Sat. May 18th, 2024

Deretan Saham Top Gainers-Losers pada 1-5 April 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Saham Gabungan (IHSG) turun tipis pada perdagangan 1-5 April 2024. IHSG melemah karena sebagian besar saham tertekan.

IHSG turun 0,03 persen menjadi 7.286,88 pada pekan ini, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis Sabtu (04/06/2024). Pada pekan lalu, IHSG melemah 0,83 persen menjadi 7.288,81.

Dalam sepekan, sektor keuangan melemah 3,51 persen dan memimpin koreksi di antara saham-saham lainnya. Saham properti dan real estate turun 2,11 persen. Kemudian, saham teknologi turun 1,88 persen, saham sektor transportasi dan logistik turun 1,65 persen, dan saham konsumen non-siklikal turun 1,29 persen.

Sedangkan sektor energi naik 1,57 persen, stok bahan baku naik 5,52 persen, dan saham industri naik 0,80 persen. Selain itu, sektor kesehatan meningkat sebesar 2,1% dan sektor infrastruktur sebesar 2,65%.

Di sisi lain, kapitalisasi pasar meningkat 1,67 persen sepanjang sepekan menjadi Rp11,887 triliun dari Rp11,692 triliun pada pekan lalu, mendekati pekan lalu.

Rata-rata biaya operasional harian mengalami kenaikan tertinggi pada minggu ini. Rata-rata nilai transaksi harian naik 10,11 persen menjadi Rp12,41 triliun dari pekan lalu Rp11,27 triliun.

Di sisi lain, rata-rata frekuensi perdagangan selama sepekan mengalami penurunan sebesar 1,28 persen menjadi 1.006 ribu perdagangan dari 1.020 ribu perdagangan pada minggu lalu.

Pada Jumat 5 April 2024, investor asing menjual 3,76 triliun saham senilai Rp. Sedangkan selama sepekan, investor asing melepas saham senilai Rp 11,41 triliun. Sepanjang tahun 2024, investor asing akan membeli saham senilai Rp 16,63 triliun.

Di tengah koreksi IHSG, ada 10 saham yang membukukan penguatan terbesar atau gain terbesar. Berikut daftar 10 besar pemenang yang diambil dari data BEI:

1.PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT)

Saham FWCT menguat 80,88 persen ke Rp123 per saham sejak pekan lalu Rp68 per saham.

2. PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS)

Saham CGAS naik 62,26 persen menjadi Rp172 per saham dari pekan lalu Rp106 per saham.

3.PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA)

Saham JAWA naik 40 persen menjadi Rp105 per saham dari pekan lalu Rp75 per saham.

4.PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)

Saham BREN menguat 28,84 persen ke Rp6.925 per saham dari pekan sebelumnya Rp5.375 per saham.

5.PT Pyridam Farma Tbk (PYFA)

Saham PYFA menguat 26,93 persen ke Rp1.040 per saham dari Rp820 pada pekan lalu.

6. PT Chandra Asia Pasifik Tbk (TPIA)

Saham TPIA melonjak 21,89 persen menjadi Rp7.100 per saham dari Rp5.825 pada pekan lalu.

7.PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI)

Saham PPRI melonjak 21,21 persen menjadi Rp80 per saham dari pekan lalu Rp66 per saham.

8. PT One Vision Putra Tbk (VISI)

Saham VISI naik sebanyak 20,62 persen menjadi Rp 193 per saham dari pekan lalu Rp 160 per saham.

9. PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI)

Saham SUNI naik 20 persen menjadi Rp 420 per saham dari pekan lalu Rp 350 per saham.

10.PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI)

Saham KICI menguat 18,92 persen ke Rp176 per saham dari pekan sebelumnya Rp148 per saham.

Selain itu, terdapat 10 saham yang mencatatkan koreksi terbesar atau pecundang terbesar. Berikut 10 saham merugi yang paling banyak diperdagangkan berdasarkan data BEI:

1. PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT)

Saham CBUT turun 32,94 persen dari Rp 2.110 per saham menjadi Rp 1.415 per saham pada pekan ini.

2.PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (BAGUS)

Saham NICE turun 28,03% dari Rp 1.195 per saham menjadi Rp 860 per saham.

3.PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN)

Saham SKRN turun 27,17% dari Rp530 per saham menjadi Rp386 per saham.

4. PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS)

Saham TFAS turun 26,09 persen menjadi Rp238 per saham dari Rp322 per saham pada pekan lalu.

5.PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI)

Saham BALI turun 25,81 persen dari Rp 1.550 per saham menjadi Rp 1.150 per saham.

6. PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS)

Saham SOTS turun 23,39 persen menjadi Rp190 per saham dari Rp248 per saham pada pekan lalu.

7. PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA)

Saham WEHA turun 23,21 persen dari Rp 168 per saham pada pekan lalu menjadi Rp 129 per saham.

8. PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS)

Saham MCAS turun 23,08% dari Rp 1.560 menjadi Rp 1.200.

9.PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA)

Saham BOGA turun 21,52 persen menjadi Rp875 per saham dari pekan sebelumnya Rp1.115 per saham.

10.PT Panca Global Capital Tbk (PEGE)

Saham PEGE turun 20,95 persen dari Rp105 per saham menjadi Rp83 per saham.

Cheryl Tanuwijaya, Kepala Riset PT Mega Capital Sekuritas, pekan ini mengatakan pasar mencermati data tenaga kerja JOLTS AS yang mengindikasikan pasar tenaga kerja AS masih kuat. Namun, komentar pejabat Federal Reserve (Fed) menimbulkan ketidakpastian di pasar.

“Pandangan banyak pejabat The Fed masih berubah, ada yang melihat tidak perlunya penurunan suku bunga di 2024, ada pula yang melihat peluang,” kata Cheryl saat dihubungi matthewgenovesesongstudies.com.

Ia menambahkan, ketidakpastian The Fed telah mendorong harga emas mencapai rekor tertinggi. “Selain itu, kami juga memperhatikan ketegangan perang di Israel dan Suriah yang menyebabkan ‘naiknya harga minyak dan energi.’

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG pekan ini melemah diiringi arus keluar investor asing yang mencapai Rp 6,2 triliun di seluruh pasar.

“Kami memperkirakan pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh nilai tukar rupee terhadap dolar AS. Dunia sedang bangkit,” kata Herditya.

Dia mengatakan emosi berdampak buruk pada editor yang terlibat.

“Jadi perdagangan minggu ini trennya short karena libur lebaran,” ujarnya.

Terkait prakiraan IHSG 16 April 2024, Herditya mengatakan IHSG akan menguat hingga batasnya dengan tren koreksi. IHSG akan berada pada support 7.261 dan resistance 7.309. Menurut Herditya, IHSG masih akan terpengaruh oleh pergerakan harga komoditas global dan dipengaruhi oleh rilis data seperti non-farm payrolls (NPF) dan inflasi di AS dan China.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *