Sun. Sep 8th, 2024

Butuh Perhatian, Penanganan Pengungsi Erupsi Gunung Ruang di Wilayah Pegunungan

matthewgenovesesongstudies.com, Sitaro – Status Gunung Ruang di Pulau Sitaro, Sulawesi Utara diturunkan dari Level Siaga IV menjadi Siaga Level III oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) efektif 22 April 2024 pukul 09 : 00 WITA .

Abdul Muhari, Kepala Pusat Penerangan, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan, meski status Gunung Ruang telah diturunkan menjadi level tiga atau “waspada”, namun Satgas Gabungan masih berupaya untuk mengatasi situasi bencana tersebut.

“Disepakati bahwa dukungan sembako akan terus diberikan kepada masyarakat terdampak dan pengungsi, terutama kepada masyarakat miskin,” ujarnya.

Kesepakatan tersebut merupakan hasil kerja sama Sekretariat Daerah Provinsi Sulut dengan Kasdam XIII/Merdeka, OPD, Danlanud, Polda Sulut, BNPB dan kementerian/lembaga lainnya yang dilaksanakan pada Senin (21/04/2024).

Ia menjelaskan, pelayanan kesehatan masih dilakukan secara “praktis”, mengingat lokasi pengungsian banyak.

“Tempat-tempat tersebut antara lain perkantoran yang didirikan pemangku kepentingan, posko evakuasi swasta di pegunungan, posko pengungsian di rumah keluarga, termasuk yang mengungsi di luar Pulau Tagulandang,” ujarnya.

Sekretaris Daerah Pulau Sitaro mengatakan, hingga Senin (21/04/2024), terdapat 3.582 pengungsi yang dirawat. Tantangan yang dihadapi pasukan gabungan ini adalah bagaimana memastikan warga yang mengungsi ke pegunungan bisa menjaga dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk layanan kesehatan.

Letusan gunung Ruang menghancurkan 3.614 rumah di 2 kecamatan dan 13 desa, ujarnya.

Plt Direktur Rekonstruksi dan Pembangunan BNPB Jarwansyah yang berada di lokasi terdampak sejak 18 April 2024 mengatakan, upaya Satgas Gabungan dalam melakukan operasi darurat dan penyelamatan masyarakat terdampak hingga saat ini sudah baik.

Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa akibat bencana gunung berapi tersebut, sehingga hal tersebut tentu patut disyukuri.

Kapal-kapal sudah bekerja untuk mengekspor dan mengirimkan peralatan. Tidak ada keraguan bahwa BNPB akan terus mendukung bantuan tersebut dan mengisi kesenjangan yang belum tercapai, kata Jarvansia. .

Namun Jarvansia memberikan beberapa pengamatan yang dapat digunakan untuk memandu kegiatan manajemen darurat selama pemulihan.

Menurut Jarvansyah, pengumpulan informasi masyarakat terdampak masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu segera dilakukan.

Data-data ini nantinya akan menjadi landasan dan logika dalam pemenuhan kebutuhan, termasuk pelaksanaan program rehabilitasi dan rekonstruksi, ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *