Sat. Sep 7th, 2024

Gempa Hari Ini Jumat 19 April 2024 di Indonesia: Bermagnitudo 3,5 Getarkan Mamasa, Sulbar

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menjelang akhir pekan, gempa kembali mengguncang Indonesia pada Jumat (19 April 2024). Hingga pukul 19.15 WIB, gempa bumi hari ini baru terjadi satu kali di dunia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi di Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat (Sulvar) pada hari ini pukul 14:22:55 (WIB).

Gempa terjadi 8 km tenggara Mamasa, jelas BMKG dalam situsnya www.bmkg.go.id.

Lokasi gempa Lindu Indonesia berada di 2,93 (LS) Selatan, 119,4 (BT) Timur, dengan magnitudo 3,5 dan kedalaman 6 km.

Lindu merasakan Modified Mercalli Intensity (MMI) III di Mamasa. Apa itu gempa bumi?

Bagi Anda, gempa bumi merupakan bencana alam yang dahsyat. Keajaiban ini bisa terjadi kapan saja dan hanya membutuhkan waktu singkat. Dan Indonesia merupakan wilayah yang sering terkena dampak gempa bumi.

Gempa bumi merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan korban jiwa dan harta benda.

Menurut WHO, antara tahun 1998 dan 2017, gempa bumi menewaskan 750.000 orang di seluruh dunia. Lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa bumi selama periode ini. Respons bencana gempa bumi

Gempa bumi merupakan bencana yang tidak dapat dihindari, namun dapat dialami. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah dengan melakukan tindakan ketika terjadi bencana seismik.

Contoh hal yang harus dilakukan saat terjadi gempa antara lain mengetahui jalur evakuasi dan mengikuti pedoman keselamatan saat terjadi gempa.

Menurut BNPB, gempa bumi adalah guncangan atau getaran yang terjadi di bumi akibat tumbukan lempeng bumi, patahan aktif, letusan gunung berapi, atau runtuhnya batuan.

Menurut BMKG, gempa bumi merupakan fenomena pelepasan energi secara tiba-tiba ke dalam tanah ketika batuan pecah sehingga menyebabkan tanah bergetar.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gempa bumi adalah guncangan bumi yang kuat dan tiba-tiba yang disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik di sepanjang garis patahan kerak bumi. Gempa bumi dapat menimbulkan gempa bumi, tanah longsor, tanah longsor, retakan, tanah longsor, kebakaran, dan tsunami.

Inilah yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah gempa bumi. Sebelum gempa terjadi, pastikan rumah Anda dan sekitarnya dapat terhindar dari bahaya gempa seperti tanah longsor dan banjir. Nilai dan perbaiki rumah Anda untuk mencegah bahaya gempa bumi. Ketahui lingkungan kerja Anda. Perhatikan letak pintu, elevator, dan tangga darurat. Cari tahu juga di mana tempat paling aman untuk bersembunyi. Pelajari pertolongan pertama dan cara menggunakan alat pemadam kebakaran. Catat nomor telepon penting yang dapat Anda hubungi jika terjadi gempa. Kencangkan furnitur ke dinding agar tidak terjatuh, terjatuh, atau bergerak saat terjadi gempa bumi. Susun sebanyak mungkin benda berat di lantai. Periksa kestabilan benda gantung yang mungkin jatuh saat terjadi gempa. Untuk mencegah kebakaran, simpanlah bahan-bahan yang mudah terbakar di tempat yang aman. Selalu matikan air, gas dan listrik bila tidak digunakan. Siapkan perlengkapan yang perlu dimiliki di setiap stasiun: kotak P3K, senter/baterai, radio, makanan tambahan dan air. Jika Anda berada di dalam ruangan saat gempa terjadi, bersembunyilah di bawah meja untuk melindungi tubuh dan kepala Anda dari puing-puing, cari tempat yang aman dari puing-puing dan benturan, dan lakukan evakuasi sebisa mungkin. Jika Anda berada di luar ruangan atau di area terbuka: Hindari bangunan di sekitarnya, seperti rumah, tiang listrik, dan pepohonan. Berhati-hatilah di tempat Anda berdiri dan jangan sampai mengoyak tanah. Jika Anda mengendarai mobil: Keluarlah dari mobil jika sedang bergerak atau terbakar. Jika Anda tinggal di atau dekat pantai: Menjauhlah dari pantai untuk menghindari risiko tsunami. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: Hindari daerah rawan gempa saat terjadi gempa. Jika Anda berada di dalam ruangan setelah gempa bumi, evakuasilah bangunan tersebut dengan tertib. Jangan gunakan elevator atau elevator; sebaliknya, gunakan tangga biasa. Periksa cedera, berikan pertolongan pertama dan telepon atau cari bantuan jika Anda atau orang di sekitar Anda terluka parah. Periksa lokasinya. Jika terjadi kebakaran, kebocoran gas, atau korsleting. Periksa saluran air dan pipa air dari bahaya. Jangan memasuki bangunan yang rusak akibat gempa karena dapat menimbulkan guncangan. Hindari bepergian ke daerah rawan gempa. Potensi peningkatan risiko masih ada. Mendengarkan informasi gempa di radio (jika terjadi gempa). Jangan mudah kesal dengan rumor atau cerita yang tidak diketahui sumbernya. Untuk mengetahui tingkat kerusakan, silakan mengisi kuesioner yang disediakan oleh organisasi terkait. Jangan takut dan selalu ingat untuk berdoa.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *