matthewgenovesesongstudies.com Jakarta Pasar Asia-Pasifik mengambil jeda setelah dua hari menguat berturut-turut, mencerminkan aktivitas Wall Street menjelang data produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama AS yang akan dirilis pada hari Kamis.
Dikutip dari CNBC, Kamis (25 April 2024) Di Asia, investor memperkirakan pertumbuhan PDB Korea Selatan pada kuartal pertama sebesar 3,4% tahun-ke-tahun, kuartal tertinggi sejak Q4 2021. Ini akan menjadi tingkat pertumbuhan.
Secara terpisah, Bank of Japan akan memulai pertemuan kebijakan moneternya pada hari Kamis karena investor memantau perkembangan pelemahan yen. Pada hari Rabu, yen jatuh di atas 155 yen terhadap dolar AS, mencapai level terendah baru dalam 34 tahun.
Rata-rata saham Nikkei Jepang turun 1,8%, sedangkan TOPIX turun 1,4%. Yen berada di atas 155 yen terhadap dolar, diperdagangkan pada 155,41 yen. Korea Selatan
KOSPI Korea Selatan juga turun 1,12%, dan saham berkapitalisasi kecil KOSTAG turun 0,36%.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,45%, sedangkan indeks CSI300 Tiongkok turun 0,4%.
Pasar tutup untuk hari libur nasional di Australia dan Selandia Baru.
Di pasar AS semalam, ketiga indeks utama sebagian besar berada dalam kisaran terbatas karena kekhawatiran suku bunga mengurangi antusiasme dari kuatnya pendapatan perusahaan.
Imbal hasil obligasi AS naik sehingga memberikan tekanan pada harga saham. Pada sesi tertinggi, imbal hasil Treasury 10-tahun menyentuh 4,67%, sedangkan imbal hasil Treasury 2-tahun melampaui 4,95%.
S&P 500 naik 0,02% dan Dow Jones Industrial Average turun 0,11%. Komposit Nasdaq naik 0,1%.
Ketika pertemuan bank sentral dimulai, yen Jepang naik di atas 155 yen terhadap dolar AS, mencapai level tertinggi baru dalam 34 tahun.
Mata uang tersebut berada di 155,37 terhadap dolar.
Pejabat Jepang telah mengakui pelemahan yen selama hampir sebulan, namun investor menunggu langkah yang jelas untuk membendung penurunan tersebut.
Keputusan kebijakan moneter Bank of Japan pada hari Jumat akan diawasi dengan ketat untuk mengetahui setiap langkah melemahnya yen dan ekspektasi inflasi.