Sat. Jul 27th, 2024

BEI Gembok Perdagangan Saham BREN Hari Ini 3 Mei 2024

matthewgenovesesongstudies.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) pada Jumat (3/5/2024).

Berdasarkan data yang dirilis Bursa Efek Indonesia (BEI), BEI telah melakukan suspensi saham BREN seiring dengan kenaikan harga kumulatif yang cukup signifikan. Karena itu, Sebagai bagian dari cooldown sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI akan membekukan saham BREN pada hari Jumat. 3 Mei Ditangguhkan pada tahun 2024.

Penghentian sementara perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk telah dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai, kata BEI dalam keterangannya.

BEI menyatakan akan memberikan waktu yang cukup bagi pelaku pasar untuk mengevaluasi secara cermat setiap keputusan investasi di saham BREN berdasarkan informasi yang ada. Pihak-pihak yang berkepentingan diharapkan selalu memperhatikan informasi yang diberikan oleh perusahaan.

Sebelum penghentian; Harga saham BREN naik 7,05 persen menjadi Rp 9.875 per saham pada Kamis. 2 Mei Tahun 2024. Kenaikan harga saham BREN mendorong nilai pasar saham BREN mencapai puncaknya Rp 1,321 triliun.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 7.792 kali dan volume perdagangan sebanyak 22,66 juta lembar saham. Nilai transaksinya Rp 217,72 miliar. Pekan lalu, harga saham BREN naik 19,34 persen. Secara year-to-date (ytd), harga saham BREN naik 32,11 persen.

Sebelumnya, PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN) mengumumkan kinerja tahun anggaran 2023 yang berakhir 31 Desember 2023. Perseroan berhasil meraih pertumbuhan positif baik pendapatan maupun laba selama periode ini.

Barito Renewables Energy berhasil membukukan laba sebesar US$ 107,42 juta atau Rp 1,69 triliun (kurs Rp 15.712) periode berjalan pemilik induk organisasi tahun anggaran 2023. Laba ini meningkat 17,88 persen dibandingkan laba sebesar $91,13 juta pada tahun fiskal 2022.

Keberhasilan profitabilitas BREN disejajarkan dengan pertumbuhan pendapatan. Pada Selasa (19/3/2024), perseroan merilis laporan keuangannya di buletin informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan pendapatan sebesar US$594,94 juta pada tahun 2023. Pendapatan ini meningkat 4,42 persen dari pendapatan tahun 2022 yang tercatat dalam dolar AS. 569,78 juta.

Selama tahun 2023, perusahaan memiliki beban penyusutan dan amortisasi sebesar $73,96 juta; beban kompensasi dan tunjangan karyawan sebesar $40,18 juta; Biaya konsultasi dan teknisi tercatat sebesar $19,88 juta.

Pada saat yang sama, Biaya produksi Pertamina Geothermal Enerji Tbk (PGEO) sebesar US$18,23 juta; Biaya pembiayaan sebesar USD 136,49 juta. Kerugian selisih kurs sebesar 2,86 juta dollar AS. Pendapatan bunga sebesar $11,4 juta dan pendapatan lain-lain sebesar $23 juta. Tercatat sebesar 32 juta dollar AS.

Aset perseroan meningkat dari US$3,39 miliar pada tahun 2022 menjadi US$3,51 miliar pada akhir Desember 2023. Liabilitasnya akan turun dari $2,96 miliar pada tahun 2022 menjadi $2,86 miliar pada tahun 2023. Modal sahamnya meningkat menjadi dolar AS pada akhir Desember 2023. Pada tahun 2022, jumlahnya akan mencapai $650,34 juta dari $435 juta.

Sebelumnya, PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN) membagikan dividen interim tahun buku 2023.

Berdasarkan informasi yang dirilis Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/11/2023), Barito Renewables Energy akan membagikan dividen interim sebesar Rp 523,41 miliar atau Rp 3,91 per saham. Pada tanggal 10 November 2023, pembagian keuntungan telah dilakukan sesuai dengan keputusan Direksi yang disetujui Komisi.

Sementara itu, Per 30 September 2023, laba bersih induk perusahaan sebesar US$84,47 juta. Laba ditahan yang tidak dibatasi adalah $491,83 juta dan total modal ekuitas adalah $460,28 juta.

Berikut rencana pembagian dividen interim PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN).

Dividen Jumat di pasar reguler dan kontrak: 22 Nov 2023

Pembagian dividen di pasar reguler dan kontrak: 23 November 2023

Dividen bruto di pasar tunai: 24 November 2023

Pembagian dividen di pasar tunai: 27 November 2023

Tanggal Pendaftaran: 24 November 2023

Pembayaran dividen: 8 Desember; 2023

Sebelumnya diberitakan, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melalui anak usahanya Star Energy Group Holdings Pte Ltd (STAR) berkomitmen mengembangkan usaha bernama Dumb Binary Project.

Berdasarkan informasi yang dikutip pada Rabu 18/10/2023, perseroan menargetkan memulai perdagangan pada akhir tahun 2023.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Barito Renewable Energy Merly mengatakan dengan selesainya mekanisasi pada 3 Oktober 2023, proyek Salak Binary dengan total kapasitas 15 MW (gross) telah mencapai tonggak sejarah yang signifikan.

Tahap penyelesaian selanjutnya untuk mencapai COD adalah networking dan commissioning yang ditargetkan pada akhir tahun 2023, ujarnya dalam keterbukaan informasi.

Menurut dia, Penambahan kapasitas dapat diperoleh untuk unit produksi yang sudah beroperasi dengan melaksanakan proyek refurbishment menggunakan teknologi terkini.

“STAR saat ini telah memulai proyek remediasi di lapangan Salak yang akan meningkatkan kapasitas menjadi 7,2 MW dan dijadwalkan dapat beroperasi pada akhir tahun 2025,” ujarnya.

Perseroan tetap berkomitmen melakukan eksplorasi panas bumi melalui STAR di dua wilayah Indonesia: Hamiding (Maluku Utara) dan Sekincau Selatan (Lampung). STAR saat ini sedang melakukan misi survei pendahuluan dan eksplorasi panas bumi (PSPE) di dua wilayah eksplorasi tersebut.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *