Fri. Sep 20th, 2024

Bursa Saham Asia Bergerak Beragam, Investor Pantau Hasil Pemilu India

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta pagi ini berpartisipasi di pasar saham Asia Pasifik. Investor mengamati hasil pemilu India setelah Partai Bharatiya Janata yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi gagal memperoleh mayoritas absolut di majelis rendah parlemen.

Namun Modi akan menjalani masa jabatan ketiga setelah Aliansi Demokratik Nasional yang dipimpin BJP memenangkan 294 kursi, lebih banyak dari 272 kursi yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintahan koalisi.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 naik 0,16%. Namun indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,14%, sedangkan Topix yang lebih luas turun 1,4%.

Di Korea Selatan, indeks saham Kospi menguat 0,63%, sedangkan indeks saham Kosdaq terbawah menguat 0,21%.

Sementara itu, Hang Seng Hong Kong berada di level 18,345, menandai awal yang lemah dibandingkan penutupan HSI di level 18,444.11.

Dow Jones Industrial Average AS naik karena Wall Street kesulitan untuk stabil setelah awal bulan yang goyah.

Dow Jones Industrial Average 30 saham naik 0,36%, S&P 500 naik 0,15% dan Nasdaq Composite bertambah 0,17% menjadi 16.857,05. IHSG menghijau seiring melemahnya saham Asia, saham DOID anjlok 3,48%

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa 2024 4 Juni, bangkit. IHSG menguat karena sektor ekuitas siklis.

IHSG naik 0,90 persen, menurut data RTI. hingga 7.099,31. Indeks saham LQ45 naik 0,85 persen menjadi 895,79 poin. Semua indeks saham utama berubah menjadi hijau.

IHSG diperdagangkan pada level tertinggi 7.149,19 pada minggu ini dan terendah 7.065,03 pada hari Selasa. Sebanyak 291 saham menguat seiring penguatan IHSG. Sebanyak 273 saham melemah dan 214 saham stagnan.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.072.754 kali dengan 174 miliar. saham. Nilai perdagangan harian saham tersebut sebesar Rp 12,5 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 16.215. Investor asing melepas saham senilai 45,62 miliar. Rp. Selama tahun 2024, investor asing akan menjual saham senilai Rp 6,53 triliun.

Sebagian besar sektor ekuitas berubah menjadi hijau. Sektor saham naik 1,23 persen. dan memimpin pertumbuhan. Sektor dana inti naik 0,47 persen, sektor saham non-siklikal – 0,67 persen, dan sektor dana siklikal – 1,23 persen.

 

Selain itu, sektor dana keuangan tumbuh sebesar 0,70 persen, real estate – sebesar 1,04 persen, dana infrastruktur – sebesar 1,01 persen, dan dana transportasi – sebesar 0,32 persen.

Sedangkan sektor energi share turun 1,39 persen. dan mencatatkan koreksi terbesar. Kemudian sektor dana industri turun 0,57 persen, sektor kesehatan turun 0,17 persen, dan sektor dana teknologi turun 1,05 persen.

Pada perdagangan Selasa akhir pekan ini, saham DOID melemah 3,48 persen. hingga Rp 555 per saham. Harga saham DOID adalah Rp 575 per saham. Harga saham DOID Rp 580 dan Rp 550 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.381 kali dan volume perdagangan 249.175 nilai transaksi 14,2 miliar. Rp.

 

Melansir Antara, studi yang dilakukan kelompok riset Philip Securitas menemukan sektor manufaktur memang terpukul keras akibat kenaikan suku bunga yang bertujuan mengendalikan inflasi.

“Sub-indeks pesanan baru turun menjadi 45,4, terendah tahun ini, dari 49,1 pada tahun 2024. pada bulan April dan di bawah harga pasar sebesar 49,4, sedangkan sub-indeks harga produsen turun menjadi 57,0 dari level sebelumnya sebesar 60,9 atau di bawah ekspektasi pasar sebesar 60,0,”

Selain itu, data belanja konstruksi menunjukkan belanja konstruksi di Amerika Serikat (AS) pada tahun 2024 pada bulan April turun 0,1 persen dari bulan lalu 0,2 persen (mtm) dan melampaui ekspektasi pertumbuhan pasar. 0,2 persen

Di pasar obligasi, imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun 11 basis poin (b/c) menjadi 4,40 persen. atau terendah dalam dua minggu.

Sementara itu, imbal hasil Treasury AS bertenor 2 tahun turun hampir 8 basis poin menjadi 4,81 persen karena investor memperdebatkan arah pergerakan suku bunga. Pelaku pasar memperkirakan bank sentral AS akan mulai memangkas suku bunga dana federal pada tahun 2024. pada bulan September, atau naik dari 53 persen sebelum rilis data indeks manufaktur ISM.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *