Sat. Jul 27th, 2024

Atalanta Senang Bukan Main Menang 3-0 di Anfield, Tetap Waspadai Kebangkitan Liverpool di Leg 2

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pelatih Atalanta Gian Piero Gasparini senang timnya mampu memberikan kejutan besar dengan kemenangan 3-0 melawan Liverpool pada leg pertama perempat final Liga Europa di Stadion Anfield, Jumat (4 Desember). 2024). Meski demikian, Gasparini mengimbau para pemainnya tetap waspada karena Liverpool masih bisa meraih tiket ke babak semifinal.

Kunjungan ke Anfield, Atlanta bukanlah yang terbaik. Liverpool menjadi kandidat kuat juara Liga Europa musim ini, meski Atalanta berhasil menang 0-2 di Anfield pada pertemuan terakhirnya di Liga Champions musim 2020/2021.

Namun, Atlanta secara mengejutkan melampaui perkiraan banyak pihak. Pertahanan yang solid membuat Atalanta bisa dengan cepat menyingkirkan Liverpool. Dua gol Gianluca Scimakka dan gol Mario Pasalic membawa mereka selangkah lebih dekat ke babak semifinal Liga Europa.

Kemenangan tersebut berarti tim asuhan Gasperini akan menjadi tim pertama yang mengalahkan Liverpool setelah 34 pertandingan liga tak terkalahkan. Atalanta juga menjadi tim Italia pertama sejak Uranus pada 2012 yang mengalahkan Liverpool di kandang sendiri di Liga Europa.

“Bermain di Anfield pada perempat final Liga Europa membuat kami sangat bangga dan meraih hasil ini adalah sesuatu yang akan kami pertahankan.” milik kita juga sangat penting,” kata Gasparini.

“Itulah mengapa kami sangat senang bisa bermain di stadion bersejarah yang terkenal di seluruh Eropa. Beberapa tahun lalu kami mengalahkan Everton di sini di Liverpool, namun terakhir kali kami bertandang ke Anfield, perasaannya benar-benar berbeda.

Meski demikian, Gasperini langsung mewanti-wanti anak asuhnya agar tidak terlalu lama melakukan selebrasi dan melupakan diri sendiri. Atalanta masih harus bekerja keras untuk menahan Liverpool pada leg kedua yang akan dilangsungkan pekan depan. Gasperini yakin Liverpool bisa bangkit kembali. Selain itu, mereka mengalahkan Atlanta 5-0 di kandang selama pandemi Covid-19.

“Tentu saja kami senang dengan kemenangan 3-0 dan ini merupakan investasi yang bagus, namun Liverpool adalah tim luar biasa yang bisa mencetak gol setiap saat. Di leg kedua kami harus bertahan dengan cara yang sama namun menyerang dengan cara yang sama.” “Saya tidak tahu apakah kami bisa menciptakan peluang sebanyak yang kami lakukan malam ini, namun kami harus mencobanya karena di Liverpool tidak ada separuhnya. Pengukuran. Ketika mereka mulai menyerang dan mencetak gol, mereka tidak berhenti,” kata Gasperini.

Gasparini masih ingat bagaimana Liverpool melakukan comeback luar biasa di final Liga Champions 2005, mengalahkan AC Milan meski sempat tertinggal 3-0 di babak pertama.

“Saya masih ingat final Liga Champions saat Milan unggul 3-0. Sempat terjadi gap antara kedua tim, namun dalam waktu enam menit mereka kembali menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Itu tidak mungkin. Tampaknya inilah semangat Liverpool. “Mereka pantang menyerah, jadi kami harus melakukannya lagi.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *