baru saja mulai minum obat? Itu juga dapat mempengaruhi ingatan Anda.

“Obat-obatan seperti antidepresan, obat alergi, penstabil tekanan darah, dan lainnya dapat memengaruhi daya ingat karena sifat obat penenangnya,” kata Sanam Hafeez, neuropsikolog dan profesor di Universitas Columbia.

Obat lain yang bisa membuat Anda lebih pelupa antara lain adalah benzodiazepin, obat penurun kolesterol, obat antiepilepsi, narkotika pereda nyeri, obat antihipertensi, obat inkontinensia, antihistamin, dan masih banyak lagi lainnya. 5. Minum alkohol

“Alkohol dapat merusak sel-sel otak dan menyebabkan masalah ingatan,” kata Dragomir.

“Minum alkohol dalam waktu lama menyebabkan ukuran otak menyusut, menurut penelitian.”

Para ahli mengatakan orang yang menderita gangguan penggunaan alkohol atau peminum alkohol lebih mungkin mengalami kehilangan ingatan jangka pendek dan jangka panjang.

“Minum alkohol mempengaruhi hipokampus, yang sebagian besar bertanggung jawab untuk pembelajaran dan memori,” kata ahli tersebut.

“Alkohol dapat mempengaruhi koneksi saraf di hipokampus sehingga menyebabkan kelupaan.” 6. Merokok

Merokok adalah kebiasaan lain yang harus dihentikan jika Anda ingin meningkatkan daya ingat.

“Merokok merusak sel-sel otak dan menghentikan pembentukan sel-sel baru di hipokampus, yang menyebabkan kelupaan,” kata dokter spesialis tersebut.

Ia juga mengutip penelitian di Journal of Neuroscience yang menemukan paparan nikotin kronis dapat mengganggu mekanisme otak yang terlibat dalam pembelajaran dan memori.

“Merokok dapat mengganggu kerja paru-paru dan jantung, sehingga memperlambat pengangkutan oksigen ke otak,” tambah ahli tersebut.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *