Sat. Jul 27th, 2024

Amerika Serikat Tambah Jumlah Serdadunya di Jerman

, BERLIN – Di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden, jumlah pasukan Amerika yang ditempatkan di Jerman meningkat pesat. Penambahan ini menyoroti memburuknya situasi keamanan di Eropa, Timur Tengah dan Afrika.

Sejak tahun 2019, jumlah pasukan AS di Jerman meningkat dari 39.000 menjadi 50.000 pada tahun 2024. Kutipan dari DW Indonesia, Sabtu (3 Februari 2024) Jepang menjadi satu-satunya negara yang menjadi tuan rumah tim besar.

Peningkatan pasukan AS juga mengakhiri tren penurunan jumlah tentara Jerman dari 72.400 menjadi 33.250 dari tahun 2006 hingga 2018. Perkembangan ini merupakan respon Washington terhadap situasi keamanan global yang semakin kompleks.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Amerika Serikat juga meningkatkan pengerahan pasukan ke Eropa. Pengerahan pasukan terutama terkonsentrasi di perbatasan timur NATO, di Polandia, Rumania, dan Bulgaria. AS memiliki 10.000 tentara di Polandia saja, dengan 2.600 tentara lainnya dalam operasi dukungan Angkatan Darat, ASA dan Laut Hitam, termasuk di Pangkalan Udara Mikhail Kogarniciou di Rumania dan Lapangan Pelatihan Novo Sero di Bulgaria. peran EUCOM

Nilai strategis Jerman bagi Amerika Serikat tercermin dari kehadiran US European Command, EUCOM, di Stuttgart yang mengkoordinasikan seluruh pasukan AS di 51 negara di dunia, khususnya di Eropa.

EUCOM mengatakan misinya adalah untuk mencegah konflik, mendukung kemitraan NATO dan melawan ancaman transnasional. Badan tersebut mengendalikan Angkatan Darat dan Angkatan Udara Amerika Serikat di Eropa dan Korps Marinir Amerika Serikat di Eropa dan Afrika, yang semuanya memiliki fasilitas di Jerman.

Dari tujuh garnisun AS di Eropa, lima berlokasi di Jerman dan dua lainnya berlokasi di Belgia dan Italia. Markas besar militer AS terletak di Wiesbaden, dekat Frankfurt.

Militer AS mengatakan kepada DW bahwa lima kamp tersebut menampung total 29.000 orang. Jumlah tersebut belum termasuk sekitar 13.000 personel Angkatan Udara AS yang ditempatkan di berbagai lokasi di Jerman, khususnya di dua pangkalan udara di Ramstein dan Spangdahlem.

Dalam tanggapannya terhadap Partai Kiri pada tahun 2023, pemerintah mengakui bahwa Jerman juga turut menyumbang biaya pemeliharaan aset NATO di wilayahnya, termasuk pasukan Amerika. Beban anggaran ini berjumlah sekitar 100 juta euro per tahun dan terus meningkat.

Kehadiran pangkalan militer Amerika juga memudahkan komunitas sipil Amerika di Jerman. Pangkalan besar seperti Ramstein dibangun seperti kampung halaman kecil, dengan mal, sekolah, kantor pos, kantor polisi, dll. Di beberapa tempat, hanya dolar AS yang diterima sebagai satu-satunya bentuk pembayaran yang sah.

Contohnya adalah pangkalan militer Amerika di Grafenwoehr, Jerman, dekat perbatasan Ceko. Grafenwoehr adalah pangkalan militer luar negeri terbesar di Amerika Serikat dalam hal personel dan luasnya lebih dari 97.000 hektar.

Selain mengelola operasi luar negeri, militer AS di Jerman juga bertanggung jawab memelihara payung nuklir yang terdiri dari 20 rudal antarbenua yang berbasis di Pangkalan Udara Büchel dekat perbatasan Luksemburg. Keberadaan senjata nuklir telah lama menimbulkan kontroversi di masyarakat Jerman.

Pasca kekalahan Nazi pada Perang Dunia II, Jerman tidak diperbolehkan memiliki kekuatan militer sendiri dalam waktu yang lama. Bundeswehr diaktifkan kembali pada tahun 1954 dengan syarat Jerman mengizinkan delapan negara anggota NATO untuk menempatkan pasukan mereka secara permanen di wilayahnya. Perjanjian inilah yang menjadi dasar keberadaan pangkalan militer AS hingga saat ini.

Pengerahan militer Amerika di Jerman mencapai puncaknya selama Perang Dingin. Ketika Uni Soviet runtuh pada tahun 1990, Amerika Serikat masih memiliki 400.000 tentara di Jerman. Jumlah mereka terus menurun seiring berpindahnya zona konflik dari Eropa ke Timur Tengah dan kawasan Asia-Pasifik. Meski kehadiran militer AS di Eropa kembali diperkuat, namun jumlahnya hanya sebagian kecil dibandingkan saat Perang Dingin.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *