Sat. Sep 7th, 2024

BEI Bidik 20 Ribu Investor Baru dari Papua di 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta. Bursa Efek Indonesia (BEI) Papua menargetkan penambahan jumlah investor hingga 20.000 investor baru. Dengan demikian, hal ini memperluas saluran penyebaran informasi pasar modal, sehingga membantu mencapai tujuan ini.

Kresna A. Payokwa, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) kantor Papua, mengatakan pihaknya akan menambah empat galeri investasi BEI (GI) baru pada tahun ini.

“Empat sekolah menengah yaitu di sekolah dan desa di Jayapur, kemudian Merauk dan Biak, sedangkan untuk daerah pegunungan kami masih menjalin kontak dengan salah satu perguruan tinggi di sana, termasuk sekolah negeri,” ujarnya, Senin (17). /3/2024).

Menurut Kresna, kegiatan edukasi terkait pasar modal semakin meluas setelah dibukanya GI.

“Seperti pembukaan GI di desa, kami ingin mendapatkan ilmu terkait literasi keuangan di tingkat akar rumput,” ujarnya.

Dijelaskannya, tujuan dibukanya GI ini adalah untuk lebih meningkatkan literasi masyarakat desa mengenai pasar modal, dan kemudian pihaknya juga ingin memberdayakan masyarakat.

“Kalau ada surplus pendapatan, tidak hanya digunakan untuk konsumsi tapi juga bisa diinvestasikan di masa depan,” ujarnya.

Ia menambahkan, dampak kehadiran GI kini sudah terlihat dengan mulai aktifnya masyarakat Papua bertransaksi yang terlihat pada kuartal I tahun 2024. Total nilai transaksi sejak awal tahun sebesar 515 miliar rupiah, sedangkan total investornya mencapai 86.827 investor.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan dewan pemantauan khusus Tahap II (lelang penuh) pada 25 Maret. Seluruh lelang ditunda dari tanggal semula Desember 2023.

Pelaksanaan Dewan Pengawas Khusus Tahap I berlangsung pada 12 Juni 2023. Dalam pelaksanaan Tahap I, saham-saham yang termasuk dalam Dewan Pengawas Khusus hingga saat ini masih diperdagangkan melalui dua mekanisme, yakni lelang berkelanjutan. dan lelang telepon.

“Khususnya saham-saham yang termasuk dalam kriteria nomor 7, yaitu yang berkaitan dengan likuiditas, diperdagangkan melalui call Auction. Namun sebagian lainnya masih diperdagangkan melalui lelang bergulir,” kata Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrick dari Pusat Pendidikan. untuk jurnalis pasar modal, Jumat (15.03.2024).

Nantinya, pada pelaksanaan Tahap II dan seterusnya, seluruh saham yang masuk dalam badan pengawas khusus akan diperdagangkan melalui lelang penuh. Geoffrey menambahkan, pelaksanaan Tahap I berlangsung dalam dua sesi lelang berkala. Sedangkan Tahap II akan mencakup lima sesi.

“Misalnya, sejauh ini sudah dilakukan dua sesi lelang panggilan berkala. Ini diikuti oleh lima sesi. Bursa Efek Indonesia diperkirakan akan menerapkannya pada 25 Maret 2024,” kata Jeffrey.

Sekadar mengingatkan, kriteria penyertaan saham dalam lembaga pemantau khusus sebagai berikut: rata-rata harga saham selama 6 bulan terakhir di pasar reguler dan/atau pasar lelang berkala reguler kurang dari 51,00 rupiah, laporan tersebut telah menerima laporan tidak termasuk pendapatan atau tidak terdapat perubahan pendapatan pada laporan keuangan auditan terkini dan/atau laporan keuangan interim dibandingkan dengan laporan keuangan perusahaan atau induk perusahaan di bidang pertambangan dan pertambangan batubara yang telah disampaikan sebelumnya, yang tidak menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya. pada tahun buku keempat sejak pencatatan Memiliki ekuitas negatif pada Laporan Hasil Keuangan Terkini Tidak memenuhi persyaratan untuk tetap tercatat di bursa sebagaimana diatur dalam Peraturan No. I-A dan IV (penawaran umum) Memiliki likuiditas rendah dengan kriteria rata-rata nilai transaksi harian saham kurang dari 5 juta Rupiah dan rata-rata volume perdagangan harian saham kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) saham selama 6 (enam) bulan terakhir di Pasar Reguler dan/atau Pasar Lelang Berkala Reguler.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *