Sat. Jul 27th, 2024

Beda Hitungan Utang Rafaksi Minyak Goreng, Kemendag Tantang Pengusaha Buktikan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan utang lotere minyak goreng akan segera lunas. Saat ini proses pembayarannya menunggu proses verifikasi yang dilakukan oleh Dinas Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BDPPKS).

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim mengatakan, nilai pecahan minyak goreng yang harus dibayarkan sesuai verifikasi PT Sucofindo yakni Rp474,8 miliar.

“Fraksi sudah bergabung dengan BPDPKS, tinggal menunggu proses pembayaran di sana. Nilainya sesuai dengan hasil verifikasi Sucofindo,” kata Isy saat ditemui di Kota Casablanca Jakarta, Rabu (29/5/2024). .

Nilai hutang sebesar Rp. 474,8 miliar berbeda dengan klaim produsen minyak goreng sebesar Rp.

Namun Isy menolak tuntutan pengecer dan bersikeras pada nilai pecahan yang ditentukan Sucofindo. Ia juga menantang pengecer untuk memiliki bukti klaim nilai utang.

“Aprindo sedang mengajukan tuduhan, jadi tuduhannya juga harus dibuktikan dengan bukti-bukti. Meski kemarin Aprido bilang ada buktinya, tapi banyak juga di dokumen yang perlu kita cocokkan,” tegasnya.

Meski demikian, Isy belum bisa memberikan kepastian kapan pelunasan utang tersebut bisa dilakukan. Sebab, berkas hasil verifikasi dari BPDPKS baru diterima pada pekan ini.

“Minggu ini kita tunggu saja. Kemarin Pak Dirut sudah sampai ke Ombudsman, suratnya sudah kita terima. Mudah-mudahan nanti diproses. (Kapan dirilis?) Secepatnya,” ujarnya. sampai pada kesimpulan.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) berharap utang selisih harga minyak goreng atau pecahannya bisa dibayarkan kepada pengusaha di sektor tersebut sebelum transisi, tepatnya Mei 2024.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Isy Karim, usai menghadiri Halal Bihalal 2024 di Kementerian Perdagangan, Kamis (25/4/2024).

“Iya, semoga bulan Mei sudah siap. Semoga saja begitu, kata Isy dilansir Antara.

Sebelumnya, Isy mengatakan penyelesaian pembayaran bisa diselesaikan sebelum pergantian pemerintahan.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan pihaknya akan memastikan pemerintah menepati janjinya untuk membayar pelunasan. Selain itu, pengecer telah menunggu selama dua tahun untuk pembayaran sebagian.

“Kita harapkan segera konkrit dan tentunya kita berharap tidak sampai terjadi pergantian pemerintahan,” kata Roy, Kamis, saat ditemui pada Halal Bihalal 2024 di Kementerian Perdagangan, Jakarta.

 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menegaskan komitmen pemerintah untuk melunasi utang selisih harga atau pecahan minyak goreng kepada pedagang.

“Kita semua sebagai pejabat pemerintah tidak boleh melupakan para pedagang. Jika demikian, sayang sekali bagi para pemasar. Ini harus jadi modalnya biar berhenti berputar. Hal ini juga berdampak besar. Ini harus kita pahami, modal mereka juga terbatas,” kata Luhut saat memimpin Rapat Koordinasi Pembayaran Pecahan Minyak Goreng di Jakarta, Senin, 25 Maret 2024.

Perwakilan BPKP, BPDKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit), Sekretariat Kementerian, Staf Presiden, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian Perindustrian menyatakan dukungannya agar pembayaran kompensasi segera diselesaikan sesuai hasil verifikasi Sucofindo.

Berdasarkan hasil verifikasi Sucofindo, dari total 54 pelaku usaha yang mengajukan klaim, terverifikasi ada sekitar Rp474 miliar yang harus dibayarkan pemerintah kepada pengusaha. Pelaku usaha tersebut terdiri dari pengecer modern dan perusahaan tradisional.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *