Sat. May 18th, 2024

Cerita Polisi Pertemukan Bocah yang Terpisah dari Orang Tuanya di Pemalang

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Di tengah kerumunan wisatawan yang menikmati libur Idul Fitri di objek wisata pantai Widuri Pemalang, Carim (42) tampak putus asa saat mencari anaknya yang hilang dari pandangannya. Dia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi di pos perlindungan wisata.

Laporan tersebut langsung ditanggapi personel Satpolairud Polres Pemalang dan tim SAR, dan melakukan penggeledahan di sepanjang pantai Widuri pada Jumat (4 Desember 2024).

“Kami melakukan penggeledahan saat penyerahan woro-woro di tempat umum agar pengunjung lain dapat membantu menemukan anak-anak yang diduga terpisah dari orang tuanya,” kata Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhyka Aprilaya melalui Humas Iptu Lindu Wijayadi.

Polisi menemukan anak tersebut 30 menit kemudian di sebelah timur lokasi semula.

“Dia ditemukan menangis sambil duduk di warung jajanan sekitar 500 meter dari titik start, dengan masih diawasi orang tuanya,” ujarnya.

Hingga H+3 Lebaran, Balai Perlindungan Pariwisata telah menerima 3 laporan adanya anak yang terpisah dari orang tuanya.

“Alhamdulillah, semua anak yang dilaporkan terpisah dari orang tuanya ditemukan dengan selamat oleh pihak berwenang,” kata manajer hubungan masyarakat tersebut.

Tonton video unggulan ini:

Lindu mengatakan, jumlah wisatawan di objek wisata pantai Kabupaten Pemalang cukup tinggi, dengan Pantai Widuri dikunjungi sekitar 6.500 pengunjung per hari dan Pantai Kertosari dikunjungi sekitar 4.500 pengunjung per hari.

“Tempat wisata pantai di Kabupaten Pemalang ada lima yaitu Pantai Widuri, Kertosari, Asemdoyong, Joko Tingkir dan Sumur Pandan, dan tempat wisata tersebut ada aparat kepolisian dan aparat kepolisian yang menjaga keamanannya.”

Selain laporan adanya anak yang terpisah dari orang tuanya, laporan juga diterima di Pos Penjagaan Pantai Viduri pada Kamis (11 April 2024).

“Dilaporkan ada tiga turis yang tersengat ikan pari, salah satunya S (34 tahun) dan harus kami bawa ke rumah sakit karena pingsan,” kata manajer Humas tersebut.

Ia menambahkan, “Sementara dua wisatawan lainnya dirawat di Pos Perlindungan Pengunjung Doakes oleh tim medis gabungan dari Dinas Kesehatan dan Polres Pemarang.”

Menanggapi kejadian tersebut, manajer humas mengatakan petugas keamanan dari Biro Pariwisata Pantai Viduri memperingatkan wisatawan untuk tidak berenang di laut.

Himbauan tersebut disampaikan Staf Umum melalui imbauan masyarakat di Pantai Viduri, tegasnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *