Fri. Jul 26th, 2024

Fantastis! Gaji CEO Tesla Elon Musk Bakal Naik Jadi Rp 905,9 Triliun

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Tesla berusaha memberi CEO Elon Musk gaji terbesar dalam sejarah perusahaan Amerika.

Paket bulanannya bernilai $56 miliar atau Rp905,9 triliun. Perusahaan kendaraan listrik (EV) tersebut meminta pemegang saham untuk memberikan suara terhadap usulan kenaikan gaji Elon Musk pada 2018, ungkap BBC, Kamis (18/4/2024).

Namun kesepakatan itu ditolak oleh hakim AS pada Januari 2024.

Keputusan tersebut diambil beberapa hari setelah Elon Musk mengumumkan bahwa Tesla memberhentikan lebih dari 10% tenaga kerja globalnya. Jadi itu menjadi sorotan

Kini, karena gaji Elon Musk menjadi fokus, kompensasi yang diajukan tidak termasuk gaji atau bonus.

Sebaliknya, kesepakatan tahun 2018 didasarkan pada nilai pasar Tesla yang tumbuh menjadi $65 miliar selama 10 tahun.

Menurut laporan, saham Tesla kini bernilai $500,36 miliar.

Hakim yang berbasis di Delaware, Kathleen McCormick, memutuskan bahwa kesepakatan pembayaran Elon Musk tidak adil bagi pemegang saham.

Para eksekutif Tesla, yang merundingkan kesepakatan tersebut, mengatakan mereka terkejut dengan pernyataan Elon Musk yang “mengambang” dan tidak sepenuhnya memberi tahu pemegang saham.

Keputusan tersebut ditolak oleh Elon Musk yang kemudian mengancam akan memindahkan kantor pusat Tesla dari Delaware ke Texas.

Pada Senin (16/4), Tesla mengajukan dokumen yang meminta pemegang saham menyetujui langkah tersebut dan menandatangani kembali paket pembayaran 2018.

“Tesla belum dibayar atas pekerjaan yang telah dilakukannya selama enam tahun terakhir… Hal ini berdampak pada kami dan banyak pemegang saham kami yang telah mendengar bahwa ini sangat tidak adil,” kata Robin Denholm, ketua dewan direksi Tesla.

Denholm juga mengatakan dewan tidak setuju dengan keputusan pengadilan.

“Kami tidak menganggap apa yang dikatakan pengadilan Delaware sebagai hukum perusahaan yang seharusnya atau bagaimana seharusnya hukum tersebut bekerja,” katanya. dikompensasi dengan opsi saham.

“Jika sesuai secara hukum, kami merekomendasikan agar rencana 2018 diserahkan kepada pemungutan suara pemegang saham baru,” kata Tesla dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa pihaknya berencana untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Pemungutan suara ulang ini dilakukan pada saat yang sulit bagi perusahaan tersebut, yang mencatat jumlah pengiriman mobil listrik paling sedikit sejak tahun 2022.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *