Sun. Sep 8th, 2024

Hadirkan PHEV di Cina, Toyota Bakal Pakai Platform Milik BYD

By admin May17,2024 #BYD #PHEV #platform #Toyota

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Toyota akan memboyong dua atau tiga model plug-in hybrid (PHEV) baru ke China dalam dua hingga tiga tahun ke depan. Kemungkinan besar, mobil ramah lingkungan asal Jepang ini akan menggunakan platform PHEV DM-i milik BYD.

Menurut Carnewschina, Toyota tidak akan lagi menggunakan platform THS atau Toyota Hybrid System yang menggerakkan model hybrid atau HEV. Karena model ini tidak termasuk dalam kategori kendaraan listrik China atau Kendaraan Energi Baru (NEV), maka model ini tidak mendapat pelat nomor hijau sehingga tidak mendapat subsidi.

Pada saat yang sama, Toyota, sebelumnya Corolla, meluncurkan versi hybrid plug-in E+ dari Levin dan RAV4 di China, namun tidak membuahkan hasil. Namun baik Toyota maupun BYD belum mengonfirmasi kabar terkait penggunaan platform PHEV ini.

“Tapi tentu saja, jika teknologi DM-i BYD diadopsi, Toyota akan menyesuaikan dan berinovasi, dan pengalaman berkendara model final akan berbeda,” kata Caijing mengutip sumber Toyota.

DMnya sendiri didasarkan pada DualMode, platform PHEV BYD, yang diluncurkan pada tahun 2008. Bodinya akan segera memasuki generasi kelima berbasis CLTC dengan jangkauan hingga 2.000 km dan model tersebut akan memiliki konsumsi bahan bakar 2,9 liter. setiap 100 km.

Toyota Motor memperkirakan laba bersih sebesar ¥5 triliun (Rp 523 triliun) untuk tahun fiskal 2024, yang mencakup periode April 2023 hingga Maret 2024. Jumlah tersebut lebih dari dua kali lipat laba bersih tahun lalu. Sementara laba operasional mencapai ¥5,35 triliun (Rp 552 triliun).

Dengan pencapaian ini, produsen mobil terlaris di dunia ini menjadi perusahaan Jepang pertama yang mencapai pendapatan 5 triliun yen.

Skandal pengujian keselamatan di unit mobil kecil Daihatsu merugikan penjualan di Jepang dan reputasi Grup Toyota dalam hal kualitas dan keselamatan, namun pencapaian memuaskan ini melampaui ekspektasi pasar.

Melemahnya yen telah merugikan Toyota, namun produsen mobil tersebut juga mendapat keuntungan besar dari menurunnya permintaan mobil listrik di beberapa pasar, seperti Amerika Serikat, di mana banyak konsumen lebih memilih kendaraan hibrida. Kekuatan tradisional Toyota.

Toyota dan Lexus menjual rekor 10,309 lakh kendaraan, dua kali lipat penjualan 107,3 ​​persen pada tahun fiskal sebelumnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *