Sat. Sep 7th, 2024

Halving Bitcoin Kerap Kerek Harga, Terulang Tahun Ini?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Pakar Kripto melihat kemungkinan momen halving Bitcoin (BTC) dalam beberapa minggu mendatang. Biasanya, halving menyebabkan harga Bitcoin naik. Jadi bagaimana dengan kali ini?

Interim Country Manager Luno Indonesia, Aditya Wirawan mencatat, Bitcoin telah mengalami 3 kali halving sejak dirilis. Ketiganya berhasil menaikkan harga Bitcoin, namun menurutnya belum ada jaminan akan berdampak serupa pada halving ini.

“Mekanisme Halving diperbaiki dalam algoritma di jaringan Bitcoin sebagai langkah untuk mengurangi inflasi. “Tidak ada jaminan dan tidak ada yang bisa memprediksi apakah harga Bitcoin akan turun, naik atau tetap sama setelah halving pada bulan April,” jelas Aditya dalam keterangannya, Selasa (16/4/2024).

Halving Bitcoin ketiga terjadi pada bulan Mei 2020, dan dua halving sebelumnya menyebabkan kenaikan harga yang dramatis. Namun, lonjakan Bitcoin baru-baru ini ke level tertinggi baru menunjukkan bahwa siklus separuh ini berbeda dari siklus sebelumnya.

Hal ini mungkin juga disebabkan oleh minat yang lebih besar dari investor institusi karena adopsi ETF Bitcoin di Amerika Serikat. Menurutnya, banyak analis juga yang meyakini bahwa halving tidak akan banyak berdampak pada harga Bitcoin.

“Siklus ini sudah terlihat berbeda dengan siklus sebelumnya di mana Bitcoin untuk pertama kalinya dalam sejarah menguji level baru sebelum halving,” ujarnya.

“Bahkan jika Anda yakin bahwa halving adalah faktor utama yang mendorong kenaikan harga Bitcoin, tidak ada jaminan bahwa halving akan terus terjadi di masa depan,” jelas Aditya.

FYI, ketika halving pertama terjadi pada tahun 2012, Bitcoin bernilai $12 USD. Setelah peristiwa halving pertama, harga BTC meningkat menjadi sekitar 1000 USD pada akhir tahun 2013.

Kemudian, paruh kedua terjadi pada tanggal 9 Juli 2016 dimana bitcoin dihargai sekitar USD 640. Kemudian, pada bulan Juli 2017, harga Bitcoin naik ke level 2.550 USD.

Selain itu, halving ketiga terjadi pada 11 Mei 2020, di mana Bitcoin diperdagangkan pada level USD 8750. Setahun kemudian, harga Bitcoin naik menjadi 62.000 USD.

“Selain fluktuasi harga, halving tidak berdampak pada jumlah dan sifat Bitcoin yang Anda miliki. Halving hanya memengaruhi imbalan yang akan diterima penambang Bitcoin,” jelas Aditya.

Pada paruh pertama tahun 2012, hanya ada 43.000 alamat Bitcoin. Pada paruh kedua tahun 2016, terdapat tujuh juta alamat, dan kini terdapat lebih dari 46 juta alamat Bitcoin yang berisi lebih dari 1 USD di dalamnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *